Winnetnews.com - &nbsp;Polisi telah menangkap pelaku pemerasan dengan modus tabrak lari di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Pelaku berinisial AF (46) itu ditetapkan sebagai tersangka fitnah dan pemerasan. Ia terancam hukuman maksimal 9 tahun penjara.

Polisi mengatakan AF dijert pasal berlapis, yakni&nbsp;Pasal 368 ayat 1 KUHP dan Pasal 318 KUHP tentang perbuatan fitnah dan melakukan pemerasan dengan ancaman hukuman penjara 9 tahun dan 4 tahun.

&quot;Untuk pasal yang kita kenakan adalah pasal 368 ayat 1 KUHP dan&nbsp;Pasal 318 KUHP dengan ancaman 9 tahun dan juga 4 tahun. Jadi melakukan fitnah dan melakukan pemerasan,&quot; ujar&nbsp;Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono, saat jumpa pers, Minggu (30/1).

Budi menjelaskan pihaknya sampai saat ini masih terus menyelidiki kasus yang melibatkan AF ini, termasuk dugaan tersangka pernah melakukan aksinya di tempat lain.

&quot;Mungkin yang bersangkutan pernah melakukan di tempat lain. Nanti kita cari di tempat lain,&quot; kata Budi.

Polisi telah menangkap pelaku pemerasan dengan modus tabrak lari di Pasar Rebo, Jakarta Timur.Pelaku berinisial AF (46) itu ditetapkan sebagai tersangka...

pelaku-pemerasan-bermodus-tabrak-lari-di-jaktim-terancam-hukuman-9-tahun-penjara

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-pelaku-pemerasan-bermodus-tabrak-lari-di-jaktim-terancam-hukuman-9-tahun-penjara-1643599853.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-pelaku-pemerasan-bermodus-tabrak-lari-di-jaktim-terancam-hukuman-9-tahun-penjara-1643599853.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-pelaku-pemerasan-bermodus-tabrak-lari-di-jaktim-terancam-hukuman-9-tahun-penjara-1643599853.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-pelaku-pemerasan-bermodus-tabrak-lari-di-jaktim-terancam-hukuman-9-tahun-penjara-1643599853.jpg

image-pelaku-pemerasan-bermodus-tabrak-lari-di-jaktim-terancam-hukuman-9-tahun-penjara-1643599853.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-pelaku-pemerasan-bermodus-tabrak-lari-di-jaktim-terancam-hukuman-9-tahun-penjara-1643599853.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-pelaku-pemerasan-bermodus-tabrak-lari-di-jaktim-terancam-hukuman-9-tahun-penjara-1643599853.jpg

Pelaku Pemerasan Bermodus Tabrak Lari di Jaktim Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara

Winnetnews.com -&nbsp;Siapa sih yang hampir tiap hari mampir ke mini market terdekat di rumah? Pasti kita bakal menemukan sekitar satu atau dua orang yang terkesan &lsquo;menjaga&rsquo; kendaraan kita. Tapi ketika kita sudah selesai berbelanja, kok mereka malah menghampiri kita dan &lsquo;membantu&rsquo; mengeluarkan kendaraan kita ya dengan meminta imbalan uang ya?

Rupanya usaha mereka sebagai jasa parkir sudah menjamur di sejumlah tempat, seperti mini market atau pusat perbelanjaan, bahkan kawasan perkantoran. Jika di mini market mereka memanfaatkan lahan bagian depan swalayan tersebut, lain hal di perkantoran yang memaksimalkan lahan kosong.

Kami pun sering melihat bahkan mengalami dampak jasa parkir liar ini. Bayangkan saja jika satu kendaraan motor mengeluarkan uang parkir sekitar Rp2.000 hingga Rp5.000 untuk mereka yang &lsquo;berjasa&rsquo; membantu kita memarkirkan kendaraan kita setelah kita berbelanja atau pulang kerja, pasti tak sedikit jumlahnya.

Tapi apakah kamu tahu polemik ini sudah bertahun-tahun lamanya tumbuh dan menjamur? Berikut ini sejumlah fakta yang perlu kita ketahui, ya agar kita juga jangan salah paham soal jasa parkir liar ini ya.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Untungnya Jutaan Rupiah per Hari</h3>

Melansir Merdeka.com, Margono (45) salah satu tukang parkir liar di kawasan Gandaria City mengaku mendapat keuntungan sehari mencapai Rp2.300.000 hingga Rp2.900.000. Ia mengaku jika hasilnya dibagi dengan lima rekannya.

