Dipublikasikan 6 tahun yang lalu • Bacaan 1 Menit
Memang pernah terjadi beberapa kali penundaan peresmian Bandara Terminal 3 ini. Direktur Bandar Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemehub, Yudhi Sari menjelaskan ada beberapa visualisasi atau pandangan kontrol pesawat dari subtower atau Apron Movement Controller (AMC).
"Namun setelah dilakukan verivikasi ulang dimana menara AMC telah dibangun dan ditinggikan maka proses pengendalian pesawat bisa terlihat dari subtower AMC," ucap dia.
Menara AMC merupakan perpanjangan tangan untuk mengontrol pesawat di lingkungan apron ketika akan take off maupun landing dengan koordinasi dari menara Air Traffic Control (ATC).
Plt. Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Djoko Murdjadmodjo mengatakan, akan mempersiapkan fasilitas untuk kendaraan yang akan masuk ke Terminal 3 ini, seperti bus. Serta mempersiapkan petugas untuk memandu kendaraan penumpang maupun calon penumpang," ucap dia.
Selanjutnya, Terminal 3 eksisting yang diisi maskapai Air Asia dan Lion ke depan akan direnovasi tersambung dengan Terminal 3 yang dioperasikan pada 9 Agustus 2016.
"Ke depannya akan direnovasi. Kami putuskan Garuda pindah ke Terminal 3 untuk penerbangan domestik. Selanjutnya Air Asia pindah ke Terminal 2F. Lion pindah ke Terminal I, Sriwijaya pindah ke 2E. Kalau Terminal 3 sudah selesai semua, maka semua penerbangan internasional akan pindah ke Terminal 3," pungkasnya.