Bank multilateral yang berbasis di Manila tersebut mengatakan Jumat bahwa mereka akan memberikan pendanaan sebesar $2 milyar setiap tahun, naik dari $740 juta per tahun yang diberikan sepanjang 2010 dan 2014.
Pinjaman berbunga rendah ini akan dipakai untuk mendanai pembangunan prasana sosial dan fisik di Indonesia.
Tahun lalu Bank Dunia menawarkan sejumlah $11 milyar kepada Presiden Joko Widodo yang akan diberikan dalam waktu 4 tahun kedepan.
Langkah dari kedua bank tersebut mengindikasikan ketakukan Amerika dan Jepang akan langkah ambisius China untuk mendanai pembangunan infrastruktur di Asia melalui pembentukan Asian Infrastructure Investment Bank . (IMS)