&quot;Itu dari jam 6 pagi sampai jam 2 malam kita jagain parkiran,&quot; kata Margono.

Dari jumlah total penghasilannya itu, ia harus menyetor kepada salah satu orang yang mereka panggil &#39;Pak Haji&#39;. Margono menjelaskan para jasa parkir sehari harus menyetor uang ke Pak Haji sebanyak Rp1.700.000.

Margono menyebut, dalam satu hari mereka mendapatkan bayaran sebesar Rp150.000. Jumlah tersebut ia terima sudah termasuk dengan uang makan mereka.

&quot;Kotornya itu kita terima Rp150.000 termasuk sama makan, kalau bersihnya sih Rp80-90 ribu per hari,&quot; sebutnya.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Variasi tarif Parkir</h3>

Di beberapa titik parkir liar, tarif parkir relatif bervariasi, tergantung si empunya kendaraan berlangganan atau tidak. Seperti yang diungkapkan Margono, jika pihaknya tidak mematok tarif parkir secara bulanan atau berlangganan.

&quot;Enggak ada member mas, kita harian aja, kalau lama Rp10 ribu kalau sebentar ya Rp3 ribu sampai Rp5 ribu. Soalnya kalau ada member mah enggak bakal nutup buat kita setoran (ke Pak Haji),&quot; ungkapnya.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Jasa Parkir Dikelola Ormas</h3>

Sebuah video viral memperlihatkan ormas yang memaksa pengelola minimarket untuk bekerja sama dan mengizinkan ormas mengelola lahan parkiran. Video berdurasi 7 menit 21 detik tersebut dibuat saat unjuk rasa di sebuah minimarket di SPBU, Jalan Raya Narogong, Rawalumbu, Bekasi, pada 23 Oktober 2019.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi, Aan Suhanda dalam video itu mengatakan hadir mewakili Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

&quot;Kami hadir di sini ingin menyampaikan, kami tahu bahwa tuntutan dari aliansi. Sudah kami baca bersama Pak Wali Kota. Kita bicara bukan ke belakang, bahwa dinyatakan Alfamart ini semua se-Kota Bekasi ada 606 titik Alfamart, Indomaret, dan Alfamidi dan pada hari ini sesuai UU 28 No 2009 dan Perda No 10 Tahun 2019 bahwa Alfamart, Indomaret, Alfamidi itu sudah termasuk kategori pajak, tidak lagi retribusi, kontribusi (tetapi) wajib pajak,&quot; ujar Aan dalam video.

Namun, terkait iuran parkir, tergantung pada pengelola masing-masing toko retail. Dia kemudian bertanya kesediaan pengusaha toko yang berada di sampingnya.

&quot;Indomaret di sini bersedia atau tidak?&quot; kata Aan yang disambut oleh teriakan ormas.

Perwakilan dari toko menyatakan akan berupaya kerja sama. Namun, sekelompok ormas terdengar membentak dengan meminta ketegasan. 

&quot;Bersedia-bersedia, tidak-tidak, begitu yang jelas,&quot; ujar orang dalam video tersebut yang kemudian pemilik toko menyatakan kesediaannya lalu disambut tepuk tangan.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Wali Kota: Jasa Parkir Sumber Daya Ormas</h3>

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menanggapi video viral itu. Ia mengatakan, pengelolaan lahan parkir diberikan kepada organisasi masyarakat merupakan suatu pemberdayaan. Hal ini menanggapi terkait viral video Pemkot Bekasi menyarankan minimarket untuk bekerja sama dengan ormas dalam pengelolaan parkir.

&quot;Memang betul ada pemberdayaan untuk peningkatan (pendapatan) pada teman-teman ormas, yang selama ini belum mendapatkan kesempatan dari proses pembangunan,&quot; kata Rahmat Effendi kepada wartawan di Plasa Pemkot Bekasi, Senin (4/11).

Tetapi, kata dia, dari pemberdayaan itu tentunya berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada di Pemda. Hal ini menyambung pernyataan Kepala Bapenda Kota Bekasi Aan Suhanda bahwa minimarket di wilayahnya sekarang menjadi wajib pajak perihal tempat parkirnya.

