WinNetNews.com - Langkah pemerintah melanjutkan reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta dinilai sebagai bentuk pembangkangan terhadap hukum. Keputusan tersebut memancing perlawanan masyarakat lantaran ketidakpatuhan pemerintah terhadap aturan yang ada.Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, rakyat akan akan beranggapan bahwa hukum bisa dilanggar lantaran pemerintah melakukannya. Pemerintah dinilainya tidak memberikan keteladanan kepada masyarakat untuk menaati hukum dengan melanjutkan reklamasi Pulau G.&ldquo;Kalau pemerintah melakukan pembangkangan terus maka rakyat juga akan melakukan pembangkangan yang sama, ujungnya akan anarkis. Dan anarkis itu diciptakan pemerintah sendiri, itu aksi reaksi,&rdquo; katanya di gedung DPR, Kamis (15/9).Menurutnya, melanjutkan reklamasi Pulau G adalah pembangkangan nyata pemerintah terhadap putusan pengadilan. Sebab, kata dia, pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) sebelumnya telah menyatakan penundaan reklamasi Pulau G.Sebelumnya, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Yaya Nur Hidayat juga menilai keputusan pemerintah melanjutkan proyek reklamasi Pulau G Teluk Jakarta jelas melawan perintah pengadilan sebagaimana ditetapkan PTUN.Karena itu, kata Yaya, melanjutkan proyek reklamasi Pulau G bukan keputusan bijaksana. Tidak ada alasan pemerintah melanjutkan proyek tersebut karena ada perintah pengadilan untuk dicabut izinnya sampai ada keputusan tetap.

Langkah pemerintah melanjutkan reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta dinilai sebagai bentuk pembangkangan terhadap hukum. Keputusan tersebut memancing perlawanan m...

fadli-zon-melanjutkan-reklamasi-pulau-g-artinya-pembangkangan-terhadap-putusan-peradilan

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-fadli-zon-melanjutkan-reklamasi-pulau-g-artinya-pembangkangan-terhadap-putusan-peradilan.png

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-fadli-zon-melanjutkan-reklamasi-pulau-g-artinya-pembangkangan-terhadap-putusan-peradilan.png

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-fadli-zon-melanjutkan-reklamasi-pulau-g-artinya-pembangkangan-terhadap-putusan-peradilan.png

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-fadli-zon-melanjutkan-reklamasi-pulau-g-artinya-pembangkangan-terhadap-putusan-peradilan.png

image-fadli-zon-melanjutkan-reklamasi-pulau-g-artinya-pembangkangan-terhadap-putusan-peradilan.png

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-fadli-zon-melanjutkan-reklamasi-pulau-g-artinya-pembangkangan-terhadap-putusan-peradilan.png

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-fadli-zon-melanjutkan-reklamasi-pulau-g-artinya-pembangkangan-terhadap-putusan-peradilan.png

Fadli Zon: Melanjutkan Reklamasi Pulau G, Artinya Pembangkangan Terhadap Putusan Peradilan

WinNetnews.com - Saat menyegel Pulau G hasil reklamasi Teluk Jakarta, para nelayan mencurahkan isi hatinya.Belasan lebih perahu nelayan menuju Pulau G di Teluk Jakarta pada Minggu (17/4/2016). Para nelayan beramai-ramai memenuhi Pulau G yang masih berupa urukan pasir. Di sana mereka melakukan "penyegelan" secara simbolis, meletakkan gembok karton bertuliskan "Disegel Nelayan".Mereka kemudian berorasi, menyanyikan lagu "Maju Tak Gentar", "Indonesia Raya" diakhiri oleh doa bersama agar reklamasi dihentikan."Kami menyatakan Pulau G disegel oleh nelayan dan rakyat. Kami hari ini, Kerukunan Masyarakat Muara Angke, kami harap Jokowi mendengar dan melihat ini. Mulai hari ini tidak ada lagi pekerjaan reklamasi!" teriak salah satu anggota Forum Kerukunan Masyarakat Nelayan, H Suari."Kami berharap pada pemerintah supaya dapat memperhatikan masalah ini dan menindaklanjuti dengan mencabut izin. Dengan adanya Pulau G nelayan makin sengsara. Alat berat harus dikosongkan di 17 pulau. Akan lebih besar kalau aksi hari ini nggak ditanggapi," teriaknya.Pihaknya beserta para nelayan, tidak mendukung reklamasi yang menurutnya tidak berizin itu. Suari juga menantang Ahok dalam orasinya."Ini kecerobohan Ahok dalam kewenangannya. Kita lihat berapa ribu ikan yang mati. Berani nggak Ahok ke laut sama saya? Jangan cuma berani di media, hadapi langsung nelayan. Nelayan tidak butuh pulau, nelayan butuh laut. Kalau dibilang kepentingan masyarakat, masyarakat mana? Ini kepentingan pengembang," gugat dia.Seorang nelayan, Andi (31) mengaku setelah adanya reklamasi, tangkapan ikannya berkurang jauh."Biasa sehari 2 kuintal, sekarang 20-30 kg ikan kembung. Biasanya dapat Rp 4 uta, sekarang Rp 500 ribu. Banyak jaring ketabrak kapal tongkang. Posisi ikan berubah, udah nggak tetap. Kadang sehari ada sehari ngilang," keluhnya.Dia berharap pemerintah, terutama Presiden, mendengar jeritannya.Sempat hampir terjadi kericuhan antara nelayan dan penjaga pulau reklamasi, namun massa berhasil ditenangkan kembali. Rencananya, para nelayan akan 'menyegel' 2 pulau, yakni Pulau G dan Pulau D. Namun, ternyata rencana ke Pulau D batal.&#160;

WinNetnews.com - Saat menyegel Pulau G hasil reklamasi Teluk Jakarta, para nelayan mencurahkan isi hatinya.Belasan lebih perahu nelayan menuju Pulau G di Teluk...

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/22388.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/22388.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/22388.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/22388.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/22388.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/22388.jpg

PULAU G

Fadli Zon: Melanjutkan Reklamasi Pulau G, Artinya Pembangkangan Terhadap Putusan Peradilan

Latest News

Fadli Zon: Melanjutkan Reklamasi Pulau G, Artinya Pembangkangan Terhadap Putusan Peradilan

Curhatan Nelayan Saat Segel Pulau G