Winnetnews.com -&nbsp;Ada kesan tersendiri bagi mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum pada momentum Idulfitri 1439 Hijriah. Dia merasa perlu membalas dendam atas kezaliman yang dia alami selama ini.

Lewat tulisan tangan, Anas Urbaningrum menyampaikan perasaan yang berkecamuk dalam dadanya. Pertama, dia menyampaikan selamat Idulfitri 1439 Hijriah.

&quot;Semoga Ramadan tahun ini menuntun kita menjadi hamba Allah yang lebih baik,&quot; tulis Anas.

&quot;Semoga spirit Idulfitri membawa Indonesia bergerak lebih maju, damai, sejahtera, dan diridhai oleh Allah,&quot; lanjut Anas.

Anas juga mengunggah kutipan Alquran. &quot;Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.&quot; (QS. Ibrahim: 25)

Pada catatan yang lain, Anas Urbaningrum menulis, &quot;Spirit Idulfitri itu memperbaiki yang zalim menjadi adil. Berani mengoreksi nafsu menghukum menjadi mengadili,&quot; tulisnya.

Di balik pesan-pesan yang menduhkan itu, Anas Urbaningrum rupanya masih memendam dendam dan rasa sakit hati. Dia pun punya keinginan untuk membalasnya. Eits, tapi jangan salah. Caranya tidak seperti yang dibayangkan.

Dalam catatan terpisah, Anas mengaku mengambil hikmah dari pesan Khalifah Ali bin Abi Thalib.

&quot;MEMBERI MAAF LEBIH BAIK DARIPADA TERUS MEMELIHARA SAKIT HATI.&nbsp; 
Nasihat Ali bin Abi Thalib, &#39;Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik.&#39;&quot; tulis Anas yang diunggah di akun Twitternya.

Sebelumnya, Mahkamah Agung memperberat hukuman terhadap Anas Urbaningrum, setelah menolak kasasi yang diajukannya. Anas yang semula dihukum tujuh tahun penjara kini harus mendekam di rumah tahanan selama 14 tahun.&nbsp;

Selain itu, Anas juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp5 miliar subsider satu tahun dan empat bulan kurungan. Krisna menjelaskan, Anas juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp57.592.330.580 kepada negara. Apabila uang pengganti ini dalam waktu satu bulan tidak dilunasi, maka seluruh kekayaannya akan dilelang. Apabila masih juga belum cukup, ia terancam penjara selama empat tahun.&nbsp; 
Majelis hakim yang memutus kasus tersebut terdiri dari Artidjo Alkostar, Krisna Harahap, dan MS Lumme. MA mengabulkan pula permohonan jaksa penuntut umum dari KPK yang meminta agar Anas dijatuhi hukuman tambahan berupa pencabutan hak dipilih dalam menduduki jabatan publik.&nbsp;

Majelis hakim berkeyakinan bahwa Anas telah melakukan perbuatan sebagaimana diatur dan diancam secara pidana dalam Pasal 12 huruf a Undang-Undang TPPU jo Pasal 64 KUHP, Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, serta Pasal 3 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 jo Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003.

Dalam pertimbangannya, MA menolak keberatan Anas yang menyatakan bahwa tindak pidana asal dalam tindak pidana pencucian uang (TPPU) harus dibuktikan terlebih dahulu. Majelis Agung mengacu pada ketentuan Pasal 69 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang menegaskan bahwa tindak pidana asal tidak wajib dibuktikan terlebih dahulu.&nbsp;

Majelis menilai, pertimbangan pengadilan tingkat pertama dan banding yang menyatakan bahwa hak Anas untuk dipilih dalam jabatan publik tidak perlu dicabut adalah keliru. Sebaliknya, MA justru berpendapat bahwa publik atau masyarakat justru harus dilindungi dari fakta, informasi, persepsi yang salah dari seorang calon pemimpin.

Atas vonis MA tersebut, pada Mei 2018, Anas mengajukan upaya peninjauan kembali (PK). &quot;Intinya perjuangan keadilan PK itu disediakan untuk pencarian keadilan yang tercecer. Saya merasa, berdasarkan fakta-fakta, bukti-bukti yang terungkap di persidangan, putusan yang dijatuhkan kepada saya itu jauh dari keadilan,&quot; ujar Anas beberapa waktu lalu.

Menurut Anas, seluruh persidangan yang ia jalani mulai dari tingkat pertama hingga ke Mahkamah Agung tidak ada yang berbasiskan kepada fakta dan bukti yang terungkap di persidangan. Anas merasa dirinya diperlakukan secara tidak adil.&nbsp;

&quot;Buat saya, ini adalah perjuangan keadilan. Mudah-mudahan kesempatan yang baik ini betul-betul saya diadili, sehingga putusannya nanti putusan yang adil,&quot; kata Anas.

