Dipublikasikan 8 hari yang lalu • Bacaan 2 Menit
dr Nina Dwi Putri SpA(K) dari Unit Kerja Koordinasi Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) meminta orangtua mewaspadai cara penularan hepatitis akut 'misterius'. Ada kemungkinan anak tertular saat bermain dengan teman.
Penyakit menular disebutnya dapat mudah menyebar saat seseorang melakukan kontak dekat.
"Hal ini terutama berlaku di antara bayi dan balita yang cenderung menggunakan tangan mereka untuk menyeka hidung atau menggosok mata mereka dan kemudian memegang mainan atau menyentuh anak lain," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, ditulis Senin (9/5/2022).
Banyak anak cenderung memasukkan suatu benda ke dalam mulut maupun wajah. Karenanya, penyebaran infeksi menurut dr Nina lebih mudah terjadi di rentang usia anak. dr Nina menyarankan setiap orangtua memastikan imunisasi lengkap anak sudah terpenuhi sebagai langkah pencegahan.
"Imunisasi adalah cara paling efektif untuk melindungi anak-anak dari berbagai infeksi tertentu," sebut dia.
Namun, saat anak terlanjur sakit, dr Nina mengimbau agar pasien tetap berada di rumah atau rumah sakit demi menghindari penularan semakin meluas. Ia juga mengingatkan orangtua tak membawa anak di kerumunan, terlebih tempat dengan sirkulasi buruk.
"Ada beberapa penyakit yang gampang sekali ditularkan jika suasana terlalu padat dan sirkulasi udara buruk," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, hepatitis akut disebut 'misterius' lantaran para ahli hingga kini belum mengetahui penyebabnya. Pasalnya, pasien dengan infeksi ini dinyatakan negatif virus hepatitis A, B, C, D, atau E tetapi memiliki gejala hepatitis seperti penyakit kuning.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Masih Misterius, IDAI Ungkap Kemungkinan Cara Penularan Hepatitis Akut"