Winnetnews.com - Kapal-kapal Cina dilaporkan telah menrobos masuk ke perairan Natuna dan melakukan berbagai aksi pencurian ikan. Kapal-kapal pencuri ikan tersebut bahkan dikawal oleh kapal Coast Guard Cina. Kementerian Luar Negeri Retno Marsudi sudah menyampaikan protes besar atas aksi pelanggaran kedaulatan yang dilakukan oleh Cina.

Namun sikap berbeda ditunjukkan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Iverstas, Luhut Binsar Pandjaitan. Menurutnya, persoalan ini tidak perlu diperdebatkan lebih jauh.

&ldquo;Sebenarnya sih tidak perlu dibuat besar soal kehadiran Coast Guard&nbsp;China itu,&rdquo; kata Luhut dilansir dari Kumparan, Sabtu (04/12).

Menurut Luhut, masuknya kapal-kapal asing dari Cina ini disebabkan karena tidak adanya kemampuan Cina dalam mengawasi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

&ldquo;Sebenarnya kan kita juga yang tidak punya cukup kapal untuk berpatroli di ZEE. Sekarang memang Coast Guard kita yang namanya Bakamla sedang diproses supaya bisa jadi Coast Guard yang besar dan mumpuni,&rdquo; imbuh Luhut.

Menurut Luhut, Presiden Jokowi juga telah memerintahkan untuk menambah kapal-kapal di kawasan Perairan Natuna.

&ldquo;&rsquo;Ya kalau kita enggak hadir, kan orang lain yang akan hadir. Jadi kita sebenarnya kita marah pada diri sendiri. Kita punya kapal belum cukup,&rdquo; lanjut Luhut.

Lebih lanjut,&nbsp; Luhut meminta semua pihak untuk tidak terlalu memusingkan aksi penrobosan kedaulatan ini. Ia khawatir rebut-ribut mengenai perosalan ini bisa menganggu hubungan ekonomi Indonesia dan Cina, terutama di sektor investasi.

&ldquo;Ya makanya supaya tidak menganggu investasi, saya bilang untuk apa diributkan. Sebenarnya harus dilihat juha, kita harus bia membenahi diri kita,&rdquo; pungkasnya.

Kapal-kapal Cina dilaporkan telah menrobos masuk ke perairan Natuna dan melakukan berbagai aksi pencurian ikan. Kapal-kapal pencuri ikan tersebut bahkan dikawa...

cina-terobos-peraiaran-natuna-luhut-pandjaitan-biarkan-saja-yang-penting-tak-ganggu-investasi

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-cina-terobos-peraiaran-natuna-luhut-pandjaitan-biarkan-saja-yang-penting-tak-ganggu-investasi.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-cina-terobos-peraiaran-natuna-luhut-pandjaitan-biarkan-saja-yang-penting-tak-ganggu-investasi.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-cina-terobos-peraiaran-natuna-luhut-pandjaitan-biarkan-saja-yang-penting-tak-ganggu-investasi.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-cina-terobos-peraiaran-natuna-luhut-pandjaitan-biarkan-saja-yang-penting-tak-ganggu-investasi.jpeg

image-cina-terobos-peraiaran-natuna-luhut-pandjaitan-biarkan-saja-yang-penting-tak-ganggu-investasi.jpeg

Luhut Binsar Pandjaitan (foto: Detik Finance)

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-cina-terobos-peraiaran-natuna-luhut-pandjaitan-biarkan-saja-yang-penting-tak-ganggu-investasi.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-cina-terobos-peraiaran-natuna-luhut-pandjaitan-biarkan-saja-yang-penting-tak-ganggu-investasi.jpeg

Cina Terobos Peraiaran Natuna, Luhut Pandjaitan: Biarkan Saja, yang Penting Tak Ganggu Investasi

