Winnetnews.com -&nbsp;Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan segera memanggil stafnya yang disebut menerima telepon dari Ratna Sarumpaet.

Berdasarkan keterangan Ratna, setelah menelepon staf Anies, anggota Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang menderek mobilnya langsung mengembalikannya.

&quot;Jadi justru saya akan panggil (staf yang menerima telepon Ratna Sarumpaet), saya akan disiplinkan, disiplinkan apa? Taati SOP,&quot; ujar Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Anies mengaku akan mencari tahu apakah stafnya melakukan pelanggaran dalam kasus itu atau tidak. Jika terbukti melakukan pelanggaran, Anies akan melakukan tindakan.

&quot;Yang jelas siapa pun yang tidak ikuti SOP, salah. Apalagi kalau mengembalikan (mobil yang sudah diderek) harus ada dasarnya,&quot; kata Anies dilansir dari Kompas.com.

Anies Baswedan mengaku tak menerima telepon dari Ratna Sarumpaet pada Selasa (3/4/2018) kemarin.

Ratna mengaku menelepon Anies usai mobilnya diderek petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

&quot;Enggak, enggak (menerima telepon dari Ratna Sarumpaet). Kalau telepon Anda tahu sendiri, kemarin saya rapat BKSP sampai siang. Anda di ruangan semua. Saya enggak terima telepon apapun,&quot; ujar Anies di Gedung DPRD DKI, Rabu (4/4/2018).

Anies juga tak mengetahui bahwa ada stafnya yang menerima telepon dari Ratna. Dia mengaku akan menyelidikinya.

&quot;Gini, nanti saya akan periksa. Saya belum periksa itu. Intinya, kalau tidak mengikuti SOP, salah,&quot; kata Anies.

Sebelumnya, perseteruan antara Ratna dan petugas Dishub berlangsung di Taman Tebet, Selasa (3/4/2018).

Petugas Dishub menderek mobil Ratna karena parkir di badan jalan. Ratna merasa tidak berbuat kesalahan karena tidak ada rambu larangan parkir di sana.

Ratna pun menelepon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Namun, telepon Ratna diangkat salah satu staf Anies.

Kepada staf tersebut, Ratna menyampaikan kekesalannya kepada petugas Dishub yang dinilainya sewenang-wenang. Ratna menyebut staf Anies mengurus hal itu.

Setelah itu, Rata menyebut sejumlah petugas Dishub datang ke rumahnya dengan mengantarkan mobil miliknya dan meminta maaf.

Tak ada bukti permohonan maaf dari Dishub

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansah di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Jumat (2/2/2018).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah membantah petugas Dinas Perhubungan meminta maaf kepada Ratna Sarumpaet. Dia tidak mendapatkan informasi mengenai permintaan maaf itu.

Menurut dia, pernyataan mengenai itu hanya datang dari Ratna Sarumpaet saja. Meski demikian, Andri mengatakan, Ratna boleh-boleh saja mengklaim seperti itu.

&quot;Boleh enggak dia ngomong gitu? boleh. Tapi ada bukti enggak bahwa ada permohonan maaf dari petugas Dishub ke dia? Enggak ada kan,&quot; ujar Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (4/4/2018).

Hal ini berbeda dengan yang disampaikan Ratna yang meminta petugas Dishub mengantar mobil ke rumahnya sekaligus meminta maaf.

Selain itu, Andri juga merasa tidak pernah mendapat arahan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait mobil Ratna. Dia tidak mendapat telepon dari Anies maupun staf Anies.

&quot;Sekarang begini, kalau dia katakan telepon A, B, C, itu kan baru kata dia. Faktanya saya enggak dihubungi sama Pak Gubernur, enggak dihubungin sama stafnya Pak Gubernur, tidak dihubungi oleh pejabat yang lain, tidak ada intervensi,&quot; ujar Andri.

Andri berjanji akan memeriksa masalah ini, khususnya tentang alasan mobil Ratna dikembalikan. Dia juga ingin memastikan apakah petugas Dishub benar mengantarkan mobil ke rumah Ratna.

Melalui kejadian ini, Andri sekaligus mengimbau kepada masyarakat bahwa ruang jalan merupakan milik negara yang digunakan untuk kepentingan umum.

Masyarakat tidak boleh menggunakannya untuk kepentingan pribadi dengan cara memarkir di badan jalan.

