Winnetnews.com - &nbsp;Pinggang yang sakit bisa menganggu aktivitas seharian, sehingga membuat produktifitas terganggu. Apalagi jika rasa nyeri yang timbul sangat parah, untuk bergerak dan mengerjakan sesuatu pun akan terasa malas.

Jarang disadari, ternyata kebiasaan-kebiasaan yang sering kita lakukan lah yang membuat pinggang bagian belakang terasa sakit. Yuk cari tahu apa saja hal-hal yang membuat sakit pinggang.

<h3>Duduk terlalu lama</h3>

Tugas atau kerjaan yang menumpuk, membuat kita lebih sering menghabiskan waktu untuk duduk di depan komputer. Meskipun harus segera diselesaikan, tapi tidak ada salahnya meluangkan beberapa menit untuk beristirahat dan melakukan peregangan.

Meskipun tidak menghabiskan banyak tenaga, tapi ternyata duduk memberikan tekanan hingga 40 persen lebih besar ke tulang belakang, dibandingkan saat berdiri. Hal ini tentunya bisa membuat pinggang bagian belakang terasa sakit, apalagi jika kita duduk selama berjam-jam.

<h3>Duduk dengan posisi yang salah</h3>

Memerhatikan postur tubuh saat duduk juga penting untuk dilakukan. Jika salah, maka siap-siap saja akan merasakan sakit pinggang. Tubuh yang membungkuk atau terlalu tegak saat duduk, bisa memberikan tekanan berlebih pada pinggang.

Lama-kelamaan pinggang belakang pun akan terasa sakit dan pegal. Oleh karena itu, disarankan untuk duduk dengan menggunakan penyangga yang pas dan empuk di bagian pinggang.

<h3>Stres</h3>

Apakah sudah tahu kalau stres ternyata bisa menyebabkan sakit pinggang? Ketika sedang stres, seluruh bagian tubuh ternyata akan jauh lebih tegang daripada biasanya, terutama di bagian leher dan pinggang.

Jika otot yang ada di bagian pinggang belakang tegang, maka rasa nyeri pun akan terasa. Pastikan untuk istirahat yang cukup dan jangan stres berlebihan.

<h3>Mengonsumsi fast food</h3>

Makan fast food memang enak dan mudah didapatkan. Tapi ternyata, makanan ini bisa membuat pinggang kita sakit. 

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Finlandia menemukan bahwa, orang-orang yang pinggangnya sering sakit, ternyata mengalami penyumbatan arteri di bagian tulang belakangnya. Kondisi ini bisa menjadi semakin parah, jika terjadi peradangan.

Cobalah untuk mengurangi makanan cepat saji dan lebih banyak konsumsi makanan bernutrisi seperti sayur atau buah-buahan.

<h3>Kurang olahraga</h3>

Malas menggerakan tubuh, bisa membuat otot terasa kaku dan menimbulkan rasa sakit di bagian pinggang belakang. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk melakukan peregangan di sela-sela aktivitas. Berolahraga pun juga ternyata bisa menyembuhkan sakit pinggang lebih cepat lho.

Pinggang yang sakit bisa menganggu aktivitas seharian, sehingga membuat produktifitas terganggu. Apalagi jika rasa nyeri yang timbul sangat parah, untuk...

ini-5-hal-yang-menyebabkan-pinggang-terasa-sakit

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-ini-5-hal-yang-menyebabkan-pinggang-terasa-sakit-1613552464.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-ini-5-hal-yang-menyebabkan-pinggang-terasa-sakit-1613552464.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-ini-5-hal-yang-menyebabkan-pinggang-terasa-sakit-1613552464.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-ini-5-hal-yang-menyebabkan-pinggang-terasa-sakit-1613552464.jpg

image-ini-5-hal-yang-menyebabkan-pinggang-terasa-sakit-1613552464.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-ini-5-hal-yang-menyebabkan-pinggang-terasa-sakit-1613552464.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-ini-5-hal-yang-menyebabkan-pinggang-terasa-sakit-1613552464.jpg

Ini 5 Hal yang Menyebabkan Pinggang Terasa Sakit

Winnetnews.com - Sakit pinggang tak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tapi juga membuat tidur tidak nyenyak. Salah posisi tidur pun dapat semakin memperburuk kondisi Anda. Oleh karena itu, Anda perlu mencari tahu berbagai posisi tidur yang tepat saat sakit pinggang agar bisa tetap nyenyak. Posisi tidur yang baik juga dapat membantu meringankan nyeri pada pinggang.
<h3>Posisi tidur yang paling dianjurkan saat sakit pinggang</h3>

Dikutip dari Medical News Today, posisi tidur yang buruk bisa semakin menekan area pinggang yang bermasalah sehingga memperparah intensitas nyerinya.

Itu kenapa penting untuk menjaga ruas tulang belakang tetap lurus sejajar dan selaras dengan posisi kepala, bahu, hingga pinggul ketika pinggang sakit. Postur badan yang tepat saat tidur dapat mengurangi ketegangan pada otot dan ligamen di tulang belakang, serta mencegah posisi tulang punggung berubah abnormal.

Selain itu, posisi tidur yang tepat dapat meringankan rasa pegal karena otot berada dalam kondisi santai sehingga tidak terlalu menguras energi. Pada akhirnya, posisi tidur yang tepat dapat meningkatkan serta memelihara kesehatan tulang dan sendi.

Berikut berbagai posisi tidur yang bisa Anda terapkan saat sakit pinggang:

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

1. Lurus telentang dengan lutut diganjal bantal

<img alt="" height="467" src="/uploads/images/djoko-1613535145.jpg" width="700" />

Berbaring telentang di atas kasur dianggap sebagai posisi tidur terbaik saat sakit pinggang. Namun, jangan sembarang rebahan.

Pastikan posisi tulang belakang tetap lurus sejajar dengan kepala, leher, dan kaki. Anda bisa menyelipkan bantal kecil di bawah lutut untuk menopang berat tubuh secara merata. Dengan begitu, posisi tubuh benar-benar tegak lurus di atas kasur.

Begini cara melakukannya:

<ul>
	<li>Berbaringlah telentang menghadap langit-langit. Hindari memiringkan kepala ke kanan maupun kiri.</li>
	<li>Gunakan bantal yang empuk dan nyaman untuk menunjang kepala dan leher.</li>
	<li>Tempatkan bantal kecil di bawah lutut.</li>
	<li>Agar mendapatkan topangan yang lebih baik, Anda bisa mengisi celah di punggung bawah dengan bantal tambahan</li>
</ul>

Posisi ini membantu Anda menjaga lekukan alami tulang belakang sembari mengurangi tekanan berlebih di beberapa titik tertentu seperti kepala, leher, dan tulang belakang.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

2. Telentang bersandar

<img alt="" height="642" src="/uploads/images/djoko-1613535161.jpg" width="700" />

Tidur berbaring dengan menyelipkan beberapa bantal di punggung atas sangat aman bagi pinggang juga punggung. Anda bisa menempatkan tangan di atas perut dan dada atau di samping tubuh saat tidur, tergantung kenyamanan.

Posisi tidur yang bersandar seperti ini memberi keuntungan pada penderita sakit pinggang akibat spondylolisthesis isthmic.

Spondylolisthesis isthmic adalah nyeri kronis yang disebabkan oleh pergeseran salah satu ruas atas tulang belakang dari tempat semula.

Posisi ini membantu Anda mengurangi tekanan berlebih di beberapa titik tertentu seperti kepala, leher, dan tulang belakang selama tidur saat sakit pinggang.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

3. Rebahan menyamping dengan memeluk guling

<img alt="" height="457" src="/uploads/images/djoko-1613535176.png" width="700" />

Tidur menyamping adalah salah satu posisi tidur favorit yang sayangnya dapat memperparah kondisi Anda saat sakit pinggang.

Tidur berbaring menyamping dapat menekan pinggang yang bermasalah dan menggeser tulang belakang keluar dari posisi semulanya.

Namun, Anda boleh saja tidur menyamping ketika pinggang masih sakit dengan menyelipkan bantal atau guling di antara kedua lutut. Bantal akan menjaga pinggul, panggul, dan tulang belakang Anda dalam posisi yang lebih baik.

Begini cara yang benar melakukannya:

<ul>
	<li>Cobalah berbaring di kasur dengan posisi miring ke kanan atau kiri.</li>
	<li>Posisikan bantal yang empuk dan nyaman untuk menunjang kepala serta leher.</li>
	<li>Tekuk lutut sedikit kemudian selipkan bantal atau guling di antara keduanya.</li>
	<li>Agar mendapatkan topangan yang lebih baik, Anda bisa mengisi celah yang kosong antara pinggang dengan kasur menggunakan bantal.</li>
</ul>

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

4. Posisi meringkuk seperti janin

<img alt="" height="455" src="/uploads/images/djoko-1613535194.jpg" width="700" />

Posisi tidur yang meringkuk seperti bayi dalam kandungan bagus untuk penderita saat sakit pinggang disebabkan oleh saraf kejepit. Dengan posisi ini, tubuh membuka ruang untuk sendi-sendi di antara tulang belakang.

Begini caranya memosisikan tubuh untuk tiduran meringkuk:

<ul>
	<li>Berbaring miring ke kanan atau ke kiri.</li>
	<li>Gunakan bantal yang empuk dan nyaman untuk menunjang kepala dan leher.</li>
	<li>Tekuk lutut ke arah dada hingga punggung ada dalam posisi relatif lurus.</li>
	<li>Ubah sisi kemiringan secara bergilir untuk menghindari ketidakseimbangan tekanan di satu sisi.</li>
</ul>

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

5. Telungkup (tengkurap)

<img alt="" height="581" src="/uploads/images/djoko-1613535211.jpg" width="700" />

Tidur dengan posisi telungkup di atas perut pada dasarnya kurang bagus karena akan memberikan tekanan berlebih pada pinggang dan punggung. Hal ini dapat semakin memperburuk rasa nyerinya.

Namun, Anda bisa sesekali mencoba tidur tengkurap saat sakit pinggang dengan menyiasati posisi badan di atas kasur. Kuncinya adalah dengan menyelipkan bantal di perut untuk menjaga kesejajaran tulang belakang.

Begini caranya:

<ul>
	<li>Tidur dengan posisi telungkup di atas kasur.</li>
	<li>Letakkan bantal tipis di bawah perut dan pinggul untuk mengangkat bagian tengah tubuh.</li>
	<li>Gunakan bantal yang serupa untuk menunjang kepala. Anda juga bisa memposisikan kepala ke samping kanan atau kiri.</li>
</ul>

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Tips tidur nyenyak saat sakit pinggang</h3>

Mencari posisi tidur yang paling tepat saat pinggang Anda masih sakit sebenarnya tidak sulit. Kuncinya adalah menjaga kesejajaran tulang belakang demi kualitas tidur yang lebih baik.

Namun, Anda juga bisa menambah kenyamanan saat tidur dengan memilih bantal dan kasur yang cocok untuk menopang tubuh. Bantal serta kasur yang tepat juga dapat membantu memperbaiki postur tubuh Anda.

Bantal harus cukup untuk menopang kepala, leher, dan bagian atas tulang belakang. Usahakan pula untuk memilih kasur yang tidak terlalu keras tetapi tidak juga terlalu empuk.

1. Pilih bantal sesuai posisi tidur

Berikut beberapa bantal yang cocok disesuaikan dengan posisi tidur saat sakit pinggang:

Tidur telentang

Gunakan bantal empuk dan cukup padat yang mampu mengisi ruang antara leher dan kasur dengan baik. Usahakan memilih bantal yang tidak terlalu tebal atau tinggi.

