Baca juga: 2 Petugas Pajak KPP Sibolga Dibunuh Pengusaha, Menkeu Sebut Mereka Dalam Melakukan Tugas Negara
Menurut Bambang, banyak wajib pajak yang menghindar dengan berbagai alasan saat diminta membayar pajak. Seribu satu alasan dibuat untuk menghindar.
"Misalnya kamu, nakal, enggak bayar pajak, ditagih enggak bisa. Bilang alasannya bangkrutlah, miskinlah, ditinggal istrilah, segala macam," kata Bambang kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/4/2016).
"Kemudian terpaksa kita harus nagih kan. Karena kamu (wajib pajak) bilang enggak punya duit, terpaksa kita sita harta kamu," sambungnya.
Karena masalah-masalah semacam itu, lanjut Bambang, JSPN seperti Parada dikerahkan pemerintah. Namun sayang, Parada bersama rekannnya Soza tewas dibunuh saat melakukan penagihan.
"Ketika mau sita ya ditusuk. Intinya itu," imbuhnya. AL, pelaku pembunuhan Parada dan Soza telah menyerahkan diri ke polisi usai melakukan pembunuhan. Hingga kini aparat masih memeriksa dirinya dan beberapa saksi.
"Sudah ditangkap (AL), memang harusnya ditangkap. Kalau ngasih sianida (ke petugas JSPN) enggak bisa," ujarnya.
disadur dari situs detik news