&quot;Kalau saya lihat di filmnya (videonya), dia bukan (parkir) di bahu jalan lagi tapi di badan jalan,&quot; kata dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan segera memanggil stafnya yang disebut menerima telepon dari Ratna Sarumpaet.Berdasarkan keterangan Ratna, setel...

omongan-ratna-sarumpaet-dibantah-anies-dan-dishub-lalu-siapa-yang-antar-mobil-ratna-kerumahnya

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-omongan-ratna-sarumpaet-dibantah-anies-dan-dishub-lalu-siapa-yang-antar-mobil-ratna-kerumahnya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-omongan-ratna-sarumpaet-dibantah-anies-dan-dishub-lalu-siapa-yang-antar-mobil-ratna-kerumahnya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-omongan-ratna-sarumpaet-dibantah-anies-dan-dishub-lalu-siapa-yang-antar-mobil-ratna-kerumahnya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-omongan-ratna-sarumpaet-dibantah-anies-dan-dishub-lalu-siapa-yang-antar-mobil-ratna-kerumahnya.jpg

image-omongan-ratna-sarumpaet-dibantah-anies-dan-dishub-lalu-siapa-yang-antar-mobil-ratna-kerumahnya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-omongan-ratna-sarumpaet-dibantah-anies-dan-dishub-lalu-siapa-yang-antar-mobil-ratna-kerumahnya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-omongan-ratna-sarumpaet-dibantah-anies-dan-dishub-lalu-siapa-yang-antar-mobil-ratna-kerumahnya.jpg

Omongan Ratna Sarumpaet Dibantah Anies dan Dishub, Lalu Siapa yang Antar Mobil Ratna Kerumahnya?

Winnetnews.com -&nbsp;Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Andri Yansyah meminta masyarakat yang merasa aparat bertindak tidak benar, mengadu ke lembaga yang tepat.

&quot;Kalau masyarakat menemukan ada anggota kami yang dianggap tidak sesuai dengan ketentuan, kan ada prosedurnya, misalnya ngadu ke Ombudsman atau gugatan, ya jangan telepon-telepon. Telepon apa urusannya?&quot; ujar Andri Yansyah di Balai Kota, Rabu (4/4/2018).

Hal ini terkait tindakan Ratna Sarumpaet yang marah ketika mobilnya yang diparkir di bahu jalan, diderek oleh petugas Dishub.

Ratna lalu menelepon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan tak lama kemudian mobilnya dilepaskan dan petugas yang menindaknya meminta maaf. 
 
Andri mengatakan, kendaraan dapat parkir di tempat yang diakui sebagai tempat parkir on street, yang dilengkapi rambu-rambu.

&quot;Parkir on street itu kita mengeluarkan Pergub 188 Tahun 2016. Apabila badan jalan atau parkir on street ditetapkan sebagai parkir, dia baru, dilengkapi dengan rambu dan marka. Kalau seumpamanya dia tidak ada rambu dan marka, berarti tidak boleh untuk parkir, begitu,&quot; tutur Andri.&nbsp;

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Andri Yansyah meminta masyarakat yang merasa aparat bertindak tidak benar, mengadu ke lembaga yang tepat."Kal...

tanggapi-soal-ratna-sarumpaet-kadishub-dki-mengadulah-ke-ombudsman-atau-layangkan-gugatan-jangan-telepon-telepon

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-tanggapi-soal-ratna-sarumpaet-kadishub-dki-mengadulah-ke-ombudsman-atau-layangkan-gugatan-jangan-telepon-telepon.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-tanggapi-soal-ratna-sarumpaet-kadishub-dki-mengadulah-ke-ombudsman-atau-layangkan-gugatan-jangan-telepon-telepon.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-tanggapi-soal-ratna-sarumpaet-kadishub-dki-mengadulah-ke-ombudsman-atau-layangkan-gugatan-jangan-telepon-telepon.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-tanggapi-soal-ratna-sarumpaet-kadishub-dki-mengadulah-ke-ombudsman-atau-layangkan-gugatan-jangan-telepon-telepon.jpg

image-tanggapi-soal-ratna-sarumpaet-kadishub-dki-mengadulah-ke-ombudsman-atau-layangkan-gugatan-jangan-telepon-telepon.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-tanggapi-soal-ratna-sarumpaet-kadishub-dki-mengadulah-ke-ombudsman-atau-layangkan-gugatan-jangan-telepon-telepon.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-tanggapi-soal-ratna-sarumpaet-kadishub-dki-mengadulah-ke-ombudsman-atau-layangkan-gugatan-jangan-telepon-telepon.jpg

Tanggapi Soal Ratna Sarumpaet, Kadishub DKI : Mengadulah ke Ombudsman Atau Layangkan Gugatan, Jangan Telepon - Telepon

Winnetnews.com -&nbsp;Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan para pengemudi angkot dari Tanah Abang tak mengusulkan Jalan Jatibaru dibuka kembali. Mereka hanya menginginkan akses masuk ke Kawasan Tanah Abang.

