“Hasil pengembangan yang kemarin, yang terakhir di Jatiasih, itu pengembangannya sampai pada kios handphone ini,” ungkap Indarto saat ditemui di lokasi penggeledahan, Rabu malam, (8/5/19).
Menurut informasi yang didapatkan, Densus 88 telah menemukan dua buah bom pipa, pupuk boster lengkeng, cairan HCL di dalam sebuah botol, serbuk putih, dan juga beberapa cairan mencurigakan lainnya. Menurut pengurus RT setempat, benda-benda berbahaya ini telah ditemukan di dalam lemari kabinet bagian belakang.
“Ada yang di dalam plastik, ada yang di dalam botol. Semuanya di kotak-kotak laci,” ujar Zakaria selaku Ketua RT setempat.
Ketua RT juga mengatakan bahwa para pelaku sempat menunjukkan benda-benda bahan peledak tersebut melalui video call kepada para petugas Densus 88. Ia juga pastikan tidak ada penangkapan karyawan yang menjaga.
“Karyawan gak tahu apa-apa,” ungkapnya.