Tidak bersosialisasi ataupun keluar dari rumah diketahui dapat menyebabkan gangguan mental, serta membuat seseorang mengalami mimpi buruk. Menurut Stanford Health Care, mimpi buruk merupakan sebuah mimpi menakutkan yang memberikan gambar mengerikan atau menimbulkan perasaan negatif.
Lalu apa hubungannya antara mimpi buruk yang kita alami dengan virus corona? Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah alasan kenapa kita mengalami mimpi buruk di tengah pandemi.
Mengutip Medical News Today, lima hingga enam persen jumlah populasi individu manusia mendapatkan mimpi buruk. Penelitian psikologi seseorang menemukan jika mimpi buruk merupakan gambaran yang muncul akibat rasa takut atau trauma yang ada pada seseorang.
Stanford Health Care menyebutkan dalam artikelnya bahwa salah satu faktor penyebab mimpi buruk adalah masalah kecemasan. Kecemasan berlebihan terhadap sesuatu dapat membuat orang tersebut memikirkan hal yang sama terus menerus dan akhirnya terbawa sampai dunia mimpi. Dalam bidang medis, kasus seperti ini membutuhkan obat-obatan lebih yang mampu menenangkan penderita sehingga mereka tidak merasa cemas lagi.