Menurut Time, "menunduk dan berlindung" termasuk metode yang direkomendasikan untuk bertahan saat gempa bumi, namun metode ini hanya berlaku di negara-negara yang lebih maju karena peningkatan konstruksi bangunan yang bisa mengurangi risiko struktur runtuh. Metode ini tidak berlaku untuk Negara berkembang. Di Negara berkembang, disarankan menggunakan “Segitiga Kehidupan”. Para ahli menjelaskan metode ini seperti berbaring dalam posisi janin tidak berada di bawah tetapi sebelah furniture atau memiringkan badan ke arah furniture, karena biasanya atap dan dinding rubuh di atas sofa dan meja. Ruang penyangga diciptakan untuk melindungi orang dari bangunan yang hancur.
Jika Anda berada di luar ruangan selama gempa bumi, jauhilah kabel listrik dan carilah tempat yang jauh dari benda jatuh.
Jika Anda mengemudi ketika gempa bumi terjadi, berhentilah dahulu di pinggir jalan hingga gempa mereda. Matikan mobil dan gunakan lampu flasher darurat, jangan lupa gunakan rem parkir agar mobil tidak bergerak saat gempa. Hindari berhenti di bawah jembatan laying, atau berada di bawah benda – benda besar.
MedicalDaily