Ada kesan tersendiri bagi mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum pada momentum Idulfitri 1439 Hijriah. Dia merasa perlu membalas dendam atas kezalim...

ingin-balas-dendam-ini-yang-dilakukan-anas-urbaningrum

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-ingin-balas-dendam-ini-yang-dilakukan-anas-urbaningrum.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-ingin-balas-dendam-ini-yang-dilakukan-anas-urbaningrum.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-ingin-balas-dendam-ini-yang-dilakukan-anas-urbaningrum.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-ingin-balas-dendam-ini-yang-dilakukan-anas-urbaningrum.jpeg

image-ingin-balas-dendam-ini-yang-dilakukan-anas-urbaningrum.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-ingin-balas-dendam-ini-yang-dilakukan-anas-urbaningrum.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-ingin-balas-dendam-ini-yang-dilakukan-anas-urbaningrum.jpeg

Ingin Balas Dendam, Ini yang Dilakukan Anas Urbaningrum

Winnetnews.com -&nbsp;Terpidana kasus korupsi proyek pusat olahraga Hambalang, Anas Urbaningrum menilai putusan kasasi yang dikeluarkan oleh mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar tidak kredibel.

Atas alasan itu, mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat tersebut mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).

Sebab, dalam putusan Artidjo Alkostar vonis hukuman Anas diberatkan dari 7 tahun ke 14 tahun penjara.

&quot;Seluruh putusannya (Artidjo) menurut saya tidak kredibel,&quot; tegasnya saat ditemui di PN Jakpus, Jalan Bungur Raya, Kamis (24/5).

Anas menegaskan secara pribadi dirinya sangat hormat dengan Artidjo. Namun Artidjo mengeluarkan putusan tidak kredibel karena sesungguhnya tak berdasar atas fakta-fakta dan bukti-bukti yang terungkap dalam persidangan.

&quot;Kalau Pak Artidjo mengerti persis, saya yakin Pak Artidjo akan menyesal dengan putusannya itu. tetapi apapun saya hormati putusan itu. Karena adil atau tidak adil kan sudah menjadi putusan dan sudah dieksekusi beberapa waktu,&quot; tekan Anas.

Anas Urbaningrum divonis 8 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Jakarta dari tuntutan KPK selama 15 tahun penjara.

Vonis tersebut berkurang satu tahun yaitu menjadi 7 tahun saat Anas banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta.

Namun, saat kasasi ke Mahkamah Agung (MA), Hakim Artidjo memperberat vonis Anas menjadi 14 tahun lamanya.

Hari ini, di PN Jakpus, Anas akan menjalani sidang perdana PK yang diajukannya. Sedianya sidang itu dimulai pada pukul 10.00 WIB tadi. Namun hingga berita ini dilaporkan, sidang tak kunjung dimulai.

Anas yang sudah berada diruang sidang sedari pukul 10.30 WIB tadi itu nampak asyik berbincang dengan orang-orang terdekatnya sembari menunggu datangnya hakim.

Sementara itu Artidjo Alkostar telah resmi pensiun dari jabatan Hakim Agung.&nbsp;

Terpidana kasus korupsi proyek pusat olahraga Hambalang, Anas Urbaningrum menilai putusan kasasi yang dikeluarkan oleh mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar tidak...

anas-urbaningrum-sebut-artidjo-akan-menyesal

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-anas-urbaningrum-sebut-artidjo-akan-menyesal.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-anas-urbaningrum-sebut-artidjo-akan-menyesal.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-anas-urbaningrum-sebut-artidjo-akan-menyesal.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-anas-urbaningrum-sebut-artidjo-akan-menyesal.jpg

image-anas-urbaningrum-sebut-artidjo-akan-menyesal.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-anas-urbaningrum-sebut-artidjo-akan-menyesal.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-anas-urbaningrum-sebut-artidjo-akan-menyesal.jpg

Anas Urbaningrum Sebut Artidjo Akan Menyesal

WinNetNews.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengajukan peninjauan kembali (PK) atas vonis terhadap dirinya. Namun, Anas enggan menjelaskan secara spesifik alasan dirinya mengajukan PK.

&quot;Iya PK,&quot; ujar Anas di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar, Jakarta Pusat, Kamis (24/5/2018).

&quot;Lengkapnya nanti saja ya,&quot; sambung Anas.