&quot;Yang jadi usulan para sopir bukan (Jalan Jatibaru) dibuka lagi tapi diberi akses ke Tanah Abang,&quot; kata Sandiaga di Kompleks Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (31/1).

Menurut Andri, para pengemudi angkot mengeluhkan penurunan pendapatan 50 persen sejak adanya penataan kawasan Tanah Abang. Mereka mengatakan pendapatan itu telah diambil oleh layanan angkutan gratis Tanah Abang Explorer.

Mereka meminta Tanah Abang Explorer dihentikan. Selanjutnya, para pengemudi itu menuntut diberi akses masuk ke Tanah Abang. Andri mengaku akan merumuskan kembali kebijakan penataan Tanah Abang, termasuk solusi untuk permasalahan ini. Pertemuan lanjutan akan diadakan pada Jumat.

&quot;Besok hari Jumat kami dengan tim yang ada, 12 orang ini akan Pak Wagub memaparkan solusi setelah shalat Jumat sekitar jam 14.00 WIB,&quot; Sandiaga.

Andri menambahkan akan menyerahkan pengaturan rute kepada para pengemudi. Mereka dianggap lebih tahu persus masalah di lapangan. Ia menekankan agar para mereka tidak diam di satu tempat (ngetem) dalam waktu lama.

&quot;Soal usulan (jalur) 08 boleh ke atas, 010 ke bawah, jadi bebas. Karena yang tahu persis masalah di lapangan ya para sopir. Yang penting pengeteman jangan terlalu panjang,&quot; ujar dia.

Perwakilan Pengemudi Angkot Abdul Rosyid membenarkan belum ada titik temu pada hari ini. Ia sepakat akan datang pada pertemuan Jumat pekan ini. Ia mengaku masih memiliki usulan untuk disampaikan kepada Sandiaga.

&quot;Pak Wagub mencari solusi sopir angkot supaya masuk bagaimana. Saya juga ada usulan. Tunggu Jumat saja. Puas atau tidak puas, kalau belum dipenuhi ya enggak puas,&quot; kata dia.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan para pengemudi angkot dari Tanah Abang tak mengusulkan Jalan Jatibaru dibuka kembali. Mereka hanya...

kadishub-sebut-sopir-angkot-bukan-minta-jalan-jatibaru-dibuka-tapi-ini

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-kadishub-sebut-sopir-angkot-bukan-minta-jalan-jatibaru-dibuka-tapi-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-kadishub-sebut-sopir-angkot-bukan-minta-jalan-jatibaru-dibuka-tapi-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-kadishub-sebut-sopir-angkot-bukan-minta-jalan-jatibaru-dibuka-tapi-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-kadishub-sebut-sopir-angkot-bukan-minta-jalan-jatibaru-dibuka-tapi-ini.jpg

image-kadishub-sebut-sopir-angkot-bukan-minta-jalan-jatibaru-dibuka-tapi-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-kadishub-sebut-sopir-angkot-bukan-minta-jalan-jatibaru-dibuka-tapi-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-kadishub-sebut-sopir-angkot-bukan-minta-jalan-jatibaru-dibuka-tapi-ini.jpg

Kadishub Sebut Sopir Angkot Bukan Minta Jalan Jatibaru Dibuka, Tapi Ini...

Winnetnews.com -&nbsp;Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, tidak bisa memenuhi tuntutan para sopir angkot yang ingin Jalan Jatibaru Raya kembali dibuka. Andri mengatakan, pihaknya harus berkoordinasi dengan tim yang terdiri dari Dinas Koperasi dan UMKM, Satpol PP, serta instansi terkait lainnya untuk membahas hal tersebut.

&quot;Itu bukan wewenangan kami. Nanti ada tim dari Satpol PP, Dinas UMKM, wali kota, camat, dan Dinas Bina Marga. Ada tim gubernur juga semua membahas itu,&quot; ujar Andri saat ditemui&nbsp;di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018).

