“Gerindra meminta yang merencanakan itu bertanggung jawab menjelaskan kepada publik. Jangan semua masalah itu ditimpakan kepada gubernur ya,” ungkap Syarif, Kamis (18/7/2019).
Terkait dana, Syarif masih belum bisa memastikan apakah dana tersebut berasal dari APBD ata CSR.
“Kalau bersumber dari APBD saya komentari seperti itu, pihak perencana harus bertanggung jawab tentang penggunaan anggaran itu kenapa belum setahun sudah dibongkar dikatakan mubazir saya kritik. Tapi kalau anggaran dari CSR ya tergantung CSR-nya keberatan atau tidak pembongkaran itu,” tambahnya.
"Sekali lagi saya mengingatkan perencanaan yang baiklah ya tidak asal-asalan. Perencanaan ini selalu saya katakan jangan mengulang kesalahan yang terulang gitu. Terulang Kesalahan saat perencanaan sehingga pada saat pelaksanaan belanja barang itu menjadi masalah salah satunya belum setahun sudah dibongkar," ujar Syarif.