WinNetNews.com - Kritikan terhadap kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi, yang hanya bisa mengungkap kasus-kasus kecil, terus mengalir. Termasuk, operasi tangkap tangan terhadap Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman dengan nilai hanya Rp100 juta.Salah satu koreksi itu dilontarkan Ketua DPR periode 2009-2014 Marzuki Alie. Ia menilai, banyak kasus korupsi besar yang justru tidak bisa diselesaikan.&quot;Kasus-kasus mafia energi, mafia-mafia pangan sudah menjadi rahasia umum. Petral itu mafia energi, di mana KPK?&quot; kata Marzuki, Selasa, 20 Oktober 2016.Harapan dengan lahirnya KPK, juga agar bisa mengungkap korupsi besar seperti korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang bernilai puluhan triliun, hingga kasus Bank Century yang juga angkanya triliunan.Kasus dugaan korupsi di Pemprov DKI Jakarta, menurutnya juga bernilai fantastis. Tapi justru itu hampir tidak bisa ditangani oleh lembaga tersebut.&quot;Suap reklamasi itu pemain besar, stop hanya kepada pelaksananya. Korupsi tanah Tangerang dan sebagainya. Jadi KPK hanya mencari sensasi bahwa mereka ada, menangkap mereka-mereka yang tidak punya kekuasaan politik, atau kekuasaan eksekutif,&quot; kata Marzuki.Begitu hal dengan masalah daging. Marzuki mengaku, itu juga tidak dimasuki oleh KPK. Padahal, semua publik tahu, persoalan itu ada mafianya.Proyek besar-besaran dengan membangun infrastruktur oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo, diyakininya juga banyak mafia yang berkeliaran. Ia menantang KPK untuk mengawasinya.&quot;Sekarang pemerintah menggelontorkan biaya infrastruktur, jangan tutup mata, karena mafia proyek tetap berkeliaran,&quot; tutur Marzuki.

Kritikan terhadap kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi, yang hanya bisa mengungkap kasus-kasus kecil, terus mengalir. Termasuk, operasi tangkap tangan terhadap...

kpk-diminta-untuk-waspadai-mafia-di-proyek-jokowi

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-kpk-diminta-untuk-waspadai-mafia-di-proyek-jokowi.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-kpk-diminta-untuk-waspadai-mafia-di-proyek-jokowi.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-kpk-diminta-untuk-waspadai-mafia-di-proyek-jokowi.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-kpk-diminta-untuk-waspadai-mafia-di-proyek-jokowi.jpg

image-kpk-diminta-untuk-waspadai-mafia-di-proyek-jokowi.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-kpk-diminta-untuk-waspadai-mafia-di-proyek-jokowi.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-kpk-diminta-untuk-waspadai-mafia-di-proyek-jokowi.jpg

KPK Diminta Untuk Waspadai Mafia di Proyek Jokowi

WinNetNews.com - Presiden Joko Widodo telah mendapat laporan dari Kepala BIN Sutiyoso terkait penangkapan buronan kasus penyalahgunaan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Samadikun Hartono. Presiden meminta agar Jaksa Agung bisa segera memproses obligor BLBI itu."Presiden sudah mendapatkan laporan mengenai penangkapan Samadikun. Presiden sudah memerintahkan Kepala BIN dan Jaksa Agung untuk melakukan langkah-langkah sesuai koridor hukum," kata Jubir Presiden, Johan Budi, Senin (18/4/2016).Johan menjelaskan, Presiden telah memberikan perintah yang jelas kepada Jaksa Agung. Memang setelah dipulangkan ke Indonesia, pemilik dan mantan Komisaris Utama Bank Modern itu akan dieksekusi oleh kejaksaan. Untuk diketahui, obligor nakal BLBI itu telah divonis 4 tahun penjara atas kasus penyelewenangan BLBI.Hingga saat ini, posisi Samadikun masih berada di China. BIN sebagai pihak yang menangkap tengah mengurus dokumen keimigrasian untuk memulangkan terpidana yang membawa kabur uang negara sebesar Rp Rp 169,4 miliyar itu.Samadikun ditangkap di Shanghai, China pada 14 April 2016 saat akan menonton balapan Formula One. BIN telah lama memonitor pergerakan buronan yang kabur sejak tahun 2003 itu. Bahkan, Bang Yos secara khusus sudah menjalin komunikasi dengan Menteri Polhukam dan intelijen China untuk menangkap mantan bos Bank Modern itu.Baca juga:&#160;<a href="https://www.winnetnews.com/post/buronan-kasus-blbi-samadikun-hartono-segera-dibawa-ke-indonesia">Buronan Kasus BLBI Samadikun Hartono Segera dibawa ke Indonesia</a>"Berdasarkan info intelijen yang sudah matang, saya meyakini SH akan berada pada satu lokasi di Shanghai karena akan menonton Formula One. Karena itu, saat kembali ke tanah air, saya menugaskan satu tim dari BIN terus mengawasi lokasi. Pada tanggal 14 April 2016 tengah malam, SH mendatangi lokasi tersebut dan diamankan oleh aparat setempat atas permintaan BIN," tutur Bang Yos. disadur dari situs kompas