Andri mengatakan, hal ini sebelumnya pernah disampaikan kepada perwakilan sopir angkot Tanah Abang. Pada Selasa siang, Andri mengadakan pertemuan dengan perwakilan sopir angkot yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI pada Senin (22/1/2018). 
 
Terpisah, Koordinator angkot M10 Gorlin Simbolon mengatakan, Andri Yansyah tak bisa memenuhi tuntutan tersebut karena penutupan Jalan Jatibaru merupakan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

&quot;Katanya (Jalan Jatibaru Raya) enggak boleh (dibuka) karena kebijakan Bapak Gubernur, katanya begitu. Pak Kadis enggak bisa menentukan, kan, ini kebijakan gubernur,&quot; kata Gorlin. 
 
Adapun, Jalan Jatibaru Raya ditutup sebagai bagian penataan kawasan Tanah Abang. Jalan ditutup untuk mengakomodasi pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang. Selain itu, hanya transjakarta yang dapat melintasi jalan tersebut. Para sopir angkot trayek Tanah Abang merasa penutupan jalan itu membuat omzet mereka berkurang drastis hingga 50 persen.

Sopir angkutan kota yang beroperasi di Kawasan Tanah Abang berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta.&nbsp;

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, tidak bisa memenuhi tuntutan para sopir angkot yang ingin Jalan Jatibaru Raya kembali dibuka. And...

jawaban-kadishub-dki-soal-sopir-angkot-minta-jalan-jatibaru-dibuka

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-jawaban-kadishub-dki-soal-sopir-angkot-minta-jalan-jatibaru-dibuka.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-jawaban-kadishub-dki-soal-sopir-angkot-minta-jalan-jatibaru-dibuka.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-jawaban-kadishub-dki-soal-sopir-angkot-minta-jalan-jatibaru-dibuka.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-jawaban-kadishub-dki-soal-sopir-angkot-minta-jalan-jatibaru-dibuka.jpg

image-jawaban-kadishub-dki-soal-sopir-angkot-minta-jalan-jatibaru-dibuka.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-jawaban-kadishub-dki-soal-sopir-angkot-minta-jalan-jatibaru-dibuka.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-jawaban-kadishub-dki-soal-sopir-angkot-minta-jalan-jatibaru-dibuka.jpg

Jawaban Kadishub DKI Soal Sopir Angkot Minta Jalan Jatibaru Dibuka

Winnetnews.com -&nbsp;Dugaan perilaku koruptif oknum petugas Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta diungkapkan oleh para sopir angkot.

Dugaan itu disampaikan oleh salah satu sopir angkot, Mikrolet M 08 Tanah Abang-Kota, Abdul Rasyid saat berdemo bersama ratusan pengemudi angkot lainnya, di depan Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/1).

Dia menjelaskan sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur DKI, hanya ada 213 yang boleh beroperasi di Pasar Tanah Abang. Namun pada kenyataannya, ada lebih dari 350 angkot yang hilir mudik di sana. Artinya ada lebih dari 100 unit angkot yang &#39;bodong&#39;. Hal itulah menurutnya yang menyebabkan kemacetan para di kawasan pasar grosir terbesar se Asia Tenggara itu.

&quot;Pembludakan angkot ada di jalan bukan kesalahan supir, tapi kesalahan Dinas Perhubungan,&quot; tegasnya dalam orasinya.

Dia menduga, ada praktik koruptif yang dilakukan oleh oknum Dishub DKI. Yang mana dengan membayarkan sejumlah uang, angkot bodong itu tidak perlu mendaftar secara resmi, namun sudah boleh beroperasi.

Dia pun meminta aparat berwenang untuk turun ke lapangan dan mengecek kebenaran dugaan perilaku menyimpang tersebut.

&quot;Saya minta semua anggota (pihak berwenang) tolong ini diselidiki. Periksa satu-satu. Kemana trayek yang bodong itu masuknya. Kas negara atau perut mereka. Jadi jangan kambinghitamkan sopir,&quot; ujarnya.

Jika terbukti ada penyimpangan, menurut dia, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan harus segera memecat Andri Ansyah dari jabatn Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI.

&quot;Kalau bersalah, negara ini negara hukum. Barang siapa yang makan duit izin trayek jadi usaha, harus diganti. Tidak ada kompromi,&quot; tegasnya lagi.