WinNetNews.com - Pemerintah Taiwan, Selasa (22/3/16), menolak penjelasan dari pihak berwenang Indonesia, bahwa dua kapal pencari ikan Taiwan ditembak di Selat Malaka sehari sebelumnya karena mereka memasuki wilayah dan mencoba menyerang kapal patroli Indonesia.Dengan menimbang kecepatan kedua kapal itu sebagaimana terlihat dalam data posisi satelit yang diperoleh pihak Taiwan tidak dapat dipercaya kalau mereka melakukan berbagai aktivitas penangkapan ikan, demikian penjelasan Ditektur Jenderal Badan Perikanan Taiwan, Tsay Tzu-yaw."Kalau saja terbukti bahwa kedua kapal pencari ikan tidak terlibat dalam pencarian ikan secara tidak sah, maka kapal patroli Indonesia melanggar peraturan internasional atas penembakan terhadap mereka," tegas Tsay sebagaimana dikutip Kantor Berita Taiwan CNA, Selasa(22/3/16).Dia menyatakan, kantor perwakilan Taiwan di Indonesia (TETO), akan berupaya mengumpulkan informasi lebih banyak dari pihak Indonesia dan kantor perwakilan Taiwan di Singapura juga akan berbicara dengan awak kedua kapal pencari ikan setelah mereka tiba di sana.Dalam konferensi pers Selasa pagi di Taipei, juru bicara Deputi Menteri Luar Negeri Taiwan, Andrew Lee, menyatakan, masih terlalu dini bagi Taiwan untuk mengajukan protes resmi terhadap Indonesia karena masih belum ada penjelasan resmi mengapa kapal patroli Indonesia bertindak seperti itu.Lee menyatakan, penembakan itu tidak dapat diterima dalam praktik-praktik internasional, namun mengapa Indonesia melindungi sektor perikanannya dengan cara seperti itu."Penjelasan tentang insiden tersebut, seperti halnya ketepatan lokasi kapal dan apakah kedua kapal tersebut mencari ikan butuh diklarifikasi sebelum pihak kementerian dapat mengambil tindakan pada langkah selanjutnya," ujarnya.Pihak Badan Keamanan Laut Taiwan menerima laporan dari MV Sheng Te Tsai dan MV Lien I Hsing nomor 116 -- kedua kapal tersebut terdaftar di Kota Liouciou, Kabupaten Pingtung -- bahwa dua kapal patroli Indonesia masing-masing melakukan penembakan empat sampai lima kali terhadap kedua kapal tersebut, Senin (21/3) pada pukul 05.48 WIB.Insiden itu dilaporkan terjadi di bagian utara pintu masuk Selat Malaka, kurang lebih 100 kilometer di pantai timurlaut Sumatra ketika kedua kapal Taiwan itu dalam perjalanan menuju Singapura.Kedua kapal nelayan itu setidaknya menembakkan 10 peluru ke arah mereka selama insiden itu, namun tidak ada satu pun yang terluka, demikian menurut pihak kapal yang terlibat dalam insiden itu.&#160;Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti, kepada CNA, Senin pagi (21/3), menyatakan, kedua kapal nelayan Taiwan itu ditemukan tengah melanggar memasuki wilayah perairan Indonesia dan mereka ditembak saat mereka mengabaikan tembakan peringatan kapal patroli Indonesia.Selain itu, kedua kapal nelayan Taiwan tersebut berupaya menyerang satu dari dua kapal patroli Indonesia.Menteri Susi menunjukkan video berdurasi 1 menit, 32 detik kepada CNA bahwa salah satu kapal patroli Indonesia membuntuti dari dekat kapal nelayan Taiwan, MV Sheng Te Tsai.Kapal patroli Indonesia beberapa kali memberikan isyarat lampu kepada kedua kapal nelayan Taiwan dan memerintahkan untuk berhenti, namun tidak mendapat tanggapan sama sekali dari kapal nelayan Taiwan yang terus saja melanjutkan pelayaran.Akan tetapi video tersebut tidak terdapat beberapa gambar serangan kapal nelayan Taiwan terhadap kapal patroli Indonesia atau tembakan yang dilakukan oleh kapal patroli.Susi menyatakan bahwa rangkaian gambar dapat dilihat dalam video yang diambil dari sisi kanan belakang kapal nelayan Taiwan yang dia indikasikan tengah beroperasi melakukan pencarian ikan pada saat itu."Kapal tersebut tidak memasang bendera dari mana asal negaranya," kata Pudjiastuti.Dia juga mengatakan, kedua kapal nelayan Taiwan itu diburu di dalam wilayah teritorial perairan Indonesia.Berdasarkan asas peraturan Indonesia, kapal-kapal yang tidak menunjukkan negara asal memasuki wilayah teritorial perairan Indonesia akan ditangkap berikut awak kapalnya, demikian penjelasan Susi."Kapal-kapal itu akan ditenggelamkan setelah semua awak kapal dan orang-orang di dalamnya telah dievakuasi," kata Pudjiastuti.Sumber: Antara

Pemerintah Taiwan, Selasa (22/3/16), menolak penjelasan dari pihak berwenang Indonesia, bahwa dua kapal pencari ikan Taiwan ditembak di Selat Malaka sehari sebe...

pemerintah-taiwan-tidak-terima-penembakan-untuk-lindungi-sektor-perikanan

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/20205.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/20205.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/20205.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/20205.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/20205.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/20205.jpg

Pemerintah Taiwan Tidak Terima Penembakan untuk Lindungi Sektor Perikanan

WinNetNews.com - Kapal MV Viking Lagos yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal rencananya ditenggelamkan di laut Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin."Berdasarkan rencana, kapal MV Viking Lagos akan ditenggelamkan di sekitar Batu Mandi perairan Pangandaran," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono di Bandung, Senin.Ia menuturkan kapal ikan itu dibawa dari Jakarta dan sudah tiba di perairan Pangandaran, Minggu (13/3).Kapal tersebut dikawal oleh Kapal Angkatan Laut KRI Sutanto lalu disambut pengawalannya oleh kapal patroli Polisi Air Pangandaran, Polres Ciamis dijalur tengah laut bagian selatan Jabar."Penenggelamannya nanti oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti yang disaksikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran," katanya.Penenggelaman kapal yang juga disaksikan masyarakat dan nelayan itu, kata Pudjo, dalam rangka kegiatan Pesta Nelayan.Sehari sebelumnya, Minggu (13/3) masyarakat, nelayan dan unsur pemerintahan merayakan menggelar Pesta Nelayan dengan membersihkan pantai, perlombaan, serta pemberian bantuan dari Menteri Kelautan dan Perikanan.Sumber: Antara

Kapal MV Viking Lagos yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal rencananya ditenggelamkan di laut Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin."Ber...

kapal-viking-lagos-akan-ditenggelamkan-di-pangandaran

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/19371.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/19371.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/19371.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/19371.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/19371.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/19371.jpg

PENCURIAN IKAN

Cina Terobos Peraiaran Natuna, Luhut Pandjaitan: Biarkan Saja, yang Penting Tak Ganggu Investasi

Latest News

Cina Terobos Peraiaran Natuna, Luhut Pandjaitan: Biarkan Saja, yang Penting Tak Ganggu Investasi

Pemerintah Taiwan Tidak Terima Penembakan untuk Lindungi Sektor Perikanan

Kapal Viking Lagos Akan Ditenggelamkan di Pangandaran