Sementara itu, Humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Jamaludin Samosir juga membenarkan adanya sidang PK Anas. Sidang tersebut akan dipimpin oleh Hakim Sumpeno sebagai ketua majelis hakim.

&quot;Ya benar hari ini (PK Anas). Pak Sumpeno ketua majelis,&quot; ujar Jamaludin.

Anas divonis bersalah dalam kasus korupsi proyek Hambalang. Ia dihukum 14 tahun penjara lewat putusan kasasi MA pada tahun 2015. (detikcom)

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengajukan peninjauan kembali (PK) atas vonis terhadap dirinya. Namun, Anas enggan menjelaskan secara spesifi...

anas-urbaningrum-ajukan-pk-kasus-hambalang

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-anas-urbaningrum-ajukan-pk-kasus-hambalang.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-anas-urbaningrum-ajukan-pk-kasus-hambalang.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-anas-urbaningrum-ajukan-pk-kasus-hambalang.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-anas-urbaningrum-ajukan-pk-kasus-hambalang.jpg

image-anas-urbaningrum-ajukan-pk-kasus-hambalang.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-anas-urbaningrum-ajukan-pk-kasus-hambalang.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-anas-urbaningrum-ajukan-pk-kasus-hambalang.jpg

Anas Urbaningrum Ajukan PK Kasus Hambalang

Winnetnews.com -&nbsp;Bocornya SMS Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, kepada Roy Suryo yang berisi larangan berbicara kepada media menjadi perbincangan publik.

Roy pun membenarkan bahwa dirinya menerima pesan tersebut.

Ternyata, bukan hanya Roy yang pernah menerima &#39;SMS marah&#39; SBY. Beberapa kader Partai Demokrat di masa lalu juga pernah merasakannya.

Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap, Tridianto, seperti dilansir viva.co.id menyampaikan bahwa SBY dulu juga pernah mengirim pesan marah-marah saat ada berita Prof Subur Budhisantoso gagal jadi pembicara pada acara diskusi PPI dan bocor ke media.

SBY juga pernah mengirimkan &#39;SMS marah&#39; kepada mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

&quot;Saya juga tahu pernah ada SMS marah banget Pak SBY kepada Mas Anas waktu Musda Demokrat Sulut karena calon yang direstui Pak SBY kalah telak melawan calon yang didukung Mas Anas. Ada juga sih cerita-cerita yang lain,&quot; ujar politisi yang kini menjadi Wasekjen Partai Hanura.

Tri pun menilai SMS larangan berbicara ke media untuk Roy itu merupakan hal biasa dan sudah dipertimbangkan. Karena setiap partai biasanya punya kebijakan masing-masing terkait juru bicara.

Berikut isi pesan SBY kepada Roy Suryo selengkapnya:

Kepada: Bung Roy Suryo

Dari: SBY

Tembusan: Sekjen PD &amp; Kadiv Komlik

Mengingat banyaknya statement Bung Roy Suryo di media yang tidak sesuai dengan posisi dan kebijakan partai, untuk sementara Bung Roy Suryo tidak melakukan&nbsp;talk showtermasuk ILC dengan TV dan media lain agar tidak menimbulkan kebingungan bagi kader Demokrat. Untuk diketahui, untuk kesekian kalinya para kader Demokrat di berbagai daerah sering menyampaikan hal itu kepada saya. Saya harap Bung Roy fokus pada tugas di parlemen dan pemenangan di DIY yang saya nilai berlangsung dengan baik. Terima kasih. Selamat bertugas.

Bocornya SMS Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, kepada Roy Suryo yang berisi larangan berbicara kepada media menjadi perbincangan publik.Roy...

ternyata-anas-juga-pernah-kena-sms-marah-sby

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-ternyata-anas-juga-pernah-kena-sms-marah-sby.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-ternyata-anas-juga-pernah-kena-sms-marah-sby.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-ternyata-anas-juga-pernah-kena-sms-marah-sby.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-ternyata-anas-juga-pernah-kena-sms-marah-sby.jpg

image-ternyata-anas-juga-pernah-kena-sms-marah-sby.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-ternyata-anas-juga-pernah-kena-sms-marah-sby.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-ternyata-anas-juga-pernah-kena-sms-marah-sby.jpg

Ternyata Anas Juga Pernah Kena 'SMS Marah' SBY

Winnetnews.com -&nbsp;Pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang adanya pertemuan kuasa hukum Setya Novanto, Firman Wijaya di Lapas Sukamiskin Bandung, membuat Anas Urbaningrum tidak tenang.

Mantan ketua umum Partai Demokrat itu langsung memberikan klarifikasi. Dalam surat bertulis tangan yang ditujukan kepada SBY, Anas menjawab tudingan itu dengan 10 poin.