Bantal dengan material memory foam merupakan pilihan yang tepat karena dibentuk dengan menyesuaikan bentuk kepala dan leher secara umum.

Selain itu, bantal air juga bisa dijadikan alternatif untuk memberikan topangan yang penuh dan menyeluruh.

Tidur telungkup

Anda perlu menggunakan bantal kepala yang paling tipis saat tidur tengkurap jika masih sakit pinggang. Akan lebih baik jika tidur tengkurap tanpa menggunakan bantal sama sekali.

Tidur menyamping

Jika posisi tidur Anda cenderung lebih nyaman menyamping saat sakit pinggang, pakai bantal yang cukup kokoh. Jangan gunakan bantal yang tipis.

Selain itu, pilih bantal dengan permukaan lebar yang dapat menyangga kepala hingga bahu. Bantal ini juga bisa Anda selipkan di antara kedua lutut.

2. Pilih kasur yang tepat

Selain bantal, komponen penting lainnya yang harus diperhatikan untuk menjaga posisi tidur saat sakit pinggang adalah kasur.

Dokter biasanya merekomendasikan kasur ortopedi yang cukup keras untuk orang-orang yang menderita sakit pinggang atau punggung. Akan tetapi, survei menunjukkan bahwa tidur di atas kasur yang terlalu keras justru membuat tidur makin tidak nyenyak.

Maka, cobalah memilih kasur busa yang berkualitas baik. Pilih kasur tidak terlalu keras tetapi juga tidak terlalu empuk. Kasur yang terlalu empuk justru tidak bisa menopang dan menyejajarkan tulang belakang.

Setelah menemukan kasur yang tepat, Anda disarankan untuk menggantinya setiap 10 tahun sekali. Pasalnya, per di dalam kasur yang lapuk lama-lama akan rusak. Akibatnya, kasur tak lagi bisa menopang tubuh dengan sejajar saat tidur.

3. Menerapkan kebiasaan tidur yang tepat

Anda disarankan untuk membuat jadwal tidur yang konsisten setiap malamnya.

Apabila Anda sering susah tidur; coba berbaringlah lebih awal dari biasanya. Dengan begitu, Anda memiliki waktu ekstra untuk terlelap dan tetap bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup tanpa perlu begadang.

Selain itu, Anda juga perlu menghindari berbagai kebiasaan seperti:

<ul>
	<li>Minum kafein di malam atau sore hari.</li>
	<li>Olahraga di jam menjelang tidur.</li>
	<li>Memainkan gawai (gadget) sambil menunggu terlelap.</li>
</ul>

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/muskuloskeletal/tulang-sendi-lainnya/posisi-tidur-saat-sakit-pinggang/" target="_blank">5 Posisi Tidur yang Baik Saat Anda Sakit Pinggang</a>&quot; 
&nbsp;

Sakit pinggang tak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tapi juga membuat tidur tidak nyenyak. Salah posisi tidur pun dapat semakin memperburuk kondisi Anda...

posisi-tidur-yang-dianjurkan-untuk-atasi-sakit-pinggang

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-posisi-tidur-yang-dianjurkan-untuk-atasi-sakit-pinggang-1613535287.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-posisi-tidur-yang-dianjurkan-untuk-atasi-sakit-pinggang-1613535287.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-posisi-tidur-yang-dianjurkan-untuk-atasi-sakit-pinggang-1613535287.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-posisi-tidur-yang-dianjurkan-untuk-atasi-sakit-pinggang-1613535287.jpg

image-posisi-tidur-yang-dianjurkan-untuk-atasi-sakit-pinggang-1613535287.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-posisi-tidur-yang-dianjurkan-untuk-atasi-sakit-pinggang-1613535287.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-posisi-tidur-yang-dianjurkan-untuk-atasi-sakit-pinggang-1613535287.jpg

Posisi Tidur yang Dianjurkan untuk Atasi Sakit Pinggang

Winnetnews.com - &nbsp;Olahraga yang dilakukan secara rutin seharusnya akan membuat tubuh Anda semakin sehat. Akan tetapi, sejumlah orang justru mengeluhkan sakit pinggang setelah berolahraga. Penyebab sakit pinggang umumnya berkaitan dengan teknik olahraga yang Anda lakukan. Bila caranya salah, dampaknya tentu tidak baik bagi tubuh Anda.
<h3>Apa saja penyebab sakit pinggang setelah berolahraga?</h3>

Sakit pinggang setelah berolahraga dapat disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari kesalahan gerakan otot hingga cedera. Berikut di antaranya.

1. Otot tubuh tegang

Otot-otot tubuh Anda akan menjadi tegang jika Anda mengangkat beban yang terlalu berat atau melakukan teknik olahraga yang salah, terlebih pada jenis olahraga yang membebani otot punggung. Jenis olahraga tersebut termasuk pull down, angkat beban, serta olahraga yang mengharuskan tubuh Anda melakukan gerakan melengkung, meliuk, dan menggapai.

Otot tegang memang termasuk dalam kategori cedera ringan, tapi bila dibiarkan dapat menyebabkan peradangan pada otot dan mengakibatkan kejang.

2. Cedera lempeng antartulang belakang

Di antara ruas-ruas tulang belakang, terdapat lempengan yang berfungsi membantu pergerakan tulang belakang Anda dan melindunginya dari benturan. Lempengan ini dapat mengalami cedera saat Anda melakukan olahraga yang melibatkan lompatan tinggi dan membuat Anda mendarat dengan keras menggunakan kaki.

3. Otot fleksor pinggul terlalu tegang

Otot fleksor pinggul berfungsi untuk menyambungkan otot kaki bagian atas dengan perut di bagian depan tubuh. Jika otot-otot fleksor terlalu tegang saat berolahraga, otot panggul akan tertarik ke depan dan menyebabkan beban tubuh berpindah ke arah tersebut.

Bagian belakang tubuh Anda pun mendapatkan tekanan karena harus menahan beban tersebut. Inilah yang menjadi penyebab sakit pinggang begitu Anda selesai berolahraga.

4. Otot perut terlalu lemah

Kekuatan otot perut sangat penting dalam berolahraga. Pasalnya, otot-otot di area ini berfungsi untuk menjaga kestabilan punggung dan anggota gerak. Jika otot perut Anda lemah, maka otot punggung harus menahan bobot tubuh dan meregang di luar kemampuannya.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Cara mencegah sakit pinggang setelah berolahraga</h3>

Setelah mengetahui apa yang menjadi penyebab sakit pinggang Anda, kini Anda dapat menghindarinya dengan cara berikut:

1. Lakukan peregangan sebelum berolahraga

Peregangan dapat membantu Anda menghindari ketegangan pada otot punggung bagian belakang. Lakukan peregangan dengan cara menempatkan kedua tangan Anda di belakang, lalu dongakkan kepala Anda ke atas. Lakukan sebanyak 8-10 kali sehari setiap pagi.

2. Jangan melakukan aktivitas berat setelah olahraga

Tubuh Anda membutuhkan istirahat setelah lama berolahraga. Selama periode istirahat, hindari aktivitas berat yang dapat menyebabkan ketegangan otot, atau mengangkat benda-benda berat yang dapat memberikan tekanan pada pungggung.

3. Biasakan diri untuk berdiri dengan postur tubuh yang benar

Kebiasaan berdiri dengan posisi lutut mengunci akan membuat otot-otot tubuh Anda meregang ke belakang dan menjadi penyebab sakit pinggang. Guna mencegah dampak buruk akibat kebiasaan ini, coba perbaiki postur tubuh Anda dengan cara sedikit menekuk lutut saat berdiri agar tubuh Anda lebih rileks.

4. Jangan memaksa melakukan gerakan yang memicu sakit pinggang

Gerakan membungkuk dan menyentuh jari, sit-up, serta mengangkat kaki sambil berbaring merupakan jenis gerakan yang sebaiknya dihindari jika Anda rentan mengalami sakit pinggang. Bila dipaksakan, otot-otot Anda berisiko mengalami kerusakan lebih lanjut.

Sebagai gantinya, cobalah latihan stabilitas seperti plank atau olahraga ringan seperti renang, senam aerobik, atau pilates.

Penyebab sakit pinggang dapat beragam pada setiap orang, tapi kesalahan teknik berolahraga tetap menjadi salah satu pemicu yang paling umum. Agar Anda bisa tetap menjalani gaya hidup sehat tanpa perlu khawatir akan sakit pinggang, mulailah membiasakan diri melakukan postur dan gerakan-gerakan olahraga dengan benar.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/muskuloskeletal/tulang-sendi-lainnya/penyebab-sakit-pinggang-setelah-berolahraga/" target="_blank">Penyebab Sakit Pinggang Setelah Berolahraga dan 4 Tips Mencegahnya</a>&quot;

Olahraga yang dilakukan secara rutin seharusnya akan membuat tubuh Anda semakin sehat. Akan tetapi, sejumlah orang justru mengeluhkan sakit pinggang sete...

tips-untuk-mencegah-sakit-pinggang-usai-olahraga

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-tips-untuk-mencegah-sakit-pinggang-usai-olahraga-1612745386.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-tips-untuk-mencegah-sakit-pinggang-usai-olahraga-1612745386.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-tips-untuk-mencegah-sakit-pinggang-usai-olahraga-1612745386.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-tips-untuk-mencegah-sakit-pinggang-usai-olahraga-1612745386.jpg

image-tips-untuk-mencegah-sakit-pinggang-usai-olahraga-1612745386.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-tips-untuk-mencegah-sakit-pinggang-usai-olahraga-1612745386.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-tips-untuk-mencegah-sakit-pinggang-usai-olahraga-1612745386.jpg

Tips untuk Mencegah Sakit Pinggang Usai Olahraga

Winnetnews.com - &nbsp;Sakit pinggang bisa dirasakan oleh pria dan wanita. Namun, wanita memang cenderung lebih rentan mengalaminya terutama saat haid dan mengandung. Nah sayangnya, cukup banyak wanita yang tidak tahu perbedaan antara sakit pinggang yang disebabkan oleh haid dan yang menjadi gejala kehamilan.
Padahal, kemampuan membedakan keduanya penting agar Anda bisa cepat mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat. Agar tidak terkecoh, kenali perbedaan sakit pinggang karena haid dan hamil dengan membaca artikel di bawah ini.

<h3>Perbedaan penyebab sakit pinggang haid dan hamil</h3>

Penyebab paling umum dari nyeri pinggang adalah otot yang menegang (terkilir), biasanya akibat habis melakukan aktivitas fisik berat seperti mengangkat barang atau olahraga. Namun khususnya bagi wanita, sakit pinggang cenderung lebih rentan terjadi saat haid dan ketika hamil.

Nah pertama-tama, Anda perlu pahami dulu apa perbedaan antara penyebab sakit pinggang karena haid dan yang muncul sebagai gejala hamil.

Penyebab sakit pinggang saat haid

Sakit pinggang saat haid menandakan otot-otot rahim sedang berkontraksi cukup kuat untuk meluruhkan jaringannya, yang kemudian Anda kenal sebagai darah mens. Sakit pinggang menjadi salah satu pertanda PMS alias nyeri haid yang terjadi karena perubahan hormon tubuh selama siklus menstruasi.

Nyeri pinggang biasanya mulai dapat dirasakan dalam 1-2 hari sebelum menstruasi ketika kadar prostaglandin meningkat di lapisan rahim. Kadarnya akan paling tinggi pada hari pertama haid. Peningkatan prostaglandin inilah yang memicu rahim berkontraksi agar meluruhkan dindingnya.

Sakit pinggang yang terjadi selama haid biasanya bersifat ringan. Namun, semakin banyak prostaglandin yang diproduksi, efek sakit pinggang akan semakin kuat dan bahkan mungkin menjalar hingga ke punggung dan sekujur kaki. Pada beberapa kasus, intensitas nyerinya bisa sangat hebat dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Nyeri haid hebat biasa disebut sebagai dismenore.

