Kapur barus sering digunakan untuk melindungi pakaian agar tetap harum dan terhindar dari hewan pengerat. Menurut Pusat Informasi Pestisida Nasional, hampir 100 persen bahan aktif terkandung dalam kapur barus, baik naftalena atau paradiklorobenzena. Pada akhirnya, itu dapat berubah dari bola pada menjadi uap beracun,
Jika uap tersebut terhirup, maka sama artinya kita sedang menghirup racun. Hal ini bisa menyebabkan sakita kepala, pusing, menganggu mata, dan iritasi kulit. Bahkan dalam jangka waktu panjang, kapur barus juga bisa menyebabkan pembentukan katarak dan kerusakan hati. Untuk itu, tempatkan kapur barus di dalam wdah kedap udara dan hindari untuk menghirupnya.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Environmental Science and Technology, para peneliti menemukan 45 bahan kimia beracun dalam debu rumah. Sepuluh di antaranya ada di 90 persen rumah di seluruh Amerika Serikat. Debu biasanya bersal dari barang-barang yang umum, seperti lantai dan karpet, tirai, perawatan untuk melapisi pakaian, hingga produk perawatan pribadi.
Oleh karena itu, daripada hanya membersihkan debu dengan dilap biasa, coba gunakan penyedot debu dengan filter HEPA dan ingatlah untuk mencuci tangan secara teratur, bahkan saat hanya di rumah saja.