Presiden Joko Widodo telah mendapat laporan dari Kepala BIN Sutiyoso terkait penangkapan buronan kasus penyalahgunaan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI),...

presiden-minta-agar-jaksa-agung-segera-proses-samadikun

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/22444.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/22444.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/22444.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/22444.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/22444.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/22444.jpg

Presiden Minta Agar Jaksa Agung Segera Proses Samadikun

WinNetNews.com - Buronan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Samadikun Hartono, ditangkap di China. Buronan sejak tahun 2003 itu sedang dalam proses untuk dibawa ke Indonesia."Dalam proses ya, under control. Semua dalam proses, ini kan Tim Pemburu Koruptor dengan kita yang bekerja itu, tapi kan karena namanya di negara asing kan perlu proses, tapi under control sudah di bawa kesini," ujar Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, Sabtu (16/4/2016).Prasetyo menyebut bahwa Tim Pemburu Koruptor yang merupakan gabungan dari beberapa instansi termasuk BIN dan diketuai kejaksaan telah melakukan pengintaian terhadap Samadikun. Ia tidak setuju menggunakan kata menyerahkan diri karena tim melakukan penjejakan."Ya enggak lah kalau dia menyerahkan diri sudah dari dulu, istilah kita penjejakan ya, namanya pemantauan," ungkap Prasetyo.Prasetyo kemudian mencontohkan proses pemulangan Samadikun ke Indonesia seperti saat Inteligen Kejagung, KBRI Kamboja, BIN, Kemenko Polhukam, dan Kepolisian Kamboja membawa buronan eks Bupati Temanggung Totok Ary Prabowo. Untuk membawa buronan, Prasetyo menyebut harus bekerja sama dengan pihak terkait."Ada prosesnya jadi enggak semudah ditangkap di negara sendiri, seperti mantan Bupati Temanggung yang ditangkap di Kamboja itu kan tim yang bekerja jadi kerja sama dengan semua pihak," imbuhnya.Samadikun menjadi buronan sejak kabur pada tahun 2003. Dari informasi di laman kejagung.go.id, Samadikun yang merupakan mantan Komisaris Utama PT Bank Modern itu menghilang saat hendak dieksekusi berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1696 K/Pid/2002 tanggal 28 Mei 2003. Dia dihukum 4 tahun penjara karena kasus penyalahgunaan dana BLBI senilai Rp 169,4 miliar.Informasi terakhir yang dihimpun, Samadikun tinggal Apartemen Beverly Hills Singapura. Selain itu disebutkan pula, dia mempunyai pabrik film di China dan Vietnam.Dilansir: detikFoto: google(dot)com

Buronan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Samadikun Hartono, ditangkap di China. Buronan sejak tahun 2003 itu sedang dalam proses untuk dibawa ke...

buronan-kasus-blbi-samadikun-hartono-segera-dibawa-ke-indonesia

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/22278.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/22278.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/22278.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/22278.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/22278.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/22278.jpg

BANTUAN LIKUIDITAS BANK INDONESIA

KPK Diminta Untuk Waspadai Mafia di Proyek Jokowi

Latest News

KPK Diminta Untuk Waspadai Mafia di Proyek Jokowi

Presiden Minta Agar Jaksa Agung Segera Proses Samadikun

Buronan Kasus BLBI Samadikun Hartono Segera dibawa ke Indonesia