&ldquo;Awalnya saya geli dengar cerita ada tuduhan pertemuan di Sukamiskin untuk merancang fitnah kepada Pak SBY dan Mas Ibas,&rdquo; tulis Anas dalam suratnya dikutip dari Twitter @anasurbaningrum, Minggu (11/2/2018).

Berikut surat lengkap Anas Urbaningrum untuk SBY:

1. Awalnya saya geli dengar cerita ada tuduhan pertemuan di Sukamiskin untuk merancang fitnah kepada Pak SBY dan Mas Ibas.

2. Tetapi karena menjadi berita luas, dagelan itu perlu diluruskan. Karena bisa menyesatkan.

3. Jelas bahwa tidak pernah ada pertemuan di Sukamiskin yang dihadiri oleh Anas Urbaningrum, Firman Wijaya, Mirwan Amir, dan Saan Mustopa.

4. Terpikir untuk bikin pertemuan saja tidak pernah. Tidak ada hujan kok tiba-tiba ada banjir hoax.

5. Itu cerita hoax yg berasal dari surat hoax yang entah dibikin oleh siapa. Tetapi jelas disebarkan oleh siapa saja.

6. Mudah banget untuk membuktikan pertemuan itu fakta atau hoax. Ada CCTV, buku tamu dan banyak warga yg bisa ditanya.

7. Hoax kok dipercaya dan disebarkan. Lalu kemana kampanye anti hoax dan fitnah yang belum lama dideklarasikan?

8. Hoax juga disebarkan hampir bersamaan dengan narasi jihad untuk keadilan. Ada kontradiksi yang nyata di antara keduanya.

9. Citra, kekuasaan, ketenaran dan kekayaan boleh dicapai. Tapi caranya tidak mesti dengan menista orang lain dengan hoax dan tuduhan konspirasi fitnah.

10. Keadilan mesti diperjuangkan dengan cara-cara yang sejalan dengan makna keadilan itu sendiri.

Pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang adanya pertemuan kuasa hukum Setya Novanto, Firman Wijaya di Lapas Sukamiskin Bandung, membuat Anas Urbaningru...

beredar-surat-terbuka-anas-untuk-sby-yang-isinya-bikin-gatal

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-beredar-surat-terbuka-anas-untuk-sby-yang-isinya-bikin-gatal.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-beredar-surat-terbuka-anas-untuk-sby-yang-isinya-bikin-gatal.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-beredar-surat-terbuka-anas-untuk-sby-yang-isinya-bikin-gatal.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-beredar-surat-terbuka-anas-untuk-sby-yang-isinya-bikin-gatal.jpg

image-beredar-surat-terbuka-anas-untuk-sby-yang-isinya-bikin-gatal.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-beredar-surat-terbuka-anas-untuk-sby-yang-isinya-bikin-gatal.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-beredar-surat-terbuka-anas-untuk-sby-yang-isinya-bikin-gatal.jpg

Beredar Surat Terbuka Anas Untuk SBY yang Isinya Bikin Gatal...

WinNetNews.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum (AU) batal menjadi saksi dalam sidang kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (23/10/2017).

&quot;Hari ini kami memanggil empat orang saksi. Tapi saksi Anas Urbaningrum tidak dapat hadir karena sakit,&quot; ujar Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irene Putrie di Pengadilan Tipikor, Senin.

Sedianya, Anas akan bersaksi untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong.

Menurut jaksa, Andi pernah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Setya Novanto, Anas Urbaningrum dan Nazaruddin. Menurut jaksa, saat itu Novanto dianggap representasi Partai Golkar dan Anas representasi Partai Demokrat.

Jaksa menyatakan, Partai Demokrat dan Golkar dianggap mampu mendorong Komisi II DPR menyetujui anggaran senilai Rp 5,9 triliun.

Andi dan Nazaruddin, menurut jaksa, kemudian menuliskan rencana pembagian uang dalam sebuah catatan. Pertama, sebanyak 51 persen anggaran atau senilai Rp 2,6 triliun akan digunakan untuk belanja modal.

Kemudian, sisanya sebesar 49 persen atau senilai Rp 2,5 triliun akan dibagi pada beberapa pejabat Kementerian Dalam Negeri, yakni sebesar 7 persen atau senilai Rp 365 miliar. Selanjutnya, sebesar 5 persen atau senilai Rp 261 miliar dibagikan kepada Komisi II DPR.

Kemudian, untuk jatah Andi dan Setya Novanto sebesar 11 persen, atau senilai Rp 574 miliar. Anas dan Nazaruddin juga mendapat bagian yang sama jumlahnya dengan Andi dan Novanto.