Keberadaan ratusan angkot bodong itu kata dia merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pendapatan sopir angkot resmi penghasilannya semakin berkurang.

&quot;Saya ini taat pajak Pak. Bukan orang koruptor. Saya hanya mencari sesuap nasi. Hanya itu aja,&quot; pungkasnya menyesalkan.

Ratusan sopir angkot yang biasa beroperasi di daerah Tanah Abang menggeruduk Balaikota DKI Jakarta, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin.

Pemrov DKI Jakarta menutup sebagian ruas Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang untuk digunakan sebagai tempat berjualan pedagang kaki lima (PKL) dari pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB. Para sopir angkot dan warga sekitar pun terpaksa harus mencari jalan alternatif. Kebijakan ini diambil Pemrov DKI karena mau menata kawasan Pasar Tanah Abang.&nbsp;

Dugaan perilaku koruptif oknum petugas Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta diungkapkan oleh para sopir angkot.Dugaan itu disampaikan oleh salah satu...

kadishub-dki-terancam-dipecat-karena-tuntutan-dari-para-sopir-angkot

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-kadishub-dki-terancam-dipecat-karena-tuntutan-dari-para-sopir-angkot.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-kadishub-dki-terancam-dipecat-karena-tuntutan-dari-para-sopir-angkot.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-kadishub-dki-terancam-dipecat-karena-tuntutan-dari-para-sopir-angkot.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-kadishub-dki-terancam-dipecat-karena-tuntutan-dari-para-sopir-angkot.jpg

image-kadishub-dki-terancam-dipecat-karena-tuntutan-dari-para-sopir-angkot.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-kadishub-dki-terancam-dipecat-karena-tuntutan-dari-para-sopir-angkot.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-kadishub-dki-terancam-dipecat-karena-tuntutan-dari-para-sopir-angkot.jpg

Kadishub DKI Terancam Dipecat Karena Tuntutan Dari Para Sopir Angkot

Winnetnews.com -&nbsp;Personil Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta dinilai sangat arogan terhadap para sopir angkot yang biasa beroperasi di kawasan Tanah Abang, Jakara Pusat.

&quot;Dinas Perhubungan selama ini arogan bertindak sama sopir angkot,&quot; ujar salah satu sopir angkot Mikrolet M 08 Tanah Abang-Kota, Simbolon saat berdemo bersama ratusan pengemudi angkot, di depan Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/1).

Arogansi petugas Dishub DKI itu kata dia tampak jelas saat mereka menertibkan angkot-angkot yang kerab &#39;ngetem&#39; di pinggir jalan sekitaran Pasar Tanah Abang.

Para petugas Dishub DKI dikatakan kerap menendang mobil, memecahkan kaca, dan menghalangi penumpang yang hendak naik angkot.

Tidak hanya itu, arogansi lain menurut dia justru ditunjukan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Ansyah dalam salah satu pertemuan pada tahun 2015 lalu.

Simbolon mengaku bahwa saat itu, dirinya mengeluhkan soal banyaknya angkot &#39;bodong&#39; di kawasan Tanah Abang kepada Andri Ansyah. Alih-alih memberikan solusi, Kadishub malah berkata seenaknya.

&quot;Saya sudah pernah ngobrol sepintas dengan Pak Kepala Dinas Perhubungan pada saat saya rapat dengan dia tahun 2015. Pertanyaan saya berapa unit Tanah Abang-Kota sebenarnya. Dia jawab, &#39;oh itu bukan urusan saudara&#39;. Loh ngapain kita rapat kalau enggak ada gunanya saya bilang. Tapi ingat suatu saat kita akan ketemu,&quot; urainya berkeluh-kesah.

Padahal, menurut dia, hanya ada 213 angkot yang terdaftar dan mengantongi izin resmi. Namun kenyataannya, angkot yang biasa beroperasi di Tanah Abang bisa mencapai 350 unit lebih. Sisanya menurut dia hanyalah angkot bodong. Simbolon pun menuntut Andri Ansyah untuk segera menertibkan angkot yang katanya sudah mengurangi penghasilan para sopir yang sudah membayar pajak.

&quot;Kami tuntut pada Pak Kepala Dinas Perhubungan. Ini bukti trayek bodong, (sambil mengacungkan secarik kertas berisi daftar plat nomor angkot) ini bukti yang ada saja,&quot; tegasnya.