&quot;Kami ingin meluruskan persoalan di medsos yang menyatakan bahwa sekarang ini Kota Bekasi tidak aman, tidak nyaman, bahkan ada anekdot, Kota Bekasi seperti kota preman, saya luruskan,&quot; ujar Rahmat.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Ormas Klaim Dapat Restu Pemkot</h3>

Polisi menyelidiki dugaan tindak pidana perihal penarikan parkir oleh petugas di luar pemerintah. Petugas itu, disebut oleh Ketua Ormas Gibas Bekasi, Deni Muhammad Ali adalah hasil pengajuan Ormasnya kepada Bapenda. Sehingga, petugas itu mengantongi surat tugas dari pemerintah untuk memungut pajak di depan mini market.

&quot;Pungutan liar atau pungli di parkiran itu ada beberapa macam tindak pidana yang bisa terjadi. Misalnya pemerasan dengan ancaman kekerasan, kemudian juga yang akan kita selidiki lebih dalam yaitu dengan surat tugas yang kemungkinan besar terkait dengan pidana lain atau lex spesialis,&quot; kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Arman.

Surat tugas itu yang menjadi pemicu aksi unjuk rasa Ormas di minimarket SPBU, Jalan Raya Siliwangi, Rawalumbu, Bekasi pada 23 Oktober 2019. Pasalnya, Ormas menganggap pengusaha enggan bekerja sama dengan Ormas, padahal sudah ada surat tugas dari Bapenda soal penarikan pajak parkir.

Ketua Aliansi Ormas dan LSM Kota Bekasi, Anwar Sadat mengkonfirmasi surat tugas yang dimandatkan oleh Bapenda Kota Bekasi. Namun dia menampik surat tugas diberikan kepada Ormas. &quot;Pada saat surat tugas ini dibuat, jukir tidak pernah mengatas namakan Ormas,&quot; ujar Anwar.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Mendagri: Tangkap Ormas Kalau Melawan Hukum</h3>

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menanggapi masalah Ormas di Bekasi yang meminta retribusi parkir. Ormas tersebut meminta menjadi pengelola parkir di minimarket. Tito mengatakan organisasi kemasyarakatan (ormas) tidak boleh melakukan intimidasi. Ia menyebut segala bentuk pemerasan bisa ditangkap.

&quot;Masalah ormas ini ada aturannya. Ormas itu kalau melakukan pelanggaran hukum, misalnya intimidasi, pemerasan segala macam tangkap saja. Tangkap saja kalau memang pidana. Tangkap saja oleh Polda Polres,&quot; ujar Tito.

Tito mengatakan jika kerja sama ormas dengan Pemda seharusnya diajak bicara semua pihak. Termasuk pengusaha yang berdampak atas kerja sama tersebut. Dia meminta pengusaha itu harus setuju.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Penarikan Pungutan Daerah Bukan Tugas Ormas, Tapi Pemda</h3>

Anggota Komisi II DPR RI Johan Budi menanggapi kasus ormas yang meminta pengelolaan parkir di mini market di Bekasi, Jawa Barat. Johan Budi menjelaskan tugas menarik pungutan daerah adalah tugas pemda, bukan ormas mana pun.

&quot;Tentu tidak boleh sebuah ormas, itu kan wilayahnya pemerintah daerah, jadi aparat pemerintah yang melaksanakan pungutan yang berkaitan dengan pendapatan daerah,&quot; kata Johan Budi.

Ia menyebut Pemda tidak boleh menurunkan surat tugas pada ormas manapun untuk menarik iuran.

&quot;Tentu tidak boleh langsung pemda menurunkan surat, seolah-olah surat tugas menarik iuran parkir, parkir ya? Itu kan untuk APBD. Harusnya (yang menarik) aparat Pemda,&quot; katanya.

Mantan Jubir presiden itu mempertanyakan bagaimana kontrol dan pengawasan apabila benar ormas menarik iuran pada pengusaha. 

&quot;Gimana kontrolnya nanti?&quot; tandasnya.

Siapa sih yang hampir tiap hari mampir ke mini market terdekat di rumah? Pasti kita bakal menemukan sekitar satu atau dua orang yang terkesan ‘menja...

