Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu badan. Ada termometer digital dan ada yang manual. Termometer manual alias termometer analog biasanya terdiri atas tabung, penanda, dan zat yang bisa bereaksi dengan suhu tubuh. Beberapa zat dalam termometer ada yang bisa berubah warna atau mengembang naik mengisi ruang kosong di dalam tabung ketika bereaksi dengan suhu tubuh.
Selain untuk mengukur suhu tubuh, alat ini umumnya juga digunakan di laboratorium atau untuk mengukur suhu udara atau suhu objek lain. Fungsi utamanya adalah sebagai alat pengukur suhu. Berikut ini merupakan beberapa jenis termometer yang digunakan untuk mengukur suhu badan:
1. Termometer digital
Alat pengukur suhu badan digital ini umumnya bisa menunjukkan hasil secara cepat dan akurat. Alat pengukur suhu tubuh ini memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Anda bisa mendapatkannya di apotek, toko obat, atau toko yang menjual alat-alat kesehatan.
Pada alat pengukur suhu tubuh digital ini, diujung alatnya terdapat sensor. Sensor inilah yang bekerja membaca suhu tubuh Anda ketika menyentuh tubuh selama beberapa detik.
Anda dapat menggunakan alat ini dengan 3 cara:
Gunakan di mulut
Ketika menggunakan termometer ini di mulut, Anda cukup meletakkan ujung sensornya di bawah lidah dengan bibir tertutup. Usahakan untuk tidak berbicara, menggigit atau menjilat alat ini. Bernapaslah secara normal melalui hidung. Tunggu hingga Anda mendengar bunyi “biiiip” atau sinyal lain yang menandakan bahwa hasil pengukuran suhu siap dibaca di layar alat.
Gunakan di anus
Metode ini umumnya digunakan pada bayi karena mereka cenderung sulit untuk dapat diam beberapa saat ketika sebuah alat dimasukkan ke dalam mulutnya. Itu sebabnya, mengukur suhu tubuh bayi umumnya dilakukan lewat anus. Sebelumnya, cucilah terlebih dulu ujung alat pengukur suhu badan digital ini dengan sabun dan bilas dengan air dingin. Keringkan dengan lap bersih lalu basahi ujung termometer dengan pelumas, seperti petroleum jelly.
Pertama, Anda bisa menidurkan bayi di atas permukaan datar, seperti di atas kasur atau pangkuan paha Anda. Buat bayi berada di posisi tengkurap, lalu buka kedua kakinya dari belakang secara perlahan. Setelah menemukan lubang anus, Anda dapat memasukkan alat ini ke dalam anus perlahan dan diamkan selama 30 detik atau hingga sensor alat berbunyi.
Cara kedua, Anda juga bisa meletakkan bayi dengan posisi tidur menghadap ke atas alias telentang. Kemudian bukalah kedua kakinya secara perlahan dan masukkan ke dalam anus selama 30 detik atau sampai bunyi “biip” pada alat terdengar.
Gunakan di bawah lengan atau ketiak
Menggunakan alat di bawah lengan atau menghimpitnya di ketiak juga merupakan cara yang sudah umum diketahui. Caranya, lepas baju dan tempatkan setengah alat pengukur suhu tubuh digital ini di antara kedua lengan atau himpitkan di ketiak Anda. Pastikan bahwa sensor sudah terhimpit di ketiak Anda dan sensor mengenai kulit Anda, bukan baju. Setelah itu tahan selama 2 sampai 3 menit atau sampai sensor berbunyi. Lalu, Anda bisa melihat hasil ukur suhu tubuh di layar alat.
Perhatikan!
Jangan menggunakan termometer mulut dan anus secara bersamaan. Anda harus memberikan label khusus untuk pemakaian anus (rektal) atau mulut (oral) untuk membedakannya. Pastikan juga kalau Anda sudah mengikut aturan cara pakai untuk mendapatkan hasil yang benar