WinNetNews.com -&#160;Sebuah drone dengan teknologi terbaru dan memudahkan penggunanya telah muncul dengan nama Staaker. Drone ini menawarkan kemudahan bagi mereka yang sering melakukan aktivitas outdoor sendirian.Kemampuan drone ini mempunyai kemampuan terbang ataupun menjepret secara otomatis. Pemilik drone tidak perlu repot mengontrol penerbangan drone ini. Karena drone ini auto follow yang juga mempunyai kemampuan untuk memprediksi gerakan selanjutnya.Drone Staaker ini menjadi salah satu dari kebanyakan drone terbaru yang dilengkapi dengan kemampuan mengikuti objek fotonya. Drone ini dikontrol melalui tracker GPS yang bisa ditaruh di pinggang. Sangat mudah dan ringkas tidak menyulitkan aktivitas yang tengah dilakukan.Seperti dilansir dari Digitaltrends, Kamis (4/8/2016), drone ini dilengkapi dengan berbagai jenis mode penerbangan, mulai dari terbang dengan mengikuti objek secara sederhana, melayang, mode compass yang memungkinkan drone mengikuti dari satu arah dan mode-mode lainnya.Untuk sarana fotografi, drone ini dilengkapi dengan mount 3-axis menggunakan kamera GoPro. Sayangnya ini tidak termasuk dalam paket penjualan.Teknologi AI juga termasuk didalamnya dimana memungkinkan mengikuti objek foto secara pintar. Staaker mempunyai baterai yang mampu bertahan hingga 30 menit penerbangan. Bisa mencapai kecepatan maksimal sekitar 80 kilometer per jam. Bobotnya pun tidak terlalu berat, yakni 1,6 kg dan mempunyai desain portable, bisa ditaruh di tas punggung.Dalam laman resminya Drone Staaker dibanderol dengan harga lumayan menguras kantong yaitu USD1799 atau sekitar Rp23 juta. Untuk mendapatkannya sudah dibuka pre-order dengan harga spesial yaitu USD 1199.

WinNetNews.com - Sebuah drone dengan teknologi terbaru dan memudahkan penggunanya telah muncul dengan nama Staaker. Drone ini menawarkan kemudahan bagi mer...

mau-selfi-tanpa-repot-pencet-remot-coba-pakai-drone-ini

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/34362.JPG

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/34362.JPG

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/34362.JPG

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/34362.JPG

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/34362.JPG

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/34362.JPG

Mau Selfi Tanpa Repot Pencet Remot? Coba Pakai Drone ini

WinNetNews.com - Siapa yang tidak kenal dengan Dubai? Kota yang memiliki gedung-gedung pencakar langit, telah menjadi ikon-ikon – ciri khas sebuah kota metropolis futuristik berpendingin udara yang berdiri di tengah padang pasir tandus.Tetapi selama beberapa kali dalam setahun, jika kamu beruntung berada ditempat yang tepat, kamu bisa melihat kota metropolis yang futuristik ini menjadi kota di atas awan yang diselubungi kabut tebal.Untuk mengabadikannya pun cukup rumit. Fenomena aneh ini hanya terjadi antara dua atau enam kali dalam setahun, kadang-kadang antara September dan November. Ketika kabut sudah menutupi Dubai, maka akan terlihat gelap dan kamu tidak bisa melihat sesuatu didepan kamu. cahaya-cahaya kota menghilang dalam kabut yang begitu tebal sehingga Anda tidak dapat melihat tanah di depan kamu.Kabut muncul saat musim panas yang terik berubah ke musim dingin yang cukup sejuk. Ketika udara dingin pada malam hari bertemu dengan pagi yang panas dan lembab, kabut terbentuk pada dini hari, menyelimuti kota dalam asap yang tebal.<img src="/uploads/content/2016/04/22/kabutdubai.jpg" width="640" height="360" alt="" />Untuk melihat fenomena ini, kamu harus rela bangun pada pagi dibawah pukul sembilan. Karena kabut itu cenderung menghilang pada pukul sembilan pagi dan biasanya menjadi terlalu tajam untuk difoto pada jam tujuh pagi. Jika kamu bangun pagi untuk mengabadikan kabut ini, maka hasilnya akan lebih bagus.untuk hasil foto yang lebih bagus, kamu harus berada di atas kabut tersebut. Caranya, kamu bisa berada di gedung tertinggi di Dubai. Tenag saja, Dubai tidak kekurangan gedung-gedung pencakar langit kok. Sebisa mungkin kamu kamu pergi ke lantai yang tidak lebih dari lantai 70. Beberapa gedung pencakar langit di Dubai seperti The Princess Tower, Burj Khalifa, Index Tower, Rose Rayhaan (dikenal dengan Rose Tower) dan Cayan Tower semuanya mencapai lebih dari 70 lantai.Karena Dubai adalah Dubai adalah satu dari sekian tempat di dunia yang paling banyak menggunakan pendingin udara. Artinya, segala sesuatu yang terbuat dari kaca, seperti lensa kamera Anda, pasti berkabut saat Anda berjalan keluar. Untuk menghindarinya, cobalah meninggalkan perlengkapan kamera Anda di luar di balkon Anda atau matikan pendingin udara sebelum melangkah keluar. Sebagai tambahan bawalah sebanyak mungkin pembersih kaca dan jangan mengganti lensa Anda di luar (atau, sensor Anda akan berkabut juga), dan Anda tidak akan mendapatkan foto yang elok. Untuk pengambilan gambar di pagi buta, sebuah tripod disarankan untuk membantu akibat cahaya yang rendah.Sebelumya, ada baiknya mengamati indeks kelembaban udara dan temperatur untuk melihat apakah laporan cuaca memperkirakan datangnya kabut pada waktu yang lain. Dilansir dari BBC &#160;

