“Saya ini sudah turunan tukang masak. Nenek dan Ibu saya tukang masak. Kata salah satu anggota keluarga nih tangannya mama, kalau sudah ngaduk makanan itu makanannya jadi enak,” ungkap Ratna yang pernah menekuni bisnis garmen. Selain Mie Acehnya yang terkenal, di rumah makan ini juga tersedia Es Timun yang segar, Teh Tarik Aceh, Kopi Aceh, Mie Kepiting, Roti Cane, Gule Bebek Aceh, Nasi Goreng Aceh, Sop/Gule Ikan Hiu, Kari Kambing, Kari Ayam, Ikan Tumis Aceh, Martabak Aceh, Nasi Briyani, Nasi Guri, Ayam Tangkap, Kuah Pliu, Sambal Ganja dan Ikan Kayu. Menurut Ratna, pada jaman dahulu Ikan Kayu yang terbuat dari ikan tongkol yang dikeringkan itu awalnya merupakan bahan logistik ketika masa perang di Aceh atau menjadi bekal ketika berangkat haji kemudian menjadi menu sehari-hari di masyarakat Aceh. Mie Aceh Seulawah juga pernah menjadi juara 1 dalam Festival Masakan Aceh dan telah didaftarkan di HAKI.
Saat ini rumah makan yang dikembangkan Ratna dan keluarga telah memiliki beberapa cabang diantaranya di Kemang, Urban Kitchen Plaza Indonesia, Summarecon Mall, Pasaraya Manggarai dan nantinya akan dibuka juga di beberapa tempat lain seperti di Mampang, Margonda Depok dan Pacific Place. Kebanyakan pengunjungnya di Bendungan Hilir adalah orang-orang kantoran yang bekerja di sekitar Jalan Sudirman. Lokasi tepatnya berada di Jalan Bendungan Hilir Raya No.8 (depan RS. TNI AL Mintoharjo). Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi Mie Aceh Seulawah Telp. 021-5708660, Twitter:@mieacehseulawah, Email: mieaceh.seulawah@yahoo.com, seulawahresto@gmail.com, Website: http://rmacehseulawah.com (RKE).