Adapun keluhan lain disampaikan Simbolon adalah ada dugaan pencurian yang dilakukan oleh oknum dari petugas Dishub DKI.

&quot;Angkot ini sering dikandangi dan sering kehilangan. Kadang-kadang tv-nya, bannya, kadang-kadang sampai harga diri mau hilang. Jadi ini harus dipertanggungjawabkan seorang Kepala Dinas Perhubungan,&quot; pungkasnya.

Ratusan sopir angkot yang biasa beroperasi di daerah Tanah Abang menggeruduk Balaikota DKI Jakarta, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin.

Pemprov DKI Jakarta menutup sebagian ruas Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang untuk digunakan sebagai tempat berjualan pedagang kaki lima (PKL) dari pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB. Para sopir angkot dan warga sekitar pun terpaksa harus mencari jalan alternatif.

Kebijakan ini diambil Pemrov DKI karena mau menata kawasan Pasar Tanah Abang.

Personil Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta dinilai sangat arogan terhadap para sopir angkot yang biasa beroperasi di kawasan Tanah Abang, Jakara Pu...

sopir-angkot-bongkar-kelakuan-kepala-dan-personil-dishub-didepan-anies

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-sopir-angkot-bongkar-kelakuan-kepala-dan-personil-dishub-didepan-anies.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-sopir-angkot-bongkar-kelakuan-kepala-dan-personil-dishub-didepan-anies.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-sopir-angkot-bongkar-kelakuan-kepala-dan-personil-dishub-didepan-anies.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-sopir-angkot-bongkar-kelakuan-kepala-dan-personil-dishub-didepan-anies.jpg

image-sopir-angkot-bongkar-kelakuan-kepala-dan-personil-dishub-didepan-anies.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-sopir-angkot-bongkar-kelakuan-kepala-dan-personil-dishub-didepan-anies.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-sopir-angkot-bongkar-kelakuan-kepala-dan-personil-dishub-didepan-anies.jpg

Sopir Angkot Bongkar Kelakuan Kepala dan Personil Dishub Didepan Anies

Winnetnews.com -&nbsp;Ada pemandangan berbeda saat penataan Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/12) pagi. Dengan muka memerah, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Andri Yansyah terlihat kesal dengan para tukang ojek yang masih mangkal di dekat Stasiun Tanah Abang.

Padahal sudah disediakan tempat bagi tukang ojek baik online atau konvensional untuk menunggu para calon penumpang. Mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi, Andri mengusir para ojek yang masih mangkal.

&quot;Ini tukang ojek harusnya ntar dimasukin ke lapangan,&quot; kata Andri saat mengusir tukang ojek yang mangkal itu.

Ketika dicoba untuk mengonfirmasi kepada Andri perihal kemacetan dan kesemrawutan kawasan Tanah Abang setelah dilakukan penataan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun, dia enggan membeberkannya.

&quot;Belum ada evaluasi kok,&quot; kata Andri singkat.

Sementara ketika diminta penjelasan lebih lanjut terkait kemacetan tersebut, mantan Asisten Pemerintahan Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur itu masih enggan memberikan komentar karena tengah sibuk mengobservasi lapangan untuk para tukang ojek.

&quot;Nanti ya, gue lagi kesel nih, lagi sibuk mau ngurusin tempat tukang ojek mau dipindahkan ke dalam,&quot; tandasnya.

Ada pemandangan berbeda saat penataan Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/12) pagi. Dengan muka memerah, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Andri...

liat-tanah-abang-macet-dan-semerawut-kadishub-dki-marah

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-liat-tanah-abang-macet-dan-semerawut-kadishub-dki-marah.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-liat-tanah-abang-macet-dan-semerawut-kadishub-dki-marah.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-liat-tanah-abang-macet-dan-semerawut-kadishub-dki-marah.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-liat-tanah-abang-macet-dan-semerawut-kadishub-dki-marah.jpeg

image-liat-tanah-abang-macet-dan-semerawut-kadishub-dki-marah.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-liat-tanah-abang-macet-dan-semerawut-kadishub-dki-marah.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-liat-tanah-abang-macet-dan-semerawut-kadishub-dki-marah.jpeg

Liat Tanah Abang Macet dan Semerawut, Kadishub DKI Marah

Winnetnews.com -&nbsp;Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Andri Yansyah mengkomentari soal sopir angkutan kota (angkot) di kawasan Tanah Abang. Dimana mereka mengeluhkan pendapatannya berkurang setelah penataan baru di kawasan tersebut.

