JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih terjebak di level Rp13.800 per USD.Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan nilai tukar Rupiah tertekan karena tidak adanya arus dana dari luar negeri yang masuk ke Indonesia (capital inflow)."Memang situasinya adalah capital inflow-nya betul-betul enggak ada, ya jelas tekanan ke Rupiahnya datang lagi," ungkapnya di Gedung BI, Rabu (19/8/2015).Untuk itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan Gubernur BI Agus Martowardojo dan membahas mengenai situasi ekonomi dalam negeri."Tentu saja membahas situasi terutama karena presentasi BI, pasti yang banyak dibahas moneter dan keuangan," tukasnya.Perlu diketahui nilai tukar Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) dibuka tertahan di Rp13.805 per USD. Pagi ini, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.805-Rp13.836 per USD.(cn)

JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih terjebak di level Rp13.800 per USD.Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasutio...

darmin-rupiah-anjlok-karena-tak-adanya-capital-inflow

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/1628.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/1628.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/1628.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/1628.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/1628.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/1628.jpg

Darmin: Rupiah Anjlok karena Tak Adanya Capital Inflow

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo meminta publik tidak perlu khawatir Indonesia akan mengalami masalah fiskal. Selama 12 tahun terakhir, Indonesia tercatat tidak pernah mengalami masalah fiskal.“Terlalu banyak diskusi yang meragukan tentang fiskal Indonesia. Penerimaan pajak terlalu besar, pengeluarannya tidak banyak sehingga nanti tidak bisa lengkap,” kata Agus saat ditemui di kompleks Gedung BI, Jumat (24/7).Namun ia mengaku sudah mengetahui bagaimana pemerintah nanti merencanakan untuk memperbaiki penerimaan pajak. Ia juga menyatakan sudah mengetahui bahwa pemerintah akan men-disburse supaya realisasi anggaran menjadi lebih tinggi.Selain itu, menurut undang-undang yang berlaku, defisit anggaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak boleh melebihi 3 persen.“Kalau defisit itu sudah mulai kelihatan meningkat pasti akan ada pembicaraan antara pemerintah dengan DPR atau pemerintah berkonsolidasi atau berkoordinasi dengan BI untuk mencari solusi.Agus menyadari saat ini memang terjadi pelemahan ekonomi dunia di mana akan memaksa pemerintah mengoreksi target fiskalnya. Kendati demikian, hal itu bukanlah suatu ancaman.“Kalau di APBN-P 2015 budget fiskal kita defisitnya itu 1,9 persen misalnya. Paling banyak itu nanti akan meningkat misalnya 2,2 persen. Kalau yang terburuk menjadi 2,5 persen itupun tidak apa-apa karena masih di bawah 3 persen. Jadi, fiskal kita harusnya akan baik,” kata Agus.Agus juga telah mendapatkan informasi bahwa hingga Juli,tender proyek yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum telah mencapai 93 persen.“Jadi kalau 93 persen sudah ditender padahal akhir juni sudah 65 persen, artinya nanti akan ada realisasi di semester kedua,” ujarnya.Selain itu, adanya pendampingan program Bantuan Desa juga akan membantu Pemerintah Daerah dalam menyalurkan anggarannya. “Jadi hal ini bisa membantu penyaluran anggaran, bisa membantu ekonomi domestik, bisa membantu spending daripada pemerintah dan juga bisa membantu investasi gitu,” kata Agus.(cn)

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo meminta publik tidak perlu khawatir Indonesia akan mengalami masalah fiskal. Selama 12 tahun terakhir, Indon...

bi-indonesia-tak-ada-masalah-fiskal-dalam-12-tahun

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/653.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/653.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/653.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/653.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/653.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/653.jpg

MARTOWARDOJO

Darmin: Rupiah Anjlok karena Tak Adanya Capital Inflow

Latest News

Darmin: Rupiah Anjlok karena Tak Adanya Capital Inflow

BI: Indonesia Tak Ada Masalah Fiskal dalam 12 Tahun

IDN	Total
Cases
Deaths
Recovers