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-jasa-parkir-liar-menjamur-salah-siapa.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-jasa-parkir-liar-menjamur-salah-siapa.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-jasa-parkir-liar-menjamur-salah-siapa.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-jasa-parkir-liar-menjamur-salah-siapa.jpg

image-jasa-parkir-liar-menjamur-salah-siapa.jpg

Ilustrasi jasa parkir liar. [Foto: Hipwee.com]

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-jasa-parkir-liar-menjamur-salah-siapa.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-jasa-parkir-liar-menjamur-salah-siapa.jpg

Jasa Parkir Liar Menjamur, Salah Siapa?

Winnetnews.com - Polda Metro Jaya menindak delapan oknum polisi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) lantaran melakukan pemerasan dan penganiayan lima polisi Saudi yang tengah menikmati liburan di Indonesia beberapa waktu lalu.

Menyikapi kabar tersebut, Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi kecepatan dan ketegasan Polda Metro Jaya yang menangkap delapan oknum polisi Bandara Soetta itu. Ketua Presidium IPW, Neta S Pane membeberkan kelima polisi Saudi itu berpangkat kapten dan berencana berlibur ke Jakarta dan&nbsp;Bali.

Mengutip Warta Kota, saat masuk Bandara Soetta, kelima polisi Saudi ditahan petugas Bea Cukai karena membawa delapan botol minuman beralkohol. Setelah membayar denda cukai, mereka dilepas bersama delapan botol minuman alkohol yang mereka bawa.

&quot;Tapi saat menuju mobil di areal luar bandara, kelima polisi Arab Saudi itu ditangkap oleh delapan polisi Polres Bandara Soetta berpangkat brigadir. Beberapa di antaranya digiring dengan senjata laras panjang dan sempat dianiaya karena melakukan perlawanan,&quot; kata Neta, Kamis (10/10).

&quot;Para polisi Arab Saudi itu dibawa ke sebuah tempat dan disandera. Mereka juga diperas oleh kedelapan polisi Bandara Soetta. Setelah negosiasi, akhirnya kelima polisi Arab Saudi itu memberikan uang Rp 10 juta,&quot; sambung Neta.

Tapi itu pun, kata Neta belum dilepas. Sebab, kedelapan polisi Bandara Soetta itu meminta agar delapan botol minuman alkohol yang dibawa polisi Arab Saudi itu tetap disita. Setelah bersitegang, polisi Arab Saudi pasrah minumannya disita dan akhirnya baru mereka dilepas.

&quot;Setelah itu mereka melapor ke Kedutaannya di Jakarta. Pihak kedutaan pun langsung menyampaikan protes kepada pemerintah Indonesia. Saat itu juga Polri diperintahkan memburu kedelapan polisi Bandara Soetta yang berulah tersebut,&quot; kata Neta.

Lewat CCTV tambah Neta diketahui kedelapan polisi tersebut dan saat itu juga diciduk dan dibawa ke Propam Polda Metro Jaya.

Saat diperiksa, para pelaku mengaku minuman alkohol milik polisi Arab Saudi itu sudah habis mereka nikmati. Sementara uang Rp10 juta sudah mereka bagi habis.

&quot;IPW mendesak Kapolres Bandara Soetta meminta maaf kepada para korban maupun kepada pihak Kedubes Arab Saudi atas perilaku anak buahnya. Selain itu Polri harus bertindak tegas segera memecat kedelapan polisi yang memeras dan menganiaya lima polisi Arab Saudi itu,&quot; kata Neta.

Ia meminta Polri jangan lagi membiarkan polisi seperti itu ada di lapangan, apalagi bersentuhan dengan masyarakat di bandara.

&quot;Sebab apa yang mereka lakukan, selain memalukan bangsa Indonesia, juga akan membuat turis asing takut datang ke Indonesia,&quot; tutupnya.