Siapa yang tidak kenal dengan Dubai? Kota yang memiliki gedung-gedung pencakar langit, telah menjadi ikon-ikon – ciri khas sebuah kota metropolis futuristik ber...

fenomena-kabut-di-dubai-objek-foto-yang-paling-menakjubkan

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/22902.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/22902.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/22902.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/22902.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/22902.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/22902.jpg

Fenomena Kabut di Dubai, Objek Foto yang Paling Menakjubkan 

WinNetNews.com -&#160;Foto yang bagus selain terlihat indah sebaiknya juga dapat mengkomunikasikan perasaan tertentu. Dengan mengamati sifat dari subjek foto, kita dapat menggunakan cahaya, alat dan setting yang tepat sehingga sifat alami subjek foto lebih menonjol.Contohnya seperti dua foto di bawah ini:<img src="/uploads/content/pencahayaanfotografi.jpg" width="500" height="383" alt="" />Foto yang pertama adalah interior sebuah gua di Yunnan, China. Di sini saya ingin menonjolkan bentuk stalagtit-stalagmit gua yang bersifat keras.Stalagtit dan stalagmit gua ini disorot oleh lampu sorot dari samping. Biasanya saya tidak menyukai cahaya warna-warni di dalam gua karena memberikan suasana seperti di Disneyland, yang jauh dari kesan alami.Tapi di sudut ini, saya menyukainya karena warnanya hanya 1 jenis saja yaitu biru. Dengan cahaya dari samping yang keras, membuat bentuk stalagtit-stalagmit menjadi sangat jelas, berdimensi dan keras.&#160;Untuk settingnya adalah dengan menggunakan bukaan yang relatif kecil supaya ruang tajamnya (depth of field) luas. Dengan menggunakan tripod, saya dapat menggunakan ISO yang rendah dan shutter lambat sehingga mengurangi timbulnya noise.<img src="/uploads/content/pencahayaanfotografi2.jpg" width="500" height="400" alt="" />Di lain pihak, saat memotret subjek foto yang sifatnya lembut, seperti bunga yang sedang bersemi di kota Kunming, propinsi Yunnan, China. Bunga yang berwarna pink ini memang sangat cocok sebagai objek yang mengkomunikasikan kelembutan.Dalam memotret, saya harus memakai strategi lain. Saya justru mencari bunga yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung/di tempat teduh, sehingga cahayanya menyebar merata dan lembut. Kemudian saya menggunakan lensa telefoto berbukaan besar, yaitu Zeiss 135mm f/2.Lensa ini lensa manual fokus, dan untungnya lensa ini bisa fokus cukup dekat, sehingga dapat membuat bunga yang berukuran kecil ini menjadi cukup besar.Untuk menonjolkan kesan lembut, exposure/terang gelap diusahakan lebih terang daripada pengukuran kamera. Jika memakai mode M (Manual), Anda bisa melihat lightmeter kamera, dan atur setting sampai lightmeter berhenti di posisi +1 atau lebih. Jika mamanfaatkan mode selain manual seperti P, A/Av, S/Tv, maka Anda dapat mengoptimalkan fungsi exposure compensation.Singkatnya: Sifat keras- Cari objek yang karakternya keras misalnya batu atau logam.- Cari atau buat cahaya dari samping secara langsung dari sumber cahaya yang permukaannya kecil. (senter, cahaya matahari langsung).- Gunakan bukaan yang cukup kecil (f/5.6-f/16), dan lensa lebar-menengah (kurang lebih 16-50mm).Sifat lembut- Cari objek yang karakternya lembut misalnya bunga, air, anak-anak, kue dan lain lain.- Cari atau buat cahaya yang menyebar, seperti matahari saat tertutup awan, softbox dll).- Gunakan bukaan yang cukup besar (f/1.4-2.8), dan lensa telefoto (kurang lebih 50-200mm).Selamat berkarya...Sumber: DetikFoto: Aktual, Detik

WinNetNews.com - Foto yang bagus selain terlihat indah sebaiknya juga dapat mengkomunikasikan perasaan tertentu. Dengan mengamati sifat dari subjek foto, k...

tips-motret-dengan-teknik-pencahayaan-sesuai-sifat-objek-foto

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/20575.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/20575.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/20575.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/20575.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/20575.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/20575.jpg

OBJEK FOTO

Mau Selfi Tanpa Repot Pencet Remot? Coba Pakai Drone ini

Latest News

Mau Selfi Tanpa Repot Pencet Remot? Coba Pakai Drone ini

Fenomena Kabut di Dubai, Objek Foto yang Paling Menakjubkan

Tips Motret dengan Teknik Pencahayaan Sesuai Sifat Objek Foto