&quot;Kita juga dalam melakukan rekayasa untuk trayek-trayek yang di Tanah Abang itu kan juga melibatkan operator itu yang pertama dan yang kedua, kalau dilihat dari rekayasanya malah justru yaitu lebih mudah mendapatkan penumpang,&quot; ujar Andri di stasiun Sudirman baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2017).

Tidak hanya itu, Andri menyebutkan, rute yang telah dimodifikasi ini adalah rute dimana para supir angkot bisa mudah mendapatkan penumpang. Bahkan, Andri menyebutnya dengan istilah menangkap ikan dengan adanya sistem baru ini.

&quot;Karena kan kalau seumpamanya kita dari Cideng dia masuk ke Jatibaru raya langsung dia balik kanan, langsung dia berada di tempat turunnya penumpang. Aduh udah enak banget, kalau istilah nangkep ikan, udah diserok itu,&quot; katanya.

Lebih lanjut, Andri mengklaim penataan ini sukses mengurai kemacetan di kawasan Tanah Abang. Namun, ia akan terus melakukan evaluasi terlebih setelah berakhirnya momen ibur panjang saat ini

&quot;Iya (mengurai kemacetan). Tapi evaluasi tetap kita lakukan yang penting konsistenti dari kami aparat, pejalan kaki yang mana kita siapkan koridor untuk pejalan kaki, para pedagang, angkutan umum, lalu ojek maupun itu opang atau ojol. Kalau semuanya berada di trek yang sudah ditentukan insya Allah berjalan dengan baik,&quot; pungkasnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Andri Yansyah mengkomentari soal sopir angkutan kota (angkot) di kawasan Tanah Abang. Dimana mereka mengeluhkan p...

sopir-angkot-tanah-abang-mengeluh-ini-kata-kadishub

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-sopir-angkot-tanah-abang-mengeluh-ini-kata-kadishub.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-sopir-angkot-tanah-abang-mengeluh-ini-kata-kadishub.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-sopir-angkot-tanah-abang-mengeluh-ini-kata-kadishub.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-sopir-angkot-tanah-abang-mengeluh-ini-kata-kadishub.jpg

image-sopir-angkot-tanah-abang-mengeluh-ini-kata-kadishub.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-sopir-angkot-tanah-abang-mengeluh-ini-kata-kadishub.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-sopir-angkot-tanah-abang-mengeluh-ini-kata-kadishub.jpg

Sopir Angkot Tanah Abang Mengeluh, Ini Kata Kadishub

WinNetNews.com &ndash; Kekesalan artis Chikita Meidy yang menjadi viral saat mengunggah mobilnya diderek petugas Dishubtrans, mendapat jawaban. Tidak tanggung-tanggung, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah, unjuk komentar. Dengan nada sengit, Kadishub DKI Jakarta membela anak buahnya.&quot;Memangnya (mobil) artis enggak boleh diderek?&quot; kata Andri mengomentari kekesalan artis Chikita Meidy setelah mobilnya diderek petugas Dishubtrans di Jakarta, Selasa (07/3/2017).Mantan penyanyi cilik itu menumpahkan kekesalannya melalui akun Instagramnya terhadap petugas Dishub DKI Jakarta yang menderek mobilnya di Kelapa Gading, Jumat (3/3/2017) lalu.Andri juga menyatakan, dalam menindak, petugas tak memandang apakah kendaraan tersebut tengah berhenti sebentar atau parkir di pinggir jalan. Petugas, kata Andri, juga tak akan bertanya kepada pemilik mobil terlebih dahulu sebelum melakukan penindakan. Sebab, jika petugas mengizinkan kendaraan untuk berhenti sebentar di pinggir jalan, kendaraan lain pasti mengikutinya.&quot;Jadi enggak mungkin juga anak buah saya dianggap enggak ngomong baik-baik. Tapi enggak apa-apalah videonya viral juga, pas gue lihat videonya, banyak yang dukung kami (Dishub),&quot; kata Andri.Menurut Andri, Chikita justru seharusnya marah jika dimintai sejumlah uang oleh petugas di lapangan. Andri mengatakan, petugasnya justru sudah bekerja dengan baik. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam penindakan.&quot;Uang denda derek sebesar Rp 500.000 langsung ditransfer ke kas daerah. Kalau seumpama transfer denda bukan ke kas daerah, baru pantas dah marah-marah,&quot; kata Andri.Sebelumnya, Chikita mengunggah sebuah kolase foto yang memperlihatkan mobilnya diderek menuju Kantor Dishub. Ia juga menampilkan foto mobil miliknya, Mazda CX-5 merah berpelat nomor B 1622 UYE, tampak luar.