Penyebab sakit pinggang saat hamil

Sakit pinggang pun juga menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Perbedaan penyebab utama dari kemunculan sakit pinggang saat hamil sebetulnya tidak begitu kontrasi dengan yang terjadi akibat siklus haid.

Nyeri pinggang yang terjadi pada awal trimester pertama umumnya disebabkan oleh perubahan hormon sebagai persiapan kehamilan. Saat tubuh mulai menghasilkan lebih banyak progesteron, otot tuba falopi menjadi lemas sehingga sel telur yang sudah dibuahi bisa masuk ke rahim.

Keluhan sakit pinggang saat hamil juga sekaligus menandakan sedang terjadinya proses implantasi, ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Implantasi terjadi sekitar seminggu setelah ovulasi atau sekitar 6-12 hari setelah pembuahan.

Seiring usia kandungan bertambah besar, beberapa ibu hamil pun tetap masih dapat merasakan nyeri pinggang. Biasanya hal ini disebabkan oleh pelepasan hormon relaksin yang lebih banyak sehingga &nbsp;ligamen dan struktur yang mengikat tulang dengan persendian di bagian panggul jadi meregang.

Peregangan ini membuat jaringan otot tidak mampu mendukung beban dan postur tubuh sebaik sebelum hamil. Akibatnya, ibu hamil dapat lebih sering merasakan sakit pinggang.

Selain itu, nyeri pinggang saat hamil juga dapat disebabkan oleh:

<ul>
	<li>Gejala gangguan pencernaan seperti perut kembung dan sembelit di awal kehamilan.</li>
	<li>Bertambahnya berat badan sepanjang masa kehamilan.</li>
	<li>Pusat gravitasi tubuh yang berubah. Perut yang semakin membesar menyebabkan postur menjadi condong ke depan atau belakang. Otot-otot pinggang yang menahan beban tubuh jadi tertarik sehingga kemudian melemah dan cepat lelah.</li>
	<li>Saraf terjepit saat hamil karena berat kandungan yang semakin bertambah makin memberikan tekanan berlebih pada persendian panggul.</li>
	<li>Perubahan posisi bayi dalam kandungan juga dapat menambah tekanan pada saraf panggul sehingga menyebabkan nyeri pinggang saat hamil.</li>
</ul>

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Perbedaan gejala sakit pinggang haid dan hamil</h3>

Lantas jika Anda sedang harap-harap cemas menanti apakah kali ini tamu bulanan yang datang atau justru calon buah hati, bagaimana membedakannya?

Anda bisa menyadari perbedaan antara sakit pinggang akibat haid dan hamil dari memerhatikan gejala yang Anda rasakan.

Gejala sakit pinggang akibat haid

Sakit pinggang yang terjadi saat menstruasi biasanya juga akan disertai oleh gejala nyeri haid lain, berupa:

<ul>
	<li>Kram tumpul di area perut bawah, tetapi berlangsung terus menerus tanpa jeda</li>
	<li>Rasa nyeri berdenyut yang mengelilingi area pinggang dan punggung, yang menyebar ke punggung paha sampai ke kaki.</li>
	<li>Mual, muntah.</li>
	<li>Rasa lelah dan lemah.</li>
	<li>Diare.</li>
	<li>Sakit kepala.</li>
	<li>Pingsan, jika nyerinya sangat hebat.</li>
</ul>

Seiring berjalannya hari, kadar prostaglandin kemudian akan menurun menuju akhir siklus menstruasi Anda. Kram perut dan sakit pinggang biasanya akan mereda saat kadar prostaglandin menurun dan haid selesai.

Gejala sakit pinggang saat hamil

Dikutip dari Spine Health, rasa sakit pinggang saat hamil bisa menjadi semakin parah dan dapat mengganggu kemampuan bekerja atau melakukan kegiatan tertentu.

Gejala-gejala nyeri pinggang saat hamil umumnya berupa:

<ul>
	<li>Nyeri yang konstan atau dapat pula hilang timbul pada satu sisi bokong atau kaki.</li>
	<li>Nyeri tajam dan sensasi panas di pinggang.</li>
	<li>Nyeri dari bokong ke bagian bawah belakang paha dan menjalar ke kaki.</li>
	<li>Pegal sampai terasa kram sampai kaki.</li>
	<li>Sakit atau nyeri di bagian panggul atau tulang ekor.</li>
	<li>Rasa baal atau kesemutan seperti tertusuk-tusuk, atau bahkan kelemahan pada kaki yang terkena.</li>
</ul>

Sakit pinggang bisa terasa pegal dan tumpul pada awalnya lalu terasa menusuk dan tajam seperti kram. Nyeri juga mungkin datang dan pergi. Lambat laun, rasa sakitnya dapar membuat Anda jadi sulit bergerak dan berdiri tegak.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Cara mengatasi sakit pinggang haid dan hamil tetap sama meski banyak perbedaan</h3>

Sakit pinggang yang dirasakan wanita baik saat haid dan ketika hamil punya banyak perbedaan. Meski demikian, cara mengatasi keduanya tetap sama. Anda bisa melakukan berbagai cara berikut ini untuk mengatasi sakit pinggang dengan aman:

1. Minum obat pereda nyeri

Sakit pinggang taraf ringan bisa diatasi dengan minum obat pereda nyeri. Namun, tentu ada perbedaan dari jenis obat yang bisa Anda minum untuk mengatasi sakit pinggang karena haid dan saat hamil.

Saat haid, Anda masih dibolehkan minum obat jenis non-steroid anti-inflamasi (NSAID) seperti ibuprofen atau pun naproxen. Sementara itu, ibu hamil hanya disarankan untuk minum paracetamol. Konsumsi ibuprofen atau aspirin harus dihindari sepanjang masa kehamilan.

2. Kompres dan pijat pinggang

Mengompres pinggang dengan menggunakan waslap hangat atau heating pad dapat membantu meredakan nyeri yang dirasakan baik saat haid maupun hamil.

Cobalah tempelkan kompres hangat atau dingin pada pinggang selama 10-15 menit sampai nyerinya mereda. Beri jeda sekitar 15 menit sebelum menempelkannya lagi jika diperlukan.

Sebagai selingan, coba pijat pelan bagian pinggang yang sakit untuk mengatasi sakit pinggang baik saat haid maupun saat hamil. Namun jika Anda hamil, hindari memijat bagian perut keras-keras.

3. Istirahat

Tidak begitu banyak perbedaan dalam cara mengatasi sakit pinggang saat hamil dan haid. Anda hanya perlu mengistirahatkan tubuh Anda dengan menghindari dulu melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat selama 2-3 hari.

Selama istirahat, penting juga untuk memerhatikan postur tubuh. Posisi tubuh yang condong ke depan bisa meregangkan tulang belakang Anda. Usahakan untuk menjaga postur tubuh yang tepat saat berdiri, berjalan, duduk, dan tidur.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

4. Peregangan sederhana

Di sela waktu istirahat, coba untuk sesekali bangkit melakukan gerakan peregangan sederhana atau yoga khusus ibu hamil untuk meredakan sakit pinggang. Alternatifnya, Anda bisa mencoba cara mengatasi sakit pinggang dengan olahraga ringan seperti jalan kaki atau berenang.

Peregangan atau olahraga ringan yang teratur bisa memperkuat dan melenturkan otot. Hal ini juga sekaligus meredakan stres pada tulang belakang yang menyebabkan sakit pinggang.

5. Akupunktur

Penelitian telah menunjukkan bahwa akupuntur tergolong efektif untuk meredakan nyeri punggung bawah selama haid dan kehamilan. Sebelum melakukannya, jangan lupa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan jika Anda hamil.

6. Minum air putih yang cukup

Minum air putih dapat membantu tubuh agar tidak terasa kembung saat haid atau hamil. Coba untuk minum air hangat yang dapat meredakan kram serta sakit pinggang haid dan hamil karena air hangat dapat meningkatkan aliran darah serta mengendurkan otot.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/wanita/menstruasi/perbedaan-sakit-pinggang-haid-dan-hamil/" target="_blank">Cara Membedakan Sakit Pinggang Karena Haid dan Hamil</a>&quot;

 
&nbsp;

Sakit pinggang bisa dirasakan oleh pria dan wanita. Namun, wanita memang cenderung lebih rentan mengalaminya terutama saat haid dan mengandung. Nah sayan...

beda-sakit-pinggang-karena-haid-dan-hamil

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-beda-sakit-pinggang-karena-haid-dan-hamil-1611389832.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-beda-sakit-pinggang-karena-haid-dan-hamil-1611389832.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-beda-sakit-pinggang-karena-haid-dan-hamil-1611389832.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-beda-sakit-pinggang-karena-haid-dan-hamil-1611389832.jpg

image-beda-sakit-pinggang-karena-haid-dan-hamil-1611389832.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-beda-sakit-pinggang-karena-haid-dan-hamil-1611389832.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-beda-sakit-pinggang-karena-haid-dan-hamil-1611389832.jpg

Beda Sakit Pinggang Karena Haid dan Hamil

Winnetnews.com - &nbsp;Sakit atau nyeri pada pinggang adalah keluhan yang cukup umum. Bahkan, bisa dikatakan setidaknya sakit pinggang yang bersifat ringan dan sementara akan dialami setiap orang sekali seumur hidup. Biasanya, nyeri pinggang terjadi saat otot menegang sehabis melakukan pekerjaan berat. Meski demikian, sakit pinggang yang lebih parah dapat didasari oleh kondisi yang lebih serius, seperti dehidrasi, infeksi saluran kemih, atau sakit ginjal. Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai gejala, penyebab dan cara mengobatinya.
<h3>Gejala dan pertanda nyeri pinggang</h3>

Sakit pinggang atau flank pain adalah salah satu jenis masalah pada sistem muskuloskeletal. Kondisi ini menimbulkan rasa nyeri &nbsp;yang muncul baik di sebelah kanan maupun di sebelah kiri bagian belakang punggung, tepatnya di daerah bawah tulang rusuk dan di atas panggul.

Sensasi nyeri biasanya terasa lebih buruk di satu sisi pinggang. Ada yang lebih merasakan sakit pinggang di kanan atau nyeri di pinggang kiri. Rasa nyerinya bahkan dapat menyebar ke bagian depan tubuh sampai ke bagian bawah.

Gangguan sistem gerak yang satu ini memiliki beberapa pertanda dan gejala umum yang perlu Anda perhatikan, di antaranya:

<ul>
	<li>Sensasi panas di pinggang.</li>
	<li>Nyeri otot dan kesemutan.</li>
	<li>Pegal linu sampai kram otot yang menjalar ke area kaki.</li>
</ul>

Nyeri pinggang bisa terasa pegal dan tumpul pada awalnya, atau terasa menusuk dan tajam seperti kram. Nyeri yang Anda rasakan pun akan datang dan pergi. Lambat laun, rasa sakitnya dapar membuat Anda jadi sulit bergerak dan berdiri tegak.

Tidak hanya pada bagian sekitar rusuk dan pinggang, rasa sakit juga bisa menjalar sampai ke bagian pinggul serta kaki. Namun, tanda dan gejala nyeri pinggang lainnya yang lebih spesifik juga dapat muncul sesuai dengan penyebab asalnya.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Penyebab munculnya rasa sakit di area pinggang</h3>

Penyebab paling umum dari sakit atau nyeri pinggang adalah otot yang menegang. Hal ini mungkin saja terjadi jika posisi tubuh tidak tepat atau Anda memiliki kebiasaan mempraktekkan postur tubuh yang buruk.

