Winnetnews.com - Tren kecantikan filler bibir memang belum redup hingga saat ini. Para wanita yang melakukan filler pada bibirnya rata-rata memiliki alasan agar dapat terlihat lebih menarik.

Namun, sebelum melakukan filler, sebaiknya kamu mengetahui apakah cairan kimia yang akan digunakan nanti akan cocok dengan tubuhmu atau tidak. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah keadaan buruk, seperti yang menimpa wanita ini.

Dia hampir mengalami kebutaan setelah menjalani perawatan filler bibir. Saat itu, bibirnya yang baru saja diiisi, tiba-tiba meledak dan ia tidak sengaja menelan cairan di dalamnya.

Wanita asal Austarlia bernama Mikayla Stutchberry ini, ingin mengikuti teman-temannya dan melakukan filler agar bibirnya terlihat lebih tebal.

Namun setelah menjalani proses filler di Laser Clinics Australia, bibirnya menjadi bengkak dan sakit. Dokter mengatakan kalau filler yang dilakukan Mikayla &ldquo;disuntikkan ke dalam arterinya&rdquo; dalam prosedur yang salah &ndash; beruntungnya keadaan ini tidak terlalu parah.

<img alt="" height="804" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1570611590.jpg" width="615" />

Dilansir dari Mirror yang mengutip 9News, Mikayla menceritakan kejadian yang dialaminya itu.

&ldquo;Kemudian ada saat di mana aku mengalami lecet dan kemudian meledak, dan aku mulai menelan cairan filler tersebut lalu pingsan. Kamu pernah melihat cerita horor di TV, namun menganggap hal itu tidak akan pernah terjadi padamu, hingga akhirnya benar-benar terjadi,&rdquo; ujarnya.

Berdasarkan diagnosis dokter yang memeriksa kondisi Mikayla, wanita ini mengalami infeksi di bibirnya dan ia menjadi alergi dengan antibiotik yang ia beli. Peristiwa ini membuatnya tidak bekerja selama beberapa hari dan akhirnya dipecat.

Profesor Mark Ashton, mantan Pimpinan Australian Society of Plastic Surgeons, ia mengatakan kalau Mikayla masih beruntung.

&ldquo;Menurut pendapatku, ada sedikit keraguan kalau wanita ini mendapatkan suntikan filler di arteri untuk bibir atasnya. Filler tersebut kemudian menyebabkan kematian jaringan. Itu dapat mengenai seluruh wajahnya, hidung dan masuk ke matanya, dan dia bisa saja mengalami kebutaan,&rdquo; ujar Profesor Mark.

<img alt="" height="344" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1570611609.jpg" width="615" />

Meskipun kabar ini sudah beredar luas, pihak klinik masih saja membantah kalau mereka tidak melakukan kesalahan apapun.

&ldquo;Laser Clinic sangat menolak tuntutan Nona Stutchberry. Tidak ada catatan medis kalau Laser Clinic telah melakukan perawatan yang menyebabkan infeksi,&rdquo; tulis Laser Clinic dalam pernyataan yang dibuat mereka.

Dalam pernyataan yang dibuat mereka itu, klinik tersebut mengatakan kalau mereka telah mengikuti prosedur dan tidak ada laporan atau temuan yang bertentangan yang telah dilakukan oleh Laser Clinic.&rdquo;

Sementara itu, dokter kecantikan Daniel Lanzar, yang membawa filler bibir ke Austarlia dua dekade lalu, merasa khawatir dengan tersebar luasnya klinik-klinik yang mmeberikan pelayanan yang buruk.

Dia mengatakan kalau perawatan filler hanya boleh dilakukan di ruang medis dan ia sama sekali tidak pernah membayangkan pelayanan yang dilakukan oleh sebuah klinik yang berada di pusat perbelanjaan.

Tren kecantikan filler bibir memang belum redup hingga saat ini. Para wanita yang melakukan filler pada bibirnya rata-rata memiliki alasan agar dapat terlihat...

wanita-ini-hampir-buta-setelah-filler-bibirnya-meledak

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-wanita-ini-hampir-buta-setelah-filler-bibirnya-meledak.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-wanita-ini-hampir-buta-setelah-filler-bibirnya-meledak.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-wanita-ini-hampir-buta-setelah-filler-bibirnya-meledak.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-wanita-ini-hampir-buta-setelah-filler-bibirnya-meledak.jpg

image-wanita-ini-hampir-buta-setelah-filler-bibirnya-meledak.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-wanita-ini-hampir-buta-setelah-filler-bibirnya-meledak.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-wanita-ini-hampir-buta-setelah-filler-bibirnya-meledak.jpg

Wanita Ini Hampir Buta Setelah Filler Bibir

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan belum melegalkan transportasi Gojek, GrabTaxi, atau GrabBike yang berbasis aplikasi piranti lunak. Meski demikian, Ahok –sapaan Basuki– tak melarang mereka beroperasi di Jakarta.“Enggak ada soal legalitas, gelap-gelap saja,” kata Ahok cuek di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/7).Sementara Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Pargaulan Butar Butar tak mau bicara soal status Gojek, GrabTaxi, dan GrabBike di Jakarta. “Saya tidak mau mengomentari masalah itu,” ujar dia.Status Gojek, GrabTaxi, dan GrabBike yang kini populer digunakan oleh kaum urban menjadi sorotan setelah Dewan Transportasi Jakarta menyebutnya membahayakan eksistensi angkutan umum konvensional di ibu kota.Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta Ellen SW Tangkudung mengatakan mestinya Gojek, GrabTaxi, dan GrabBike sekadar menjadi solusi antara sampai pemerintah mampu menyediakan transportasi publik yang memadai."Jika dibiarkan terlalu lama, secara perlahan angkutan umum yang resmi dapat makin kehilangan peran, sementara para 'solusi antara' itu sudah terlalu menguasai pasar dan sulit ditertibkan. Kami khawatir pemerintah menjadi kehilangan sense of urgency bila aplikasi-aplikasi solusi itu tumbuh kuat," ujar Ellen Jakarta.Secara terpisah, Wakil Ketua Komisi V Bidang Perhubungan DPR Michael Wattimena menilai Gojek, GrabTaxi, maupun GrabBike justru memberikan kemudahan bagi masyarakat sehingga tak perlu dianggap sebagai musuh bersama.GrabTaxi merupakan aplikasi peranti lunak asal Malaysia. Aplikasi tersebut bekerjasama dengan perusahaan taksi yang sudah ada di Indonesia dan berperan menghubungkan pengguna dengan perusahaan terkait.Sementara Gojek merupakan aplikasi asli buatan anak Indonesia yang menghubungkan pengguna jasa dengan para tukang ojek yang tergabung di dalamnya. Aplikasi Gojek yang tersedia untuk pengguna smartphone telah diluncurkan sejak Januari 2015.(cn)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan belum melegalkan transportasi Gojek, GrabTaxi, atau GrabBike yang berbasis aplikasi piranti lunak. Meski...

ahok-cuek-gojek-dianggap-bahayakan-angkutan-konvensional

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/448.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/448.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/448.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/448.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/448.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/448.jpg

BUTAR

Wanita Ini Hampir Buta Setelah Filler Bibir

Latest News

Wanita Ini Hampir Buta Setelah Filler Bibir

Ahok Cuek Gojek Dianggap Bahayakan Angkutan Konvensional