Namun ada juga yang berpendapat bahwa pada level perasaan pun, seseorang sudah bisa dikatakan berselingkuh.
Berhubungan fisik dengan seseorang yang bukan pasangan. Tetapi ini bukanlah sesuatu yang direncanakan untuk dilakukan. Ini dapat terjadi saat pria tidak dapat menahan diri. Namun hanya terjadi satu kali dan tidak berencana menlanjutkannya atau menempatkan diri pada posisi yang sama.
Ini berarti hubungan yang berkembang menjadi sesuatu yang lebih dalam kondisi seseorang sudah memiliki pasangan yang berarti baginya. Namun jika seorang pria telah mencapai titik mengakui perasaan itu kepada perempuan lain, maka ia sudah bertindak terlalu jauh.
Pria seperti ini merasa sangat berkuasa dan ‘sukses’ memanipulasi hubungan. Namun di sisi lain ia bisa bersenang-senang dengan perempuan lain di luar hubungan. Ini adalah tipe pria pemain yang memang murni melakukan perselingkuhan karena keinginannya, namun melakukan perselingkuhan hanya untuk bersenang-senang.
Pria seperti ini memiliki dua hubungan yang ditanamkan yang secara efektif membagi dirinya menjadi dua.
Pria ini berselingkuh pada kedua perempuan dengan mempertahankan sandiwara, ini mungkin terjadi karena ia jatuh cinta pada dua orang dalam satu waktu, atau berat meninggalkan salah satunya.
Seseorang berada dalam hubungan yang berkomitmen, tetapi memiliki pandangan yang melantur. Misalnya, ia telah memberikan perhatian kepada orang lain selain pasangan. Biasanya, ia akan berfantasi tentang menyimpang dari pasangan, dan meskipun secara teknis ia tidak pernah melakukan kesalahan apa pun, tetapi ia telah meletakkan dasarnya.