Namun, selain hal-hal tersebut, nyeri pinggang juga dapat terjadi karena adanya penyebab medis tertentu. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang mungkin menjadi pemicu munculnya rasa nyeri di area pinggang:

1. Cedera otot

Jika Anda melakukan olahraga dengan intensitas tinggi atau melakukan aktivitas lain seperti mengangkat benda berat, sakit pinggang mungkin saja terjadi. Pasalnya, kedua aktivitas tersebut berpotensi membuat otot-otot di tubuh Anda tertarik secara berlebihan sehingga terjadi cedera otot.

Tak hanya itu, otot di area pinggang mungkin saja mengalami trauma dari aktivitas fisik seperti kecelakaan mobil dan jatuh, sehingga otot menekan tulang belakang dan berpotensi menyebabkan bantalan untuk tulang pada area pinggang pecah.

2. Osteoarthritis

Salah satu jenis arthritis atau pengapuran sendi yang satu ini juga dapat menyebabkan sakit pinggang. Pasalnya, saat Anda mengalami osteoarthritis di area tulang belakang, tulang rawan akan rusak dan membuat saraf di tulang belakang mengalami iritasi. Jika sudah demikian, nyeri di area pinggang pun mungkin tidak terhindarkan.

Selain osteoarthritis, beberapa jenis radang sendi lainnya, termasuk rheumatoid arthritis dan spondylitis juga dapat menimbulkan rasa sakit di area pinggang.

3. Masalah pada ginjal

Menurut Keck Medicine of USC, bisa saja sakit pinggang tidak ada hubungannya sama sekali dengan kondisi sistem rangka maupun sistem otot Anda. Pasalnya, kedua ginjal yang terletak di sisi kanan dan kiri tulang belakang juga bisa menimbulkan rasa sakit.

Salah satu masalah pada ginjal yang mungkin muncul adalah batu ginjal, contohnya adalah rasa sakit yang dimulai dari punggung bagian belakang dan juga pinggang. Selain itu, infeksi ginjal, yang mungkin terjadi akibat infeksi saluran kemih yang berpindah dari kandung kemih ke ginjal, juga bisa menyebabkan sakit pinggang.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

4. Degenerasi tulang belakang

Penyakit yang terjadi pada tulang belakang manusia ini biasanya terjadi saat cakram di daerah lumbar (tulang belakang) mulai terurai karena hancur. Mungkin, Anda juga pernah mengenalnya dengan nama &ldquo;pengapuran&rdquo; tulang.

Biasanya banyak terjadi pada orang berusia lanjut atau kadang disebabkan oleh obesitas karena pengapuran tulang akan terjadi ketika semakin besar tekanan pada sendi. Tak menutup kemungkinan, semakin mudah pula sendi akan menjadi lebih rapuh dan menjadi penyebab sakit pinggang.

5. Irritate Bowel Syndrome (IBS)

Irritable bowel syndrome (IBS) adalah gangguan sistem pencernaan yang memengaruhi kerja usus besar sehingga membuat kontraksi otot di bagian usus besar bermasalah.

Pemicu penyakit ini meliputi kebiasaan makan, diet, infeksi saluran pencernaam, dan stres. Umumnya gejala IBS meliputi kembung, sembelit, diare, sakit kepala, sampai sakit pinggang sebelah kanan atau di sebelah kiri.

6. Endometriosis

Kondisi ini juga bisa menjadi penyebab nyeri pinggang pada wanita. Endometriosis adalah kondisi abnormal yang ditandai dengan pertumbuhan dan penebalan jaringan dinding rahim di luar rahim. Jaringan dinding rahim yang tumbuh di luar rahim dapat mengendap di sekitar organ reproduksi lain dan memicu peradangan serta nyeri.

Gejala yang bisa Anda rasakan dari endometriosis adalah sakit perut bagian bawah, nyeri di bagian panggul, sakit pinggang saat menstruasi, nyeri di kemaluan, sampai sakit pinggang atau punggung kronis.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Faktor risiko mengalami sakit pinggang</h3>

Setiap orang, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia tentu pernah mengalami nyeri pinggang. Jika tidak berhati-hati, ada banyak faktor penyebab yang dapat meningkatkan risiko terjadinya nyeri pinggang. Beberapa contohnya adalah:

<ul>
	<li>Faktor genetik.</li>
	<li>Kebiasaan merokok.</li>
	<li>Penambahan berat badan.</li>
	<li>Tubuh tidak bugar, karena jarang berolahraga.</li>
	<li>Usia yang bertambah dapat meningkatkan potensi nyeri pinggang.</li>
	<li>Profesi yang mengharuskan Anda melakukan aktivitas fisik yang berat.</li>
</ul>

<h3>Pengobatan dan perawatan untuk sakit pinggang</h3>

Jika sakit pinggang sudah melanda, tentu Anda ingin segera meredakan dan mengatasinya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati sekaligus menghilangkan rasa sakit di pinggang. Di antaranya adalah:

1. Penggunaan obat-obatan

Ada beberapa pilihan obat nyeri yang bisa Anda konsumsi saat merasakan sakit di area pinggang. Obat-obatan nyeri ini bisa disesuaikan dengan gejala, penyebab, dan berapa lama sakit pinggang telah berlangsung.

Biasanya, jika kondisi ini sudah berlangsung cukup lama dan tidak hilang dengan sendirinya, dokter akan memberikan resep khusus seperti obat pereda nyeri, seperti ibuprofen dan naproxen yang dapat membantu meredakan rasa sakit.

Selain obat pereda nyeri, dokter mungkin juga meresepkan relaksan otot, salep pereda nyeri, antidepresan, atau obat-obatan yang lebih kuat seperti opioid. Meski beberapa jenis obat bisa didapatkan secara bebas di apotek, akan lebih baik jika Anda membelinya dengan resep dari dokter.

Jangan lupa untuk tetap memerhatikan efek samping penggunaan obat. Seperti obat antiradang yang dapat menyebabkan sakit perut, ruam, sampai masalah pada ginjal. Begitu juga dengan relaksan otot yang dapat menyebabkan kantuk serta pusing.

2. Terapi fisik

Jika nyeri pinggang yang Anda alami sudah cukup parah dan tidak bisa mereda hanya dengan obat-obatan, Anda bisa melakukan terapi fisik untuk melatih kelenturan otot di area pinggang, menguatkan otot punggung serta perut, dan memperbaiki postur tubuh.

Selain itu, terapis yang membantu Anda juga akan mengajarkan bagaimana cara mencari posisi atau pergerakan yang aman apabila sakit pinggang muncul lagi di kemudian hari.

3. Penggunaan bahan alami

Selain obat-obatan kimia, ada pula bahan alami yang bisa membantu Anda meredakan sakit pinggang. Berikut adalah bahan-bahan alami yang bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit di area pinggang:

<ul>
	<li>Capsaicin</li>
</ul>

Di dunia kedokteran, capcaisin dapat dimanfaatkan sebagai zat aktif yang digunakan untuk membantu mengobati sakit ringan dan nyeri otot atau sendi, misalnya arthritis, sakit pinggang, atau keseleo. Obat ini juga dapat digunakan sebagai obat nyeri pinggang dan nyeri saraf.

<ul>
	<li>Jahe</li>
</ul>

Ekstrak jahe diduga dapat membantu mengatasi nyeri sendi dan otot karena mengandung phytochemical. &nbsp;Phytochemical adalah senyawa yang membantu menghentikan peradangan, sehingga dapat dijadikan obat tradisional nyeri pinggang.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

4. Kompres atau berendam dengan air hangat

Jika Anda tidak ingin mengonsumsi obat, cara yang satu ini cukup ampuh untuk mengobati sakit pinggang secara alami. Saat mengompres, Anda bisa menggunakan air panas maupun air dingin, dan tidak lupa memberikan jeda setidaknya 20 menit agar kulit bisa beristirahat.

Sementara itu, saat Anda berendam air hangat, saraf dan otot yang menegang akan mengendur, sehingga membuat Anda jadi lebih rileks. Tidak hanya itu, berendam air hangat juga dapat melancarkan sirkulasi darah dan merangsang produksi hormon dopamin untuk melawan stres dalam tubuh.

5. Turunkan berat badan

Memiliki berat badan berlebih memang bisa menjadi salah satu penyebab sakit pinggang. Oleh sebab itu, menurunkan berat badan bisa membantu Anda mengatasi nyeri pinggang yang kerap terjadi.

Untuk mewujudkannya, Anda bisa memulai dengan mengatur pola makan. Cobalah untuk menerapkan pola makan sehat. Selain itu, jangan lupa untuk rutin berolahraga, setidaknya selama lima kali dalam seminggu. Durasi olahraga yang bisa Anda lakukan dalam sehari adalah 45 menit hingga satu jam lamanya.

6. Rutin berolahraga

Meski Anda tidak memiliki berat badan berlebih, rutin melakukan aktivitas fisik ini dapat mengurangi rasa nyeri di pinggang. Namun, pastikan Anda melakukan olahraga yang juga sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

Ingat bahwa Anda juga tidak disarankan melakukan olahraga yang terlalu berlebihan atau ekstrem, karena alih-alih meredakan rasa sakit, justru dapat memperparah nyeri selama masih bermasalah.

Perbanyaklah mengistirahatkan pinggang dan kurangi aktivitas fisik selama 1-3 hari setelah gejala muncul. Namun, jangan mengistirahatkan badan lebih lama dari yang dianjurkan. Beberapa pilihan olahraga yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa sakit pinggang termasuk:

<ul>
	<li>Berenang.</li>
	<li>Yoga.</li>
	<li>Taichi.</li>
	<li>Jalan santai.</li>
</ul>

7. Lakukan peregangan

Dokter umumnya menyarankan Anda untuk beristirahat dan mengurangi aktivitas fisik selama 1-3 hari setelah nyerinya muncul. Jangka waktu ini dirasa ideal karena durasi istirahat yang terlalu lama justru dapat menambah rasa sakit serta hilangnya kekuatan otot.

Namun selama beristirahat, bukan berarti Anda jadi tidak bergerak sama sekali. Peregangan otot pinggang adalah cara yang penting untuk mengatasi sakit sekaligus membantu tulang belakang menjadi lebih stabil.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/muskuloskeletal/sakit-pinggang/" target="_blank">Cari Tahu Gejala, Penyebab dan Pengobatan untuk Sakit Pinggang</a>&quot; 
&nbsp;

Sakit atau nyeri pada pinggang adalah keluhan yang cukup umum. Bahkan, bisa dikatakan setidaknya sakit pinggang yang bersifat ringan dan sementara akan d...

berbagai-penyebab-dan-pengobatan-untuk-sakit-pinggang

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-berbagai-penyebab-dan-pengobatan-untuk-sakit-pinggang-1605423065.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-berbagai-penyebab-dan-pengobatan-untuk-sakit-pinggang-1605423065.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-berbagai-penyebab-dan-pengobatan-untuk-sakit-pinggang-1605423065.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-berbagai-penyebab-dan-pengobatan-untuk-sakit-pinggang-1605423065.jpg

image-berbagai-penyebab-dan-pengobatan-untuk-sakit-pinggang-1605423065.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-berbagai-penyebab-dan-pengobatan-untuk-sakit-pinggang-1605423065.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-berbagai-penyebab-dan-pengobatan-untuk-sakit-pinggang-1605423065.jpg

Berbagai Penyebab dan Pengobatan untuk Sakit Pinggang

Winnetnews.com - &nbsp;Sakit pinggang bisa dirasakan oleh pria dan wanita. Namun, wanita memang cenderung lebih rentan mengalaminya terutama saat haid dan mengandung. Nah sayangnya, cukup banyak wanita yang tidak tahu perbedaan antara sakit pinggang yang disebabkan oleh haid dan yang menjadi gejala kehamilan.
Padahal, kemampuan membedakan keduanya penting agar Anda bisa cepat mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat. Agar tidak terkecoh, kenali perbedaan sakit pinggang karena haid dan hamil dengan membaca artikel di bawah ini.