Selain itu, akan digunakan untuk keuntungan pelaksana pekerjaan atau rekanan sebesar 15 persen, atau sejumlah Rp 783 miliar.

Dalam kasus ini, Andi didakwa telah merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun dalam proyek e-KTP. Menurut jaksa, Andi diduga terlibat dalam pemberian suap terkait proses penganggaran proyek e-KTP di DPR RI, untuk tahun anggaran 2011-2013.

Selain itu, Andi dinilai jaksa berperan dalam mengarahkan dan memenangkan Konsorsium PNRI menjadi pelaksana proyek pengadaan e-KTP. (kompascom)

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum (AU) batal menjadi saksi dalam sidang kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KT...

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-sakit-au-batal-jadi-saksi-e-ktp.JPG

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-sakit-au-batal-jadi-saksi-e-ktp.JPG

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-sakit-au-batal-jadi-saksi-e-ktp.JPG

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-sakit-au-batal-jadi-saksi-e-ktp.JPG

image-sakit-au-batal-jadi-saksi-e-ktp.JPG

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-sakit-au-batal-jadi-saksi-e-ktp.JPG

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-sakit-au-batal-jadi-saksi-e-ktp.JPG

Sakit, Anas Urbaningrum Batal Jadi Saksi e-KTP

WinNetNews.com - Setya Novanto kembali bermanuver. Mengawali pidato pembukaan masa sidang Dewan V tahun 2016-2017, Novanto menyoroti agar pembentukan panitia khusus (pansus) hak angket KPK yang telah disepakati DPR pada sidang paripurna sebelumnya ditindaklanjuti.Dorongan Novanto agar pansus hak angket KPK dipercepat dianggap bernuansa politis. Novanto dinilai memiliki kepentingan terselubung di balik dorongannya itu.&quot;Novanto ini punya konflik kepentingan dengan pansus itu. Sebab, dia sebagai Ketum Golkar, bisa saja sikap Golkar yang berubah karena instruksi yang bersangkutan. Di sisi lain konflik kepentingan terjadi karena Novanto disebut terlibat dalam kasus e-KTP. Angket ini tidak bisa dilepaskan dari kasus penanganan e-KTP yang sedang dilakukan oleh KPK,&quot; kata pegiat antikorupsi dari Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz di kantor ICW, Jalan Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Kamis (18/5) kemarin.Memang ketika kasus dugaan korupsi proyek e-KTP mulai bergulir di persidangan dengan terdakwa Irman dan Sugiharto, nama Novanto yang paling digembar-gemborkan. Dalam surat dakwaan Irman dan Sugiharto, Novanto disebut berkongkalikong dengan Andi Agustinus alias Andi Narogong, Anas Urbaningrum, dan M Nazaruddin terkait bagi-bagi duit di lingkungan parlemen.Namun, Novanto berulang kali membantah mentah-mentah isi surat dakwaan KPK. Ketika bersaksi dalam sidang pun, Novanto dengan tegas menyatakan tidak terlibat kasus itu.Sejauh ini, lima fraksi DPR, yaitu PKS, PKB, PPP, PAN, dan Demokrat, menyatakan tidak akan mengirimkan wakil di pansus sebagai wujud dari penolakan. Fraksi Gerindra dan Golkar, yang sebelumnya mengatakan tidak akan mengirim wakil, kini balik arah. Meski begitu, Novanto meminta pembentukan pansus segera ditindaklanjuti.&quot;Pada kesempatan ini, pimpinan DPR mendorong agar proses selanjutnya segera ditindaklanjuti,&quot; ujar Novanto.Pernyataan Novanto itu pun memicu berbagai reaksi. KPK pun juga ikut angkat bicara dan menyerahkan hal itu kepada masyarakat.Meski dianggap berkepentingan, Partai Golkar membentengi Novanto. Partai Golkar menilai pernyataan Novanto merupakan hasil sidang paripurna sebelumnya.&quot;Pernyataan Ketua DPR Pak Setya Novanto sesungguhnya merupakan tindak lanjut dari hasil sidang paripurna DPR yang sebelumnya telah memutuskan soal hak angket tersebut,&quot; kata anggota Fraksi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily ketika dihubungi, Kamis (18/5).Ace menyebut Golkar memastikan tidak ada maksud tertentu dari Novanto, yang meminta fraksi-fraksi di DPR membentuk pansus angket KPK itu. Menurut Ace, semua berpulang pada keputusan fraksi masing-masing.&quot;Sebagai pimpinan DPR, Pak Setya Novanto tentu mengembalikan kepada pimpinan fraksi yang ada di DPR RI, apakah kebijakan DPR soal hak angket ini akan diteruskan atau tidak dengan mengirimkan para anggotanya dalam panitia angket tersebut,&quot; ucap Ace, yang merupakan anggota Komisi II DPR.

