Sebelum membahas mengenai makanan setelah donor darah, perlu Anda ketahui bahwa makanan setelah donor darah harus dipenuhi untuk mengganti vitamin dan mineral yang hilang.
Pada dasarnya, makanan setelah donor darah terbaik adalah semua makanan yang kaya akan zat besi heme (bersumber dari hewani) dan vitamin C. Tubuh paling mudah menyerap zat besi heme, namun jika Anda mengonsumsi zat besi nonheme (bersumber dari nabati), asupan vitamin C menjadi penting guna membantu penyerapan zat besi.
Berikut adalah makanan setelah donor darah yang baik untuk dikonsumsi, di antaranya:
Seperti penjelasan sebelumnya, makanan setelah donor darah yang penting adalah makanan yang mengandung zat besi. Zat besi berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Tanpa adanya zat besi, tubuh gagal untuk menghasilkan atau mempertahankan sel darah merah yang sehat. Agar fungsi tubuh tetap dalam kondisi sehat, tubuh harus membuat sel darah baru.
Konsumsi makanan yang diperkaya zat besi dapat berguna untuk mempertahankan jumlah sel darah merah. Makanan seperti bayam, ikan, daging merah, unggas, kismis dan kacang-kacangan adalah makanan setelah donor darah yang baik untuk dikonsumsi.
Makanan setelah donor darah berikutnya yang baik untuk dikonsumsi adalah makanan yang mengandung asam folat. Seperti halnya makanan yang mengandung zat besi, asam folat juga mampu menggantikan sel-sel darah yang hilang saat donor darah.
Makanan penambah darah setelah donor yang mengandung folat antara lain hati, kacang kering, asparagus dan sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan sawi.
Perlu diketahui bahwa hati memiliki konsentrasi folat dan vitamin B12 yang tinggi. Folat di hati membantu membuat sel darah baru. Dengan rutin mengonsumsinya, hal itu membantu mengubah makanan menjadi energi. Selain itu, hati juga mengandung vitamin A yang baik untuk mata dan kulit.
Selain kaya akan folat, susu, keju dan yoghurt diperkaya dengan riboflavin. Riboflavin juga dikenal sebagai vitamin B2, salah satu komponen penting untuk menghasilkan sel darah merah.
Riboflavin akan membantu tubuh mengubah karbohidrat menjadi energi. Karena setelah mendonorkan darah, Anda mungkin akan merasa lemah, energi dari riboflavin dapat membantu tubuh mendapatkan energi yang dibutuhkan.
Makanan setelah donor darah yang bisa dikonsumsi adalah telur, sayuran berdaun, kacang-kacangan, asparagus, brokoli, dan sereal yang diperkaya vitamin. Dibanding makanan lainnya, telur mengandung protein tertinggi, memiliki nutrisi zeaxanthin dan lutein untuk menangkal penyakit dan kandungan kolinnya baik untuk perkembangan otak.