Polda Metro Jaya menindak delapan oknum polisi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) lantaran melakukan pemerasan dan penganiayan lima polisi Saudi yang tengah menik...

gercep-tangkap-oknum-pemeras-polisi-saudi-ipw-apresiasi-tindakan-polda-metro

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-gercep-tangkap-oknum-pemeras-polisi-saudi-ipw-apresiasi-tindakan-polda-metro.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-gercep-tangkap-oknum-pemeras-polisi-saudi-ipw-apresiasi-tindakan-polda-metro.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-gercep-tangkap-oknum-pemeras-polisi-saudi-ipw-apresiasi-tindakan-polda-metro.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-gercep-tangkap-oknum-pemeras-polisi-saudi-ipw-apresiasi-tindakan-polda-metro.jpg

image-gercep-tangkap-oknum-pemeras-polisi-saudi-ipw-apresiasi-tindakan-polda-metro.jpg

Ketua Presidium IPW, Neta S Pane. [Foto: Kronologi.id]

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-gercep-tangkap-oknum-pemeras-polisi-saudi-ipw-apresiasi-tindakan-polda-metro.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-gercep-tangkap-oknum-pemeras-polisi-saudi-ipw-apresiasi-tindakan-polda-metro.jpg

Gercep Tangkap Oknum Pemeras Polisi Saudi, IPW Apresiasi Tindakan Polda Metro

WinNetNews.com - Kabar buruk datang dari dunia hiburan negara India, Salah satu artis film asal India Selatan, Karthika Menon atau yang lebih dikenal dengan Bhavana menjadi korban pemerkosaan oleh sekelompok orang di kawasan Kerala, India Selatan. Media India melaporkan bahwa insiden tersebut terjadi ketika sang aktris keluar rumah untuk melakukan sesi rekaman Jumat malam lalu, dan dikabarkan pelaku berjumlah tujuh orang, seperti yang dilansir dari The Times of Islamabad, Minggu 20/2/2017. Bhavana pun telah memberikan keterangannya pada kepolisian.Ia menyatakan bahwa ada sebuah mobil yang berisi tujuh orang, termasuk mantan supir pribadinya tengah melintas di sebuah jalan raya yang ramai. Lalu Bhavana ditarik ke dalam mobil dan dilecehkan secara seksual selama kurang lebih dua jam. Pelaku tindakan kriminal tersebut telah ditangkap oleh pihak kepolisian setempat, Selasa 21/2/2017, pelaku juga mengambil gambar dan video korban untuk melakukan pemerasan.Berita tersebut mengagetkan banyak pihak, termasuk para sineas film India, Priyadarshan yang juga merupakan sahabat dekat korban. Ia mengaku berbicara langsung dengan Bhavana, setelah kejadian buruk itu terjadi. Priyadarshan menyatakan bahwa Bhavana tidak semerta-merta diperkosa oleh sekelompok orang tersebut. Tetapi, ia menyatakan adanya tindak pelecehan seksual yang dilakukan untuk memeras korban. &quot;Pertama-tama, dia tidak diperkosa. Aku berbicara padanya setelah insiden naas itu dan dia memberitahuku bahwa dia tidak diperkosa. Ya, dia memang diculik oleh para pelaku, termasuk supir pribadinya. Mereka memaksanya untuk masuk ke dalam mobil, menelanjangi, dan memotretnya untuk melecehkan dan memerasnya,&quot; ujar Priyadarshan.

Kabar buruk datang dari dunia hiburan negara India, Salah satu artis film asal India Selatan, Karthika Menon atau yang lebih dikenal dengan Bhavana menjadi korb...

menyedihkan-artis-bollywood-jadi-korban-pemerkosaan-di-dalam-mobil

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-menyedihkan-artis-bollywood-jadi-korban-pemerkosaan-di-dalam-mobil.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-menyedihkan-artis-bollywood-jadi-korban-pemerkosaan-di-dalam-mobil.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-menyedihkan-artis-bollywood-jadi-korban-pemerkosaan-di-dalam-mobil.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-menyedihkan-artis-bollywood-jadi-korban-pemerkosaan-di-dalam-mobil.jpg

image-menyedihkan-artis-bollywood-jadi-korban-pemerkosaan-di-dalam-mobil.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-menyedihkan-artis-bollywood-jadi-korban-pemerkosaan-di-dalam-mobil.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-menyedihkan-artis-bollywood-jadi-korban-pemerkosaan-di-dalam-mobil.jpg