Setya Novanto kembali bermanuver. Mengawali pidato pembukaan masa sidang Dewan V tahun 2016-2017, Novanto menyoroti agar pembentukan panitia khusus (pansus) hak...

setnov-dorong-agar-pembentukan-pansus-hak-angket-kpk-dilanjutkan

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-setnov-dorong-agar-pembentukan-pansus-hak-angket-kpk-dilanjutkan.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-setnov-dorong-agar-pembentukan-pansus-hak-angket-kpk-dilanjutkan.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-setnov-dorong-agar-pembentukan-pansus-hak-angket-kpk-dilanjutkan.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-setnov-dorong-agar-pembentukan-pansus-hak-angket-kpk-dilanjutkan.jpg

image-setnov-dorong-agar-pembentukan-pansus-hak-angket-kpk-dilanjutkan.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-setnov-dorong-agar-pembentukan-pansus-hak-angket-kpk-dilanjutkan.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-setnov-dorong-agar-pembentukan-pansus-hak-angket-kpk-dilanjutkan.jpg

Setnov Dorong Agar Pembentukan Pansus Hak Angket KPK Dilanjutkan

WinNetNews.com - Setengah mati Ketua DPR Setya Novanto menegaskan tidak pernah terlibat dalam korupsi proyek pengadaan e-KTP. Novanto pun rela bersumpah.&quot;Seingat saya dan saya bersumpah tidak pernah bersama-sama membicarakan masalah e-KTP. Silakan tanya ke Nazar lagi, Saya juga enggak ngerti kok saya dikait kaitkan dan disebut-sebut Nazar saat itu,&quot; kata Setnov melalui pesan tertulisnya, Selasa (7/3).Meski demikian, Setnov mengakui pernah ada pertemuan dengan fraksi-fraksi partai atau Komisi II DPR saat masih menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar. Namun, dia membantah pertemuan itu membahas bagi-bagi uang dari proyek e-KTP.&quot;Tidak pernah membicarakan masalah proyek e-KTP saat masih menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar. Saya kan waktu itu sebagai Ketua Fraksi sebagai Ketua Fraksi saya membatasi hal-hal yang berkaitan dengan masalah uang atau pendanaan,&quot; klaimnya.Di rapat pleno fraksi partai Golkar, kata dia, pembahasan e-KTP berjalan positif. Sebagian besar anggota fraksi mendukung proyek e-KTP karena memiliki manfaat yang baik untuk seluruh warga negara.&quot;Jadi saat pleno di fraksi, saya sampaikan bahwa e-KTP kalau itu memang tujuannya baik untuk negara, apalagi ini kan merupakan online itu demi kepentingan negara,&quot; jelas Setnov.&quot;Karena itu menurut waktu disampaikan itu kan bisa mengakses apapun jadi adanya e-KTP itu kan bisa masuk ke paspor, bisa masuk ke KTP dan identitas orang-orang yang bermasalah misalnya, kalau ada masalah yang berkaitan dengan terorisme, itu bisa langsung ketahuan,&quot; sambungnya.Pun demikian, saat ditanya perihal belasan anggota DPR yang disebut-sebut mengembalikan dana proyek e-KTP. Novanto klaim tidak tahu menahu soal hal itu.Jika menengok ke belakang, program e-KTP senilai Rp 6 triliun nyatanya menuai kontroversi. Padahal, e-KTP digadang-gadang sebagai terobosan terkait penyimpanan data diri penduduk melalui sistem elektronik.Fakta berkata lain, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menemukan adanya anggaran proyek pengadaan e-KTP yang dijadikan bahan bancakan pejabat serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat senilai Rp 2 triliun.Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengungkapkan bakal ada guncangan politik karena terlibatnya sejumlah nama besar dalam korupsi pengadaan e-KTP.Deretan nama besar yang dimaksud Agus akan terungkap dalam persidangan. Di mana saat ini sudah ada dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka, yakni Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Sugiharto dan mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Irman.Keterlibatan Novanto sempat disinggung oleh terpidana kasus suap Wisma Atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin tahun 2013 silam. Kala itu, Novanto yang masih menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Golkar dijuluki Nazaruddin sebagai Sinterklas yang hobi bagi-bagi hadiah.&quot;Khusus untuk Novanto, ini kan orang kebal hukum. Karena apa? Karena Sinterklas. Dimana-dimana kan (bagi-bagi duit),&quot; ujar Nazaruddin usai diperiksa KPK, Jumat (15/11) tahun 2013 silam.Karena itu, Nazaruddin takut, jika Setya tidak turut dijerat juga oleh KPK. &quot;Takutnya nanti kejadian, ada macan di Hambalang. Ada yang nahan-nahan, supaya ga naik kan. Nah e-KTP ini luar biasa nahannya,&quot; ujarnya.Nazaruddin masih menuding aktor utama dibalik proyek e-KTP adalah Anas Urbaningrum dan Setya.&quot;E-KTP aktor utamanya Mas Anas sama Setya Novanto. Terus dimana saja, staf dari Mendagri terima uang. Nah itu diatur semua disana. Itu semua sudah dikasih (keterangan ke KPK), secara jelas siapa menterinya, menterinya menerima dimana, sudah jelas semuanya soal e-KTP. Kita tinggal nunggu aja, tapi takutnya ada yang nahan-nahan aja,&quot; pungkasnya.