<h3>Perbedaan penyebab sakit pinggang haid dan hamil</h3>

Penyebab paling umum dari nyeri pinggang adalah otot yang menegang (terkilir), biasanya akibat habis melakukan aktivitas fisik berat seperti mengangkat barang atau olahraga. Namun khususnya bagi wanita, sakit pinggang cenderung lebih rentan terjadi saat haid dan ketika hamil.

Nah pertama-tama, Anda perlu pahami dulu apa perbedaan antara penyebab sakit pinggang karena haid dan yang muncul sebagai gejala hamil.

Penyebab sakit pinggang saat haid

Sakit pinggang saat haid menandakan otot-otot rahim sedang berkontraksi cukup kuat untuk meluruhkan jaringannya, yang kemudian Anda kenal sebagai darah mens. Sakit pinggang menjadi salah satu pertanda PMS alias nyeri haid yang terjadi karena perubahan hormon tubuh selama siklus menstruasi.

Nyeri pinggang biasanya mulai dapat dirasakan dalam 1-2 hari sebelum menstruasi ketika kadar prostaglandin meningkat di lapisan rahim. Kadarnya akan paling tinggi pada hari pertama haid. Peningkatan prostaglandin inilah yang memicu rahim berkontraksi agar meluruhkan dindingnya.

Sakit pinggang yang terjadi selama haid biasanya bersifat ringan. Namun, semakin banyak prostaglandin yang diproduksi, efek sakit pinggang akan semakin kuat dan bahkan mungkin menjalar hingga ke punggung dan sekujur kaki. Pada beberapa kasus, intensitas nyerinya bisa sangat hebat dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Nyeri haid hebat biasa disebut sebagai dismenore.

Penyebab sakit pinggang saat hamil

Sakit pinggang pun juga menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Perbedaan penyebab utama dari kemunculan sakit pinggang saat hamil sebetulnya tidak begitu kontrasi dengan yang terjadi akibat siklus haid.

Nyeri pinggang yang terjadi pada awal trimester pertama umumnya disebabkan oleh perubahan hormon sebagai persiapan kehamilan. Saat tubuh mulai menghasilkan lebih banyak progesteron, otot tuba falopi menjadi lemas sehingga sel telur yang sudah dibuahi bisa masuk ke rahim.

Keluhan sakit pinggang saat hamil juga sekaligus menandakan sedang terjadinya proses implantasi, ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Implantasi terjadi sekitar seminggu setelah ovulasi atau sekitar 6-12 hari setelah pembuahan.

Seiring usia kandungan bertambah besar, beberapa ibu hamil pun tetap masih dapat merasakan nyeri pinggang. Biasanya hal ini disebabkan oleh pelepasan hormon relaksin yang lebih banyak sehingga &nbsp;ligamen dan struktur yang mengikat tulang dengan persendian di bagian panggul jadi meregang.

Peregangan ini membuat jaringan otot tidak mampu mendukung beban dan postur tubuh sebaik sebelum hamil. Akibatnya, ibu hamil dapat lebih sering merasakan sakit pinggang.

Selain itu, nyeri pinggang saat hamil juga dapat disebabkan oleh:

<ul>
	<li>Gejala gangguan pencernaan seperti perut kembung dan sembelit di awal kehamilan.</li>
	<li>Bertambahnya berat badan sepanjang masa kehamilan.</li>
	<li>Pusat gravitasi tubuh yang berubah. Perut yang semakin membesar menyebabkan postur menjadi condong ke depan atau belakang. Otot-otot pinggang yang menahan beban tubuh jadi tertarik sehingga kemudian melemah dan cepat lelah.</li>
	<li>Saraf terjepit saat hamil karena berat kandungan yang semakin bertambah makin memberikan tekanan berlebih pada persendian panggul.</li>
	<li>Perubahan posisi bayi dalam kandungan juga dapat menambah tekanan pada saraf panggul sehingga menyebabkan nyeri pinggang saat hamil.</li>
</ul>

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Perbedaan gejala sakit pinggang haid dan hamil</h3>

Lantas jika Anda sedang harap-harap cemas menanti apakah kali ini tamu bulanan yang datang atau justru calon buah hati, bagaimana membedakannya?

Anda bisa menyadari perbedaan antara sakit pinggang akibat haid dan hamil dari memerhatikan gejala yang Anda rasakan.

Gejala sakit pinggang akibat haid

Sakit pinggang yang terjadi saat menstruasi biasanya juga akan disertai oleh gejala nyeri haid lain, berupa:

<ul>
	<li>Kram tumpul di area perut bawah, tetapi berlangsung terus menerus tanpa jeda</li>
	<li>Rasa nyeri berdenyut yang mengelilingi area pinggang dan punggung, yang menyebar ke punggung paha sampai ke kaki.</li>
	<li>Mual, muntah.</li>
	<li>Rasa lelah dan lemah.</li>
	<li>Diare.</li>
	<li>Sakit kepala.</li>
	<li>Pingsan, jika nyerinya sangat hebat.</li>
</ul>

Seiring berjalannya hari, kadar prostaglandin kemudian akan menurun menuju akhir siklus menstruasi Anda. Kram perut dan sakit pinggang biasanya akan mereda saat kadar prostaglandin menurun dan haid selesai.

Gejala sakit pinggang saat hamil

Dikutip dari Spine Health, rasa sakit pinggang saat hamil bisa menjadi semakin parah dan dapat mengganggu kemampuan bekerja atau melakukan kegiatan tertentu.

Gejala-gejala nyeri pinggang saat hamil umumnya berupa:

<ul>
	<li>Nyeri yang konstan atau dapat pula hilang timbul pada satu sisi bokong atau kaki.</li>
	<li>Nyeri tajam dan sensasi panas di pinggang.</li>
	<li>Nyeri dari bokong ke bagian bawah belakang paha dan menjalar ke kaki.</li>
	<li>Pegal sampai terasa kram sampai kaki.</li>
	<li>Sakit atau nyeri di bagian panggul atau tulang ekor.</li>
	<li>Rasa baal atau kesemutan seperti tertusuk-tusuk, atau bahkan kelemahan pada kaki yang terkena.</li>
</ul>

Sakit pinggang bisa terasa pegal dan tumpul pada awalnya lalu terasa menusuk dan tajam seperti kram. Nyeri juga mungkin datang dan pergi. Lambat laun, rasa sakitnya dapar membuat Anda jadi sulit bergerak dan berdiri tegak.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Cara mengatasi sakit pinggang haid dan hamil tetap sama meski banyak perbedaan</h3>

Sakit pinggang yang dirasakan wanita baik saat haid dan ketika hamil punya banyak perbedaan. Meski demikian, cara mengatasi keduanya tetap sama. Anda bisa melakukan berbagai cara berikut ini untuk mengatasi sakit pinggang dengan aman:

<h3>1. Minum obat pereda nyeri</h3>

Sakit pinggang taraf ringan bisa diatasi dengan minum obat pereda nyeri. Namun, tentu ada perbedaan dari jenis obat yang bisa Anda minum untuk mengatasi sakit pinggang karena haid dan saat hamil.

Saat haid, Anda masih dibolehkan minum obat jenis non-steroid anti-inflamasi (NSAID) seperti ibuprofen atau pun naproxen. Sementara itu, ibu hamil hanya disarankan untuk minum paracetamol. Konsumsi ibuprofen atau aspirin harus dihindari sepanjang masa kehamilan.

<h3>2. Kompres dan pijat pinggang</h3>

Mengompres pinggang dengan menggunakan waslap hangat atau heating pad dapat membantu meredakan nyeri yang dirasakan baik saat haid maupun hamil.

Cobalah tempelkan kompres hangat atau dingin pada pinggang selama 10-15 menit sampai nyerinya mereda. Beri jeda sekitar 15 menit sebelum menempelkannya lagi jika diperlukan.

Sebagai selingan, coba pijat pelan bagian pinggang yang sakit untuk mengatasi sakit pinggang baik saat haid maupun saat hamil. Namun jika Anda hamil, hindari memijat bagian perut keras-keras.

<h3>3. Istirahat</h3>

Tidak begitu banyak perbedaan dalam cara mengatasi sakit pinggang saat hamil dan haid. Anda hanya perlu mengistirahatkan tubuh Anda dengan menghindari dulu melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat selama 2-3 hari.

Selama istirahat, penting juga untuk memerhatikan postur tubuh. Posisi tubuh yang condong ke depan bisa meregangkan tulang belakang Anda. Usahakan untuk menjaga postur tubuh yang tepat saat berdiri, berjalan, duduk, dan tidur.

<h3>4. Peregangan sederhana</h3>

Di sela waktu istirahat, coba untuk sesekali bangkit melakukan gerakan peregangan sederhana atau yoga khusus ibu hamil untuk meredakan sakit pinggang. Alternatifnya, Anda bisa mencoba cara mengatasi sakit pinggang dengan olahraga ringan seperti jalan kaki atau berenang.

Peregangan atau olahraga ringan yang teratur bisa memperkuat dan melenturkan otot. Hal ini juga sekaligus meredakan stres pada tulang belakang yang menyebabkan sakit pinggang.

<h3>5. Akupunktur</h3>

Penelitian telah menunjukkan bahwa akupuntur tergolong efektif untuk meredakan nyeri punggung bawah selama haid dan kehamilan. Sebelum melakukannya, jangan lupa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan jika Anda hamil.

<h3>6. Minum air putih yang cukup</h3>

Minum air putih dapat membantu tubuh agar tidak terasa kembung saat haid atau hamil. Coba untuk minum air hangat yang dapat meredakan kram serta sakit pinggang haid dan hamil karena air hangat dapat meningkatkan aliran darah serta mengendurkan otot.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/nyeri-kronis/perbedaan-sakit-pinggang-haid-dan-hamil/" target="_blank">Cara Membedakan Sakit Pinggang Karena Haid dan Hamil</a>&quot; 
&nbsp;

untuk-wanita-ini-beda-sakit-pinggang-karena-haid-dan-hamil

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-untuk-wanita-ini-beda-sakit-pinggang-karena-haid-dan-hamil-1585704004.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-untuk-wanita-ini-beda-sakit-pinggang-karena-haid-dan-hamil-1585704004.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-untuk-wanita-ini-beda-sakit-pinggang-karena-haid-dan-hamil-1585704004.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-untuk-wanita-ini-beda-sakit-pinggang-karena-haid-dan-hamil-1585704004.jpg

image-untuk-wanita-ini-beda-sakit-pinggang-karena-haid-dan-hamil-1585704004.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-untuk-wanita-ini-beda-sakit-pinggang-karena-haid-dan-hamil-1585704004.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-untuk-wanita-ini-beda-sakit-pinggang-karena-haid-dan-hamil-1585704004.jpg

Untuk Wanita: Ini Beda Sakit Pinggang Karena Haid dan Hamil

Winnetnews.com - &nbsp;Sakit pinggang adalah keluhan nyeri yang umum. Kebanyakan penyebabnya termasuk ringan, misalnya ketegangan otot sehabis berolahraga, yang bersifat sementara dan dapat diatasi dengan solusi mudah seperti istirahat. Namun saat nyerinya masih suka datang kembali dengan intensitas yang sangat hebat meski sudah mencoba berbagai cara mengatasi sakit pinggang di rumah, itu tandanya Anda perlu terapi secara medis yang lebih intensif.
<h3>Pilihan terapi medis untuk mengatasi sakit pinggang</h3>

Biasanya, sakit pinggang terjadi saat perut bagian atas terasa tidak nyaman dan bisa menyebar ke samping dan punggung bawah. Rasa sakit atau nyeri juga berkembang di daerah tulang rusuk sampai di atas panggul.

