Dipublikasikan 6 tahun yang lalu • Bacaan 1 Menit
Hinca menyebut Ibas mampu menempatkan diri dan membuat jarak ketika sedang melakukan aktivitas kepartaian. SBY sendiri juga bisa memisahkan hubungan kekeluargaan ketika sedang bekerja untuk kepentingan Demokrat.
SBY sebagai Ketum PD menurutnya juga tidak membeda-bedakan semua kadernya. Meski Ibas merupakan putera kedua SBY, Hinca mengatakan SBY tetap memperlakukan Ibas sebagaimana kader Demokrat pada umumnya.
Sebagai sosok yang masih muda, Ibas dianggap kader berprestasi. Sebab baru pertama memimpin sebagai Ketua KPP, ia bisa membawa hasil melebihi target Demokrat pada Pilkada 2015 lalu.
Hinca mengaku sering sekali melakukan diskusi publik dengan Ibas. Bahkan hingga larut malam setelah melakukan pekerjaan yang sudah cukup melelahkan, seperti Tour de Java lalu.
Sebelumnya internal PD menyodorkan sejumlah nama kadernya yang dinilai berpotensi untuk menjadi lawan Gubernur DKI petahana Basuki T Purnama. Selain Ibas, juga disebut nama Dede Yusuf dan Gubernur Jatim Soekarwo.
disadur dari situs detik news