WinNetNews.com – Kekesalan artis Chikita Meidy yang menjadi viral saat mengunggah mobilnya diderek petugas Dishubtrans, mendapat jawaban. Tidak tanggung-t...

kadishub-dki-sindir-balik-artis-chikita-meidy

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-kadishub-dki-sindir-balik-artis-chikita-meidy.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-kadishub-dki-sindir-balik-artis-chikita-meidy.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-kadishub-dki-sindir-balik-artis-chikita-meidy.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-kadishub-dki-sindir-balik-artis-chikita-meidy.jpg

image-kadishub-dki-sindir-balik-artis-chikita-meidy.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-kadishub-dki-sindir-balik-artis-chikita-meidy.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-kadishub-dki-sindir-balik-artis-chikita-meidy.jpg

Kadishub DKI Sindir Balik Artis Chikita Meidy

WinNetNews.com - Mahkamah Agung (MA) telah memutuskan untuk merampas aset milik eks Kadishub DKI Udar Pristono yang didapat dari hasil pencucian uang. Hakim Agung Artidjo Cs juga menambah hukuman Udar menjadi 13 tahun penjara.Pengacara Udar Pristono, Tonin Tahta mengaku belum bisa banyak memberikan komentar terkait putusan kasasi tersebut. Tonin beralasan dirinya belum melihat petikan putusan sidang yang diketok para hakim agung itu.Tonin menolak berkomentar lebih jauh terkait putusan yang membuat kliennya harus lebih lama menghuni penjara itu. Pihak Udar masih menunggu salinan putusan lengkap untuk menentukan sikap.Seperti diketahui, MA telah menjatuhkan putusan kasasi terhadap Udar Pristono. Majelis hakim yang dipimpin Artidjo Alkostar meningkatkan hukuman penjara Udar karena eks Kadishub DKI Itu terbukti melakukan korupsi dan juga pencucian uang.Kekayaan Udar yang dirampas untuk negara yaitu duit Rp 897 juta, dua unit apartemen, dua unit rumah, tujuh unit kondominium serta dua kios. Ternyata hukuman tidak sampai di situ, MA juga menjatuhkan pidana tambahan yaitu uang pengganti Rp 6,7 miliar sebagai uang yang dikorupsinya dari pengadaan bus TransJakarta 2012-2013."Apabila tidak dilunasinya hukumannya terancam ditambah 4 tahun penjara," beber majelis yang juga beranggotakan Prof Dr Abdul Latief. disadur dari situs detik-news

Mahkamah Agung (MA) telah memutuskan untuk merampas aset milik eks Kadishub DKI Udar Pristono yang didapat dari hasil pencucian uang. Hakim Agung Artidjo Cs jug...

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/20343.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/20343.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/20343.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/20343.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/20343.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/20343.jpg

KADISHUB DKI

Omongan Ratna Sarumpaet Dibantah Anies dan Dishub, Lalu Siapa yang Antar Mobil Ratna Kerumahnya?

Latest News

Omongan Ratna Sarumpaet Dibantah Anies dan Dishub, Lalu Siapa yang Antar Mobil Ratna Kerumahnya?

Tanggapi Soal Ratna Sarumpaet, Kadishub DKI : Mengadulah ke Ombudsman Atau Layangkan Gugatan, Jangan Telepon - Telepon

Kadishub Sebut Sopir Angkot Bukan Minta Jalan Jatibaru Dibuka, Tapi Ini...

Jawaban Kadishub DKI Soal Sopir Angkot Minta Jalan Jatibaru Dibuka

Kadishub DKI Terancam Dipecat Karena Tuntutan Dari Para Sopir Angkot

Sopir Angkot Bongkar Kelakuan Kepala dan Personil Dishub Didepan Anies

Liat Tanah Abang Macet dan Semerawut, Kadishub DKI Marah

Sopir Angkot Tanah Abang Mengeluh, Ini Kata Kadishub

Kadishub DKI Sindir Balik Artis Chikita Meidy

Putusan MA: Seluruh Harta Udar Dirampas