Sakit pinggang umumnya hanya bersifat ringan dan sementara. Namun, Anda sebaiknya lebih berhati-hati jika rasa sakitnya begitu hebat karena bisa menjadi pertanda kondisi yang lebih serius seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan masalah medis lainnya. Rasa nyeri yang konstan atau terus menetap bisa mengakibatkan sakit pinggang menjadi kondisi kronis.

Jika nyeri sudah berlangsung lebih dari 72 jam atau bahkan datang dan pergi lebih dari 3 bulan, ini artinya sakit pinggang Anda sudah menjadi kondisi nyeri kronis. Beberapa kasus nyeri kronis pun dapat terasa konstan selama berbulan-bulan dan beberapa tahun.

Hal ini membuat Anda tidak cukup hanya mengonsumsi obat pereda nyeri saja, apalagi mengobatinya dengan kompres atau obat-obatan alami. Terapi medis diperlukan sebagai cara mengatasi sakit pinggang yang lebih tepat sasaran.

<h3>1. Suntikan kortison</h3>

Apabila pengobatan rumahan belum cukup ampuh, dokter dapat menyarankan terapi berupa rutinitas suntik kortison tepatnya di sekitar sumsum tulang belakang.

Kortison merupakan obat yang dapat membantu mengurangi peradangan di sekitar akar saraf. Namun, efek terapi ini hanya bertahan sementara, bukan solusi jangka panjang untuk sakit pinggang kronis.

<h3>2. Akupuntur</h3>

Terapi alternatif berupa akupuntur diklaim dapat membantu tubuh memproduksi dan mengalirkan senyawa pereda nyeri alami, yaitu endorfin. Tak hanya itu. Terapi ini juga dapat membantu merangsang jaringan saraf serta otot agar lebih kuat setelah sakit mulai mereda.

Banyak pula dokter yang merekomendasikan akupuntur sebagai terapi untuk menyeimbangkan hormon sekaligus mengurangi stres dan kecemasan emosional sebagai akibat dari diagnosis nyeri kronis.

Cara kerjanya adalah dengan memasukkan jarum-jarum halus pada titik-titik tertentu di tubuh

<h3>3. Terapi fisik</h3>

Dikutip dari Medical News Today, terapi fisik seperti fisioterapi, chiropractic, dan osteopati dapat mengembalikan rentang gerak, fleksibilitas gerakan, dan fungsi seluruh tubuh setelah mengalami penyakit atau cedera. Proses terapi ini juga dilakukan agar pasien terhindar dari risiko cacat fisik akibat cedera atau penyakit yang memicu sakit pinggang.

Chiropractic dan osteopati adalah jenis rehabilitasi yang meredakan nyeri kronis dengan memanipulasi kondisi tulang, sendi, dan otot lewat pemijatan untuk menyelaraskan rangka tubuh serta struktur-struktur pendukungnya.

Sebelum memulai, terapis akan lebih dulu melihat secara keseluruhan bagaimana masalah tulang, otot, dan juga persendian yang memengaruhi sistem saraf.

Selain tiga terapi fisik di atas, sakit pinggang kronis juga biasanya dapat ditangani lewat pemindaian ultrasound ataupun memberikan stimulasi listrik pada area yang sakit. Aliran listrik voltase kecil tersebut dilaporkan mampu meregangkan otot dan jaringan lunak yang menegang.

Setelah sakit mulai mereda, terapis akan mengajarkan latihan fleksibilitas serta teknik untuk menguatkan otot punggung bawah dan juga perut.

<h3>4. Nerve treatment</h3>

Prosedur terapi ini juga biasa disebut sebagai radiofrequency denervation. Terapi ini lebih ditujukan untuk sakit pinggang dan punggung bawah dari taraf sedang hingga berat yang berlangsung dalam jangka waktu lama.

Cara kerjanya adalah dengan memasukkan jarum ke dalam saraf yang juga memengaruhi sendi. Gelombang radio tersebut mampu untuk mengirim sinyal agar menghentikan rasa sakit. Pada masa terapi, Anda pun akan di anestesi lokal yang membuat mati rasa.

Perlu diketahui pula bahwa terapi sakit pinggang yang satu ini akan mengakibatkan risiko komplikasi, seperti:

<ul>
	<li>Pendarahan</li>
	<li>Memar serta infeksi</li>
	<li>Kerusakan saraf yang tidak disengaja</li>
</ul>

Maka sebelum melakukan terapi ini, diperlukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>5. Operasi artificial disc</h3>

Terapi berupa pemasangan disk (cakram) buatan (prostetik) pada tulang belakang bertujuan untuk menggantikan bantalan antara dua tulang belakang yang mengalami kerusakan atau pecah. Masalah pada cakram tulang belakang ini disebut dengan herniated disc.

<h3>6. Operasi spinal fusion</h3>

Jika sakit pinggang Anda disebabkan oleh peradangan pada persendian seperti arthritis atau osteoarthritis, terapi yang direkomendasikan dokter kemungkinan adalah operasi spinal fusion atau operasi fusi tulang belakang.

Operasi ini akan menggabungkan dua tulang belakang yang tujuannya untuk memperkuat tulang tersebut dan membantu mengurangi rasa sakit pada saraf yang tertekan. Operasi ini juga sering direkomendasikan untuk masalah herniated disc.

Sebagai cara mengatasi sakit pinggang, terapi ini mempunyai risiko komplikasi, seperti:

<ul>
	<li>Kerusakan permanan pada beberapa saraf</li>
	<li>Kelumpuhan parsial pada kaki</li>
	<li>Inkontinesia urin</li>
</ul>

<h3>7. Mengangkat sebagian ruas tulang belakang</h3>

Terapi sakit pinggang yang satu ini dilakukan dengan cara melepas bagian kecil ruang tulang belakang apabila ruas tersebut menjepit sumsum tulang belakang atau saraf di sekitarnya. Cara yang dilakukan adalah dengan menyuntikkan sel untuk meregenerasi cakram tulang belakang.

Para ilmuwan dari Duke University mengembangkan biomaterial baru, yaitu membuat suntikan yang dapat langsung menuju nucleus pulposus. Hal ini diklaim secara efektif menghilangkan rasa sakit pada pinggang juga sekitar punggung bawah yang disebabkan oleh penyakit disk degeneratif.

<h3>8. Operasi batu ginjal</h3>

Sakit pinggang yang disebabkan oleh infeksi batu ginjal baru bisa teratasi dengan pengangkatan batu-batu tersebut. Anda memerlukan operasi batu ginjal apabila:

<ul>
	<li>Batu tergolong besar dan tidak bisa lolos ke saluran kemih dengan sendirinya</li>
	<li>Anda menderita infeksi saluran kemih yang cukup parah</li>
	<li>Batu tersebut menghalangi aliran urin</li>
</ul>

Selain operasi bedah, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi sakit pinggang karena batu ginjal, yaitu:

<ul>
	<li>Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)</li>
	<li>Ureteroscopy</li>
	<li>Percutaneous nephrolithomy</li>
</ul>

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/nyeri-kronis/terapi-mengatasi-sakit-pinggang/" target="_blank">8 Pilihan Terapi untuk Mengobati Sakit Pinggang Kronis yang Mengganggu</a>&quot; 
&nbsp;

Sakit pinggang adalah keluhan nyeri yang umum. Kebanyakan penyebabnya termasuk ringan, misalnya ketegangan otot sehabis berolahraga, yang bersifat sement...

terapi-medis-untuk-atasi-sakit-pinggang-kronis-yang-mengganggu

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-terapi-medis-untuk-atasi-sakit-pinggang-kronis-yang-mengganggu-1585530585.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-terapi-medis-untuk-atasi-sakit-pinggang-kronis-yang-mengganggu-1585530585.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-terapi-medis-untuk-atasi-sakit-pinggang-kronis-yang-mengganggu-1585530585.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-terapi-medis-untuk-atasi-sakit-pinggang-kronis-yang-mengganggu-1585530585.jpg

image-terapi-medis-untuk-atasi-sakit-pinggang-kronis-yang-mengganggu-1585530585.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-terapi-medis-untuk-atasi-sakit-pinggang-kronis-yang-mengganggu-1585530585.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-terapi-medis-untuk-atasi-sakit-pinggang-kronis-yang-mengganggu-1585530585.jpg

Terapi Medis untuk Atasi Sakit Pinggang Kronis yang Mengganggu

Winnetnews.com - &nbsp;Ketika sakit pinggang melanda, rasanya pasti sangat mengganggu. Apalagi jika gejala nyerinya sampai membuat Anda sulit bergerak dan beraktivitas bebas. Nah selain minum obat pereda nyeri pinggang, ada baiknya Anda juga menjaga kesehatan otot dan persendian dengan mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Psstt.. tujuh buah ini bisa Anda konsumsi sebagai camilan untuk bantu meredakan sakit pinggang dan punggung bawah, lho!
<h3>Macam-macam buah untuk meredakan sakit pinggang</h3>

Buah adalah salah satu jenis makanan yang menyehatkan tubuh secara keseluruhan. Makan buah tidak hanya membantu mencukupi kebutuhan gizi dan vitamin harian, tapi juga dapat mengatasi nyeri.

Buah memang bukan obat penyembuh. Namun, mengutip Everyday Health, khususnya buah berwarna terang diperkaya dengan kandungan antiradang yang tinggi sehingga mampu meringankan peradangan yang memicu nyeri.

Berikut beberapa pilihan buah lezat yang bisa Anda jadikan camilan sore untuk meringankan sakit pinggang dan punggung bawah:

<h3>1. Buah bit</h3>

Buah bit yang berwarna merah keunguan kaya akan antioksidan bernama betalain. Betalain dilaporkan berfungsi melawan proses peradangan dalam tubuh yang muncul sebagai respon dari cedera atau adanya infeksi.

Manfaat buah bit pun telah terbukti manjur oleh beberapa penelitian untuk mengurangi peradangan kronis yang memicu gejala arthritis (radang sendi), sakit pinggang, serta osteoporosis.

<h3>2. Ceri</h3>

Buah ceri populer digunakan untuk mempercantik kue. Namun, buah merah bulat yang rasanya manis ini ternyata bermanfaat untuk meredakan sakit pinggang, lho!

Ceri dilaporkan tinggi akan kandungan antioksidan bernama anthocyanin yang dapat memperlambat proses peradangan di dalam tubuh.

Dalam sebuah penelitian, kandungan antioksidan ceri tampak mampu meredakan peradangan pada otot dan persendian lutut akibat osteoarthritis. Maka, bukan tidak mungkin jika buah ini juga sama ampuhnya untuk meringankan sakit pinggang.

<h3>3. Stroberi</h3>

Buah stroberi yang juga berwarna merah menyala pun sama-sama diperkaya oleh antioksidan dan nutrisi penting lainnya untuk meredakan sakit pinggang.

Sebuah penelitian terbitan jurnal Nutritions tahun 2017 melaporkan bahwa asupan antioksidan dan vitamin C yang tinggi dalam stroberi secara drastis meringankan rasa sakit, peradangan, dan kualitas hidup keseluruhan pada orang dewasa yang mengidap nyeri kronis.

Selain itu, buah ini pun tinggi serat dan mineral yang dapat membantu menjaga kesehatan sel dan struktur persendian tubuh.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>4. Blueberry</h3>

Jarang mengonsumsi buah ini? Ternyata, blueberry mempunyai banyak kandungan fitronutrien seperti vitamin C dan antioksidan polifenol yang dapat melawan peradangan sekaligus mengurangi rasa sakit.