Setengah mati Ketua DPR Setya Novanto menegaskan tidak pernah terlibat dalam korupsi proyek pengadaan e-KTP. Novanto pun rela bersumpah."Seingat saya dan s...

setya-novanto-bersumpah-tidak-terlibat-korupsi-e-ktp

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-setya-novanto-bersumpah-tidak-terlibat-korupsi-e-ktp.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-setya-novanto-bersumpah-tidak-terlibat-korupsi-e-ktp.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-setya-novanto-bersumpah-tidak-terlibat-korupsi-e-ktp.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-setya-novanto-bersumpah-tidak-terlibat-korupsi-e-ktp.jpg

image-setya-novanto-bersumpah-tidak-terlibat-korupsi-e-ktp.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-setya-novanto-bersumpah-tidak-terlibat-korupsi-e-ktp.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-setya-novanto-bersumpah-tidak-terlibat-korupsi-e-ktp.jpg

Setya Novanto Bersumpah Tidak Terlibat Korupsi e-KTP

Winnetnews.com - Pengakuan dari Mantan Ketua KPK Antasari Azhar yang pernah menjadi korban dari kriminalisasi Presiden ke-6 dianggap menjadi momentum yang tepat bagi Anas Urbaningrum untuk mengungkap hal serupa. Seperti Antasari, Anas juga merasa dirinya menjadi korban kriminalisasi ketua umum Partai Demokrat itu.Melalui loyalisnya I Gede Pasek Suardia, Anas menginginkan agar SBY mau mengakui semua perlakuannya itu. Mulai dari ancaman melalui pesan singkat pasca Musyawarah Daerah di Sulawesi Utara, hingga Anas ditersangkakan korupsi kasus Hambalang.&quot;Mumpung Pak Antasari sudah mengangkat soal kriminalisasi, Mas Anas mengingatkan lagi bahwa bukan hanya Pak Antasari, Mas Anas Urbaningrum juga,&quot; ujar Pasek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/2).Anas katanya merasa tidak terima dengan hukuman penjara 19 tahun yang dijalaninya saat ini. Dia lantas meminta kesaksian di persidangan kasus korupsi hambalang itu dibuka kembali untuk membuktikan ada kriminalisasi yang dilakukaan SBY.&quot;Siap diuji semua dokumen-dokumen persidangan, semua saksi-saksi dibuka. Kalau memang mau dilakukan eksaminasi terhadap kasus beliau (Anas) silakan, dibuka semua dan dicarikan tim pencari fakta, wajar atau tidak,&quot; tutur Pasek.Kata dia, Anas merasa menjadi target hukuman yang mematikan hak politiknya sebagai anak muda bangsa.&quot;Saya dipaksa mati muda akibat persoalan dalam internal partai,&quot; sebut Pasek menirukan perkataan Anas.Untuk itu, Anas berharap SBY segera meminta maaf agar karma tidak menimpanya.&quot;Ini kata beliau (Anas) ya, karma itu nyata, hanya soal waktu,&quot; sebut senator asal Bali itu.Anas, lanjut mantan wakil ketua umum Partai Demokrat itu, juga menyampaikan agar tidak ada lagi korban selanjutnya.&quot;Hati-hati jangan sampai ada korban selanjutnya lagi. Saya kira itu mungkin dari saya dulu,&quot; pungkasnya.