Menyedihkan, Artis Bollywood Jadi Korban Pemerkosaan di Dalam Mobil

Jakarta, Winnetnews.com - Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri menemukan indikasi pemerasan terhadap sejumlah tersangka narkoba dalam kasus yang melibatkan Dirnarkoba Polda Bali Kombes Pol Franky Haryanto Prapat.&quot;Jadi indikasi ke arah itu sudah ada, sudah didapatkan (bukti) yang mengarah seperti pemerasan dan lain-lain,&quot; kata Analisis Kebijakan Madya Divisi Humas Polri Kombes Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/9/2016).Kendati demikian, Propam masih mendalami dan mengumpulkan alat bukti yang cukup dalam kasus ini.Dia mengatakan Franky ditangkap setelah Pengawasan Internal (Paminal) Mabes Polri mendapatkan informasi dan mengecek kebenaran informasi di lapangan. Petugas Paminal kemudian memeriksa beberapa orang dan akhirnya menangkap Franky yang sedang bertugas.&quot;Dari informasi yang masuk, Direktur Narkoba (sedang) bekerja seperti biasa pada waktu tim datang. Namun informasi yang didapat sebelumnya dicek ke lapangan dibuktikan. Tentunya di sana ada proses penggeledahan, memeriksa staf-staf yang ada di sana untuk mematangkan informasi yang sudah ada,&quot; kata mantan Kabidhumas Polda Metro Jaya ini.Pada Senin (19/9/2016) dilakukan penggerebekan oleh Pengawasan Internal (Paminal) Mabes Polri terhadap Dirnarkoba Polda Bali Kombes Pol Franky Haryanto terkait kasus dugaan pemerasan terhadap para tersangka kasus narkoba.Selain kasus pemerasan, Franky juga diduga terlibat dalam kasus pemotongan anggaran DIPA 2016.

Jakarta,  Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri menemukan indikasi pemerasan terhadap sejumlah tersangka narkoba dalam kasus yang melibatkan Dirnarkoba Pold...

propam-temukan-indikasi-pemerasan-oleh-dirnarkoba-polda-bali

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-propam-temukan-indikasi-pemerasan-oleh-dirnarkoba-polda-bali.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-propam-temukan-indikasi-pemerasan-oleh-dirnarkoba-polda-bali.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-propam-temukan-indikasi-pemerasan-oleh-dirnarkoba-polda-bali.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-propam-temukan-indikasi-pemerasan-oleh-dirnarkoba-polda-bali.jpg

image-propam-temukan-indikasi-pemerasan-oleh-dirnarkoba-polda-bali.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-propam-temukan-indikasi-pemerasan-oleh-dirnarkoba-polda-bali.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-propam-temukan-indikasi-pemerasan-oleh-dirnarkoba-polda-bali.jpg

Propam Temukan Indikasi Pemerasan oleh Dirnarkoba Polda Bali

WinNetNews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periksa tiga tersangka kasus dugaan pemerasan dengan restitusi lebih bayar pajak dari perusahaan PT Edmi Meter Indonesia (EDMI). Ketiga tersangka ialah Herry Setiadji, Indarto Catur Nugroho, dan Slamet Riyana. Sebelumnya mereka sudah ditahan selama 20 hari di Rutan Guntur.Ketiga tersangka ditangkap pada Maret 2016. Tersangka adalah Mantan pegawai kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebayoran Baru III, Jakarta. Dan telah diberhentikan sejak 1 Agustus 2014.Atas perbuatannya, ketiganya disangkakan Pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.&#160;Aksi pemerasan mereka diketahui saat perhitungan pajak. Ada kelebihan pembayaran pajak PT EDMI sehingga ada pengembalian lebih dari Rp1 miliar. Kemudian, ketiga tersangka memaksa kepada perusahaan membayar Rp75 juta.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periksa tiga tersangka kasus dugaan pemerasan dengan restitusi lebih bayar pajak dari perusahaan PT Edmi Meter Indonesia (EDM...

kpk-periksa-tiga-tersangka-pemerasan-pajak

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/28239.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/28239.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/28239.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/28239.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/28239.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/28239.jpg

PEMERASAN

Pelaku Pemerasan Bermodus Tabrak Lari di Jaktim Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara

Latest News

Pelaku Pemerasan Bermodus Tabrak Lari di Jaktim Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara

Jasa Parkir Liar Menjamur, Salah Siapa?

Gercep Tangkap Oknum Pemeras Polisi Saudi, IPW Apresiasi Tindakan Polda Metro

Menyedihkan, Artis Bollywood Jadi Korban Pemerkosaan di Dalam Mobil

Propam Temukan Indikasi Pemerasan oleh Dirnarkoba Polda Bali

KPK Periksa Tiga Tersangka Pemerasan Pajak

IDN	Total
Cases
Deaths
Recovers