Blueberry juga khususnya mengandung tinggi antioksidan anthocyanin yang memiliki kemampuan anti-inflamasi kuat. Beragam penelitian telah menunjukkan bahwa antioksidan ini dapat menurunkan peradangan dan karenanya mengurangi rasa sakit.

<h3>5. Nanas</h3>

Buah asam berwarna kuning ini tinggi kandungan bromelain, yaitu enzim yang baik untuk mengatasi peradangan pemicu sakit pinggang dan arthritis (radang sendi).

Kandungan enzim bromelain dalam nanas juga dilaporkan dapat meringankan gejala rematik dan mempercepat perbaikan jaringan yang rusak akibatnya.

<h3>6. Anggur merah</h3>

Anggur merah (Red Globe) diperkaya dengan senyawa fitonutrien bernama resveratrol yang bersifat antiradang dan telah terbukti dapat melawan rasa sakit di dalam tubuh.

Tak hanya itu. Asupan resveratrol dapat menghambat pelepasan enzim yang berkontribusi pada degenerasi jaringan di sekitar pinggang. Resveratrol juga dilaporkan dapat melawan kerusakan tulang rawan di bagian punggung bawah serta pinggang.

<h3>7. Buah delima</h3>

Melansir Healthline, sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa ekstrak buah delima (pomegranate) dapat mengurangi stres oksidatif yang memicu peradangan dan reaksi nyeri. Penelitian yang sama juga menunjukkan buah delima bekerja menghalangi produksi enzim perusak tulang rawan.

Tidak hanya itu. Buah delima juga dilaporkan baik untuk membantu meredakan sakit di bagian pinggang dan punggung bawah, hingga gejala arthritis serta osteoarthritis.

Tidak mengherankan karena buah berwarna merah ini tinggi kandungan serat, protein, vitamin C, kalsium, dan vitamin K yang baik untuk menunjang kesehatan tubuh. Apalagi, vitamin K dan kalsium bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Selain buah, makanan ini juga baik untuk sakit pinggang</h3>

Ada beberapa pilihan makanan lain selain buah untuk meredakan sakit pinggang. Pilihan makanan ini dapat membantu Anda mencegah dan mengurangi rasa sakit sehingga tidak malah menyebar ke area lainnya.

<h3>1. Makanan tinggi omega-3</h3>

Beberapa penelitian telah membuktikan asam lemak omega-3 bermanfaat untuk mengobati peradangan otot. Hal ini dikarenakan kandungan asam lemak omega-3 mampu mengendalikan reaksi imun dalam tubuh.

Anda dapat memenuhi kebutuhan asam lemak omega-3 dari ikan salmon, ikan tuna, ikan sarden, telur, serta kacang kedelai. Jika tidak memungkinkan, coba untuk konsumsi suplemen yang mengandung minyak ikan omega-3.

<h3>2. Makanan tinggi protein</h3>

Daging ayam, kalkun, dan ikan mengandung protein yang tinggi. Begitu juga dengan daging sapi tanpa lemak, telur, dan kacang-kacangan.

Makanan tinggi protein akan membantu proses pemulihan otot dan tulang Anda. Namun, kalau Anda punya kondisi kesehatan khusus seperti penyakit ginjal, asam urat atau hipertensi, konsultasikan dulu dengan dokter makanan sumber protein apa yang paling aman dikonsumsi.

<h3>3. Sayur</h3>

Selain memperbanyak makan tujuh buah di atas, seimbangkan dengan ragam sayuran berwarna cerah untuk mempercepat pemulihan sakit pinggang.

Sayuran berwarna terang seperti kale, bayam, ubi, brokoli, parsley, dan bawang bombay merah dilaporkan memiliki kadar antioksidan yang lebih tinggi sehingga dapat lebih cepat melawan peradangan pada otot-otot di punggung bawah dan pinggang pemicu sakit.

Selain itu, sayuran yang tinggi magnesium juga baik untuk melemaskan otot sehingga tidak terasa terlalu tegang. Pilihan buah dan sayur untuk obat sakit pinggang herbal lainnya adalah bayam, alpukat, dan pisang.

<h3>4. Karbohidrat kompleks</h3>

Terbiasa makan nasi putih? Jika sakit pinggang Anda cukup kronis, tidak ada salahnya untuk mengganti dengan makanan pokok lain yang tinggi karbohidrat kompleks, misalnya roti gandum, oatmeal, atau beras merah.

Karbohidrat kompleks tetap mampu memberikan energi pada tubuh tanpa memicu peradangan di dalam tubuh.

<h3>5. Makanan tinggi kalium</h3>

Kalium tidak hanya berperan untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh serta mengendalikan tekanan darah. Kalium juga berkhasiat untuk menjaga fungsi otot serta saraf, serta mengurangi pembengkakan pada otot-otot pinggang juga punggung yang masih sakit.

Makanan tinggi kalium selain buah untuk sakit pinggangyang bisa Anda konsumsi di antaranya adalah pisang, tomat, kentang, yogurt, dan produk olahan susu lainnya.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di doktersehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/nyeri-kronis/buah-untuk-sakit-pinggang/" target="_blank">7 Buah yang Paling Baik Dikonsumsi untuk Meredakan Sakit Pinggang</a>&quot;

Ketika sakit pinggang melanda, rasanya pasti sangat mengganggu. Apalagi jika gejala nyerinya sampai membuat Anda sulit bergerak dan beraktivitas bebas. N...

pinggang-terasa-sakit-coba-konsumsi-buah-berikut-untuk-redakannya

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-pinggang-terasa-sakit-coba-konsumsi-buah-berikut-untuk-redakannya-1585450322.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-pinggang-terasa-sakit-coba-konsumsi-buah-berikut-untuk-redakannya-1585450322.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-pinggang-terasa-sakit-coba-konsumsi-buah-berikut-untuk-redakannya-1585450322.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-pinggang-terasa-sakit-coba-konsumsi-buah-berikut-untuk-redakannya-1585450322.jpg

image-pinggang-terasa-sakit-coba-konsumsi-buah-berikut-untuk-redakannya-1585450322.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-pinggang-terasa-sakit-coba-konsumsi-buah-berikut-untuk-redakannya-1585450322.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-pinggang-terasa-sakit-coba-konsumsi-buah-berikut-untuk-redakannya-1585450322.jpg

Pinggang Terasa Sakit? Coba Konsumsi Buah Berikut untuk Redakannya

Winnetnews.com - &nbsp;Siapa yang tidak pernah mengalami sakit pinggang? Baik pria dan wanita pasti pernah mengalami seperti apa rasanya sakit pinggang setidaknya sekali seumur hidup. Ada banyak hal yang menyebabkan sakit pinggang, misalnya otot menegang atau kram setelah beraktivitas berat.&nbsp;

Kebanyak dari penyebabnya bersifat ringan dan sementara. Namun, Anda para wanita harus lebih waspada. Beberapa kondisi penyebab sakit pinggang pada wanita muda dapat bersifat nyeri kronis yang mungkin menghambat aktivitas.

<h3>Berbagai penyebab sakit pinggang pada wanita</h3>

Sakit pinggang dapat menggangu aktivitas sehari-hari, apalagi jika Anda tergolong orang yang aktif dan berkegiatan cukup padat.

Nyeri yang dirasakan dapat bermula dari bagian samping dan belakang rusuk di salah satu sisi tubuh, kemudian menyebar bagian depan perut sampai ke punggung bawah.

Berikut beberapa penyebab sakit pinggang pada wanita muda yang perlu Anda ketahui:

<h3>1. Nyeri haid</h3>

The American College of Obstetricians and Gynecologists menyebutkan bahwa nyeri haid (dismenore) adalah penyebab sakit pinggang yang paling sering terjadi pada perempuan dan wanita muda.

Nyeri pinggang akibat haid terjadi karena adanya kontraksi pada rahim yang sedang meluruhkan jaringannya, serta peningkatan kadar prostaglandin yang memicu rasa sakit.

Dismenore dapat membuat Anda merasakan kram pada perut yang menyebar sampai pinggang dan bawah kaki.

<h3>2. Infeksi saluran kemih</h3>

Saluran kemih dapat terinfeksi oleh bakteri yang masuk dari saluran pencernaan atau dari anus kemudian menyebar sampai kandung dan saluran kemih.

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah penyebab sakit pinggang yang cukup umum terjadi pada pria dan wanita muda. Namun, kondisi ini memang lebih sering menyerang wanita karena saluran uretra mereka lebih pendek dan lebih dekat dengan anus.

Maka dari itu, bakteri jadi lebih mudah masuk dan menginfeksi sehingga menjadi penyebab sakit pinggang pada wanita muda. Rasa sakitnya bisa bermula dari bagian bawah perut, dan menyebar ke pinggang dan sekitar kemaluan.

<h3>3. Nyeri sciatica</h3>

Nyeri sciatica adalah rasa sakit yang muncul akibat saraf sciatica di punggung bawah mengalami kerusakan atau terjepit. Nyeri ini umum menjadi penyebab sakit pinggang pada wanita muda, dan terutama yang sedang hamil.

Nyeri sciatica disebabkan oleh piringan sendi yang menonjol ke tulang belakang dan menambah tekanan pada saraf. Hal ini membuat nyeri pada punggung bagian bawah yang terasa sampai ke pinggang.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>4. Degenerative spondylolisthesis</h3>

Degenerasi tulang belakang adalah kondisi tulang yang aus akibat proses penuaan. Tulang belakang yang aus dan keropos tidak lagi akan optimal mendukung postur dan beban tubuh.

Umumnya penyebab sakit pinggangpun lebih banyak terjadi pada wanita yang telah mengalami menopause karena penurunan kadar estrogen di dalam tubuh. Penurunan kadar estrogen mengakibatkan ketidakstabilan struktur tulang sehingga menyebabkan sakit pinggang, yang menjalar ke punggung bagian bawah dan sampai ke kaki.

Spondylosis juga dapat menjadi penyebab sakit pinggang pada wanita muda, yang terjadi ketika tulang belakang tergelincir.

<h3>5. Radang panggul (PID)</h3>

Radang panggul alias Pelvis Inflammatory Disease (PID) merupakan salah satu penyebab sakit pinggang pada wanita muda.

Kondisi ini terjadi ketika infeksi bakteri yang menyerang sistem reproduksi dan saluran kemih menyebabkan peradangan pada organ yang meliputi rahim, ovarium, saluran tuba, dan uretra. Penyakit ini tidak hanya membuat sakit saat buang air kecil, tapi juga nyeri di bagian kanan pinggang.

Infeksi bakteri penyebab radang panggul rentan ditularkan lewat hubungan seksual yang tidak aman.

<h3>6. Endometriosis</h3>

Endometriosis juga secara eksklusif menjadi salah satu penyebab sakit pinggang terjadi pada wanita muda.

Endometriosis adalah kondisi abnormal yang ditandai dengan pertumbuhan dan penebalan jaringan dinding rahim (endometrium) di luar rahim. Jaringan dinding rahim yang tumbuh di luar rahim dapat mengendap di sekitar organ reproduksi lain dan memicu peradangan serta nyeri.

Gejala yang bisa Anda rasakan dari endometriosis adalah sakit perut bagian bawah, nyeri di bagian panggul, sakit pinggang saat menstruasi, nyeri di kemaluan, sampai sakit punggung kronis.

<h3>7. Spinal osteoarthiris</h3>

Osteoarthritis adalah kondisi ketika persendian di sekitar pinggang, panggul, pinggul, dan tulang belakang meradang dan bengkak.

