Gempa Situbondo Akibat Aktivitas Zona Back Arc Thrust

WinNetNews.com- Gempa bumi 6,3 SR yang mengguncang Situbondo pada 01.44.57 WIB sebagai gempa jenis dangkal. Dikutip dari berbagai sumber yang ada, hal ini dibenarkan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diperkirakan akibat aktivitas patahan di zona back arc thrust," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi di wilayah Laut Bali itu dibangkitkan deformasi atau pemisahan batuan dengan mekanisme pergerakan sesar naik.
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa berkekuatan 6.4 SR yang dimutakhirkan menjadi 6,3 SR.Episenter gempa terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT atau di laut pada jarak 55 kilometer arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 kilometer.
Sementara itu, data korban jiwa 3 orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan. Daerah yang terparah adalah di Kecamatan Gayam Kabupaten Semenep Jawa Timur.
#Gempa Mag:6.4, 11-Okt-18 01:44:57 WIB, Lok:7.42 LS, 114.47 BT (Pusat gempa berada di Laut 61 km TimurLaut Situbondo), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III-IV Denpasar, III Karangkates, III Gianyar, III Lombok Barat, III Mataram, III Pandaan #BMKG pic.twitter.com/F9PAvaLOzB
— BMKG (@infoBMKG) October 10, 2018
3 orang meninggal dunia, 4 orang luka dan beberapa rumah rusak di Kabupaten Semenep akibat gempa M6,3 yang mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali. Pusat gempa di 61 km timur laut Situbondo pada kedalaman 10 km. Tidak berpotensi tsunami. pic.twitter.com/xAQ6wij6tC
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) October 10, 2018
Baca Juga:
- BMKG: Jakarta Diperkirakan Akan Diguyur Hujan Pagi Ini
- BMKG: Hujan, Petir dan Angin Kencang Diperkirakan Akan Melanda Jakarta
- Prakiraan BMKG: Hujan dan Angin Kencang Berpotensi Landa Jakarta
- Supermoon 21 Januari, BMKG Ingatkan Gelombang Pasang Maksimum
- BMKG Ingatkan Fenomena Supermoon dan Air Pasang Maksimum