Pengakuan dari Mantan Ketua KPK Antasari Azhar yang pernah menjadi korban dari kriminalisasi Presiden ke-6 dianggap menjadi momentum yang tepat bagi Anas Urbani...

anas-urbaningrum-berpesan-ke-sby-quot-karma-itu-nyata-quot-

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-anas-urbaningrum-berpesan-ke-sby-quot-karma-itu-nyata-quot-.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-anas-urbaningrum-berpesan-ke-sby-quot-karma-itu-nyata-quot-.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-anas-urbaningrum-berpesan-ke-sby-quot-karma-itu-nyata-quot-.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-anas-urbaningrum-berpesan-ke-sby-quot-karma-itu-nyata-quot-.jpg

image-anas-urbaningrum-berpesan-ke-sby-quot-karma-itu-nyata-quot-.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-anas-urbaningrum-berpesan-ke-sby-quot-karma-itu-nyata-quot-.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-anas-urbaningrum-berpesan-ke-sby-quot-karma-itu-nyata-quot-.jpg

Anas Urbaningrum Berpesan Ke SBY "Karma Itu Nyata"

WinNetNews.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dipertimbangkan masuk dalam jajaran pengurus Partai Hanura. Sebelumnya, sejumlah loyalis Anas di Partai Demokrat banyak yang pindah ke Partai Hanura.Saat ditanyakan soal kepastian Anas menjadi pengurus partai, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta tak membantahnya. Namun, pembicaraan tersebut baru akan dilakukan setelah susunan kepengurusan baru dirampungkan.&quot;Kalau itu masih dalam proses. Karena itu mesti kita setelah susun pengurus baru kita bicarakan dengan semua pengurus,&quot; ujar Oesman Sapta saat ditemui seusai menghadiri perayaan HUT PDI-P di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (10/1/2017).Seperti diberitkan, Anggota DPD RI sekaligus mantan Politisi Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika mengatakan Anas Urbaningrum meminta sejumlah loyalisnya untuk mendukung langkah Oesman Sapta.Anas juga disebut akan turut memberikan saran-saran politik meski meski lewat jeruji besi. Hanura pun memformulasikan kembali struktur kepengurusannya menyusul ditetapkannya Oesman Sapta sebagai ketua umum baru beberapa waktu lalu.Pria yang akrab disapa Oso itu, menyusun struktur kepengurusan bersama Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto. Kini, progres penyusunan tersebut diklaim telah mencapai hampir 90 persen.&quot;90 persen sudah. Tinggal 10 sampai 15 persen lagi, lah,&quot; kata dia.Sejumlah nama telah mengisi struktur kepengurusan baru. Oesman Sapta mengatakan, masih dibahas mengenai siapa yang akan menempati posisi Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum.&quot;(Tinggal) masalah Sekjen sama Bendahara Umum. Kalau Ketua Umum kan sudah jelas, Ketua Dewan Pembina sudah jelas. Jadi Sekjen sama Bendahara umum. Insyaallah besok,&quot; ujar Wakil Ketua MPR RI Itu.

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dipertimbangkan masuk dalam jajaran pengurus Partai Hanura. Sebelumnya, sejumlah loyalis Anas di Partai Demok...

anas-urbaningrum-akan-jadi-pengurus-hanura-

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-anas-urbaningrum-akan-jadi-pengurus-hanura-.JPG

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-anas-urbaningrum-akan-jadi-pengurus-hanura-.JPG

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-anas-urbaningrum-akan-jadi-pengurus-hanura-.JPG

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-anas-urbaningrum-akan-jadi-pengurus-hanura-.JPG

image-anas-urbaningrum-akan-jadi-pengurus-hanura-.JPG

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-anas-urbaningrum-akan-jadi-pengurus-hanura-.JPG

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-anas-urbaningrum-akan-jadi-pengurus-hanura-.JPG

ANAS URBANINGRUM

Ingin Balas Dendam, Ini yang Dilakukan Anas Urbaningrum

Latest News

Ingin Balas Dendam, Ini yang Dilakukan Anas Urbaningrum

Anas Urbaningrum Sebut Artidjo Akan Menyesal

Anas Urbaningrum Ajukan PK Kasus Hambalang

Ternyata Anas Juga Pernah Kena 'SMS Marah' SBY

Beredar Surat Terbuka Anas Untuk SBY yang Isinya Bikin Gatal...

Sakit, Anas Urbaningrum Batal Jadi Saksi e-KTP

Setnov Dorong Agar Pembentukan Pansus Hak Angket KPK Dilanjutkan

Setya Novanto Bersumpah Tidak Terlibat Korupsi e-KTP

Anas Urbaningrum Berpesan Ke SBY "Karma Itu Nyata"

Anas Urbaningrum Akan Jadi Pengurus Hanura?