Kondisi ini menyebabkan kerusakan pada bantalan tulang rawan di sendi facet. Tanpa adanya bantalan tersebut, tulang Anda bisa bergesekan sehingga terjadilah rasa sakit. Rasa sakit tersebut dapat terjadi di bagian punggung, pinggang bagian atas juga bawah, pangkal paham serta bokong.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Cara mengatasi penyebab sakit pinggang pada wanita</h3>

Jika sakit pinggang yang terjadi bersifat ringan dan sementara, dokter umumnya akan menyarankan Anda untuk lebih dulu beristirahat dan mengurangi penggunaan bagian tersebut. Cara ini biasanya cukup membantu meredakan sakit pinggang pada wanita.

Namun, ada kalanya Anda membutuhkan pengobatan medis khusus agar rasa nyeri tidak menggangu akitivitas harian.

Berikut beberapa cara mengatasi penyebab sakit pinggang yang bisa Anda coba.

Mengompres bagian yang sakit

Pertolongan pertama yang Anda bisa lakukan saat mengalami sakit pinggang adalah dengan mengompres bagian yang terasa nyeri.

Saat dikompres dengan waslap dingin atau hangat, bagian yang terasa nyeri bisa meredakan saraf juga meredakan otot yang menegang.

Menggunakan heating pad

Bagi Anda yang sedang hamil, dibandingkan minum obat pereda nyeri coba untuk menggunakan heating pad. Perhatikan pula untuk menghindari suhu panas yang terlalu tinggi serta hindari bagian perut Anda.

Heating pad dapat mengatasi sakit pinggang karena meningkatkan sirkulasi darah, meredakan nyeri, dan melancarkan otot yang kaku.

Minum obat pereda nyeri

Ketika sakit yang dirasakan mulai tidak tertahankan, Anda juga bisa minum obat pereda nyeri untuk meredakannya. Misalnya, seperti obat antiradang nonstreoid (NSAID) berupa paracetamol atau ibuprofen

Anda pun juga bisa menggunakan relaksan otot yang biasa dijual di apotek. Namun jika rasa sakitnya tidak juga mereda setelah 72 jam, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter.

Lakukan peregangan

Tubuh, saraf, otot, dan bagian tulang belakang Anda memerlukan peregangan ketika meradang. Termasuk saat terjadinya sakit pinggang. Jika Anda terlalu lama duduk, coba untuk bangun dan melakukan peregangan.

Jangan lupa untuk rutin pula berolahraga paling tidak 3 kali dalam seminggu untuk mencegah otot menjadi tegang. Olahraga yang aman untuk meredakan sakit pinggang pada wanita muda adalah berenang dan yoga.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/nyeri-kronis/penyebab-sakit-pinggang-pada-wanita/" target="_blank">7 Penyebab Sakit Pinggang pada Wanita, dan Cara Mengatasinya</a>&quot; 
&nbsp;

Siapa yang tidak pernah mengalami sakit pinggang? Baik pria dan wanita pasti pernah mengalami seperti apa rasanya sakit pinggang setidaknya sekali seumur...

mengatasi-sakit-pinggang-yang-biasanya-terjadi-pada-wanita

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-mengatasi-sakit-pinggang-yang-biasanya-terjadi-pada-wanita-1583912002.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-mengatasi-sakit-pinggang-yang-biasanya-terjadi-pada-wanita-1583912002.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-mengatasi-sakit-pinggang-yang-biasanya-terjadi-pada-wanita-1583912002.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-mengatasi-sakit-pinggang-yang-biasanya-terjadi-pada-wanita-1583912002.jpg

image-mengatasi-sakit-pinggang-yang-biasanya-terjadi-pada-wanita-1583912002.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-mengatasi-sakit-pinggang-yang-biasanya-terjadi-pada-wanita-1583912002.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-mengatasi-sakit-pinggang-yang-biasanya-terjadi-pada-wanita-1583912002.jpg

Mengatasi Sakit Pinggang yang Biasanya Terjadi pada Wanita

Winnetnews.com - Sakit punggung merupakan salah satu masalah kesehatan yang bakal sangat mengganggu aktivitasmu sehari-hari. Hal ini bisa membuatmu kesulitan untuk melakukan berbagai macam hal bahkan hingga tidur.

Sakit punggung sendiri merupakan jenis sakit kronis yang paling umum dialami banyak orang. Hal ini bisa dipicu oleh berbagai macam hal mulai adanya penyakit lain atau juga karena gaya hidup.

Untuk membuat sirna masalah kesehatan ini, kamu bisa menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu pola makan yang sehat dan penuh nutrisi juga bisa membantu mengatasi rasa sakit yang dialami seseorang.

Rasa sakit di punggung ini muncul lantaran peradangan yang mungkin dialami seseorang. Kondisi pencernaan yang sehat bisa menyokong sistem otot tubuh yang sehat dan kamu terhindar dari masalah seperti sakit punggung.

Sejumlah makanan bisa menjadi biang keladi terjadinya peradangan dan berhubungan langsung dengan sakit punggung yang kamu alami. Dilansir dari Health24, berikut sejumlah bahan makanan yang bisa menyebabkan peradangan.

Makanan Berpengawet

Untuk mempertahankan agar makanan bisa dikonsumsi dalam waktu lama, zat pengawet bisa ditambahkan. Hal ini bisa memicu respons kekebalan tubuh sehingga persendian di punggung bisa mengalami masalah.

Hati-hati dengan makanan yang mengandung karboksil, paraben, selulosa, asam benzoak dan potassium. Semua bahan makanan yang disebutkan tersebut bisa menimbulkan efek peradangan pada tubuh.

Gula

Gula merupakan salah satu biang keladi utama dari peradangan dan paling sulit untuk dihindari. Gula yang bisa menyebabkan masalah ini adalah gula buatan yang tidak berasal dari buah.

Konsumsi gula pada makanan bisa menyebabkan terjadinya peradangan baik secara langsung ataupun tak langsung. Ketika kamu mengonsumsi makanan kaya gula setiap hari, tingkat gula dan insulin di tubuhmu sangat tinggi.

Tingginya gula ini bisa menyebabkan persendianmu mengalami peradangan secara konstan. Menurunkan asupan gula mungkin bakal sulit untuk pertama kali diterapkan, namun dalam jangka panjang bisa menimbulkan sejumlah manfaat.

Daging Merah

Daging merah serta berbagai olahan lainnya bisa memiliki hubungan dengan peradangan dan sebaiknya dihindari terutama ketika kamu mengalami sakit punggung. Daging merah mengandung gula bernama Neu5GC yang membuat terjadinya peradangan.

Penting untuk menurunkan konsumsi makanan ini agar tidak mengalami peradangan dan sakit punggung. Sebaiknya ubah jenis makanan ini dan ganti dengan buah atau sayur yang lebih sehat.

Perhatikan jenis makanan yang kamu konsumsi setiap hari untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan. Hal ini penting kamu perhatikan terutama ketika memiliki risiko sakit punggung.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di Merdeka.com dengan judul <a href="https://www.merdeka.com/sehat/3-makanan-yang-sebaiknya-dihindari-jika-kamu-memiliki-sakit-punggung.html" target="_blank">&quot;3 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Jika Kamu Memiliki Sakit Punggung&quot;</a>

Sakit punggung merupakan salah satu masalah kesehatan yang bakal sangat mengganggu aktivitasmu sehari-hari. Hal ini bisa membuatmu kesulitan untuk melakukan be...

awas-jika-kamu-memiliki-sakit-punggung-yukhindari-3-makanan-ini

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-awas-jika-kamu-memiliki-sakit-punggung-yukhindari-3-makanan-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-awas-jika-kamu-memiliki-sakit-punggung-yukhindari-3-makanan-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-awas-jika-kamu-memiliki-sakit-punggung-yukhindari-3-makanan-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-awas-jika-kamu-memiliki-sakit-punggung-yukhindari-3-makanan-ini.jpg

image-awas-jika-kamu-memiliki-sakit-punggung-yukhindari-3-makanan-ini.jpg

 ilustrasi sakit pingang ( Photo Shutterstock )

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-awas-jika-kamu-memiliki-sakit-punggung-yukhindari-3-makanan-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-awas-jika-kamu-memiliki-sakit-punggung-yukhindari-3-makanan-ini.jpg

Awas! Jika Kamu Memiliki Sakit Punggung, Yuk…Hindari 3 Makanan Ini

WInnetnews.com -&nbsp;Sakit pinggang memang sering dialami oleh beberapa hal. Biasanya karena cidera atau gangguan tulang dan gangguan saraf.

Selain karena dua hal tadi, sakit pinggang juga bisa disebabkan oleh batu ginjal

Sekilas tentang penyakit batu ginjal

Sakit pinggang yang diakibatkan oleh batu ginjal biasanya tidak akan mudah hilang dan rasa sakitnya tetap berada di tempat yang sama. Batu ginjal bisa terjadi pada tubuh kalau ada kristal atau batu yang mengendap di dalam ginjal. Batu ini muncul dari limbah yang disaring oleh ginjal.

Batu ginjal biasanya terbentuk salam bertahun-tahun. Saat batu ginjal ukurannya masih kecil, tubuh tidak akan merasakan apa-apa. Sementara itu kalau ukuran batunya sudah besar, penderita akan merasakan nyeri di pinggang dan gangguan lain pada tubuh.

Ciri sakit pinggang karena batu ginjal

Untuk mengenali apakah sakit pinggang yang Anda derita berasal dari batu ginjal atau sebab lainnya, perhatikan beberapa cirinya di bawah ini :

1. Rasa sakit yang diberikan oleh batu ginjal terjadi secara tiba-tiba. Anda yang awalnya biasa saja bisa merasakan sakit yang sangat berat di area pinggang.

2. Urine normal biasanya berwarna jernih dan agak kekuning-kuningan. Sementara itu, urine penderita batu ginjal biasanya berwarna kemerahan karena terjadi pendarahan di dalam ginjal.

3. Selain nyeri yang sangat berat, Anda juga akan mengalami demam tinggi kalau memiliki batu ginjal.

4. Kalau Anda merasakan nyeri saat berkemih, ukuran batu ginjal sudah semakin besar dan harus dihancurkan agar tidak merusak ginjal.

5. Nyeri yang disebabkan oleh penyakit batu ginjal tidak berubah, selalu berada di bawah tulang punggung sebelah kiri atau kanan dengan batas bawah berada di daerah panggul.

Sakit pinggang memang sering dialami oleh beberapa hal. Biasanya karena cidera atau gangguan tulang dan gangguan saraf.Selain karena dua hal tadi, sakit p...

harus-tahu-ciri-sakit-pinggang-karena-batu-ginjal

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-harus-tahu-ciri-sakit-pinggang-karena-batu-ginjal.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-harus-tahu-ciri-sakit-pinggang-karena-batu-ginjal.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-harus-tahu-ciri-sakit-pinggang-karena-batu-ginjal.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-harus-tahu-ciri-sakit-pinggang-karena-batu-ginjal.jpg

image-harus-tahu-ciri-sakit-pinggang-karena-batu-ginjal.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-harus-tahu-ciri-sakit-pinggang-karena-batu-ginjal.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-harus-tahu-ciri-sakit-pinggang-karena-batu-ginjal.jpg

Harus Tahu Ciri Sakit Pinggang Karena Batu Ginjal

WinNetNews.com-&nbsp;&nbsp;Suami Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip baru dilarikan ke rumah sakit di London, Inggris. Dikutip dari CNN, Juru bicara kerajaan mengungkapkan bahwa suami Pangeran Philip akan menjalankan proses operasi pada Rabu 4/4/2018.&nbsp;

Pangeran Philip dijadwalkan menjalani operasi pada panggulnya di Rumah Sