Dipublikasikan 10 hari yang lalu • Bacaan 1 Menit
Mengapa demikian?
Dikutip dari Popular Science, sepupu pertama berbagi 12,5 persen DNA mereka. Oleh karena itu, setiap anak yang dihasilkan dari perkawinan sepupu pertama akan memiliki bagian yang cukup besar dari gen yang tampak serupa. Dan itu bisa menimbulkan masalah.
Jika ibu memiliki sedikit masalah pada genetik, kemungkinan besar anak tidak akan mendapatkannya jika tak ada masalah dari sisi ayah. Jika ayah memiliki genetik untuk penyakit tertentu, gen dari ibu yang sangat berbeda bisa memberikan perlindungan.
Tetapi, jika ibu dan ayah memiliki gen yang similar, kedua versi tersebut akan saling tumpang tindih. Diperkirakan 4 hingga 7 persen anak yang lahir dari pernikahan sepupu pertama memiliki cacat lahir, dibandingkan 3 persen untuk anak yang lahir dari pernikahan kerabat jauh.
Masalah sebenarnya akan muncul jika generasi anak-anak berikutnya juga menikahi sepupu pertama mereka. Keturunan mereka akan memiliki lebih banyak kesamaan DNA-dan kemungkinan yang lebih besar untuk cacat lahir.
Pada akhirnya, menikahi sepupu pertama Anda membawa beberapa risiko. Tetapi kemungkinan keturunan yang sehat meningkat secara dramatis dengan setiap jarak hubungan baru.
Sepupu kedua hanya berbagi 6,25 persen gen mereka dan sepupu ketiga berbagi lebih dari 3 persen. Sepupu ketujuh, tidak memiliki hubungan genetik yang berarti sama sekali.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Menikah dengan Sepupu Dekat Punya Risiko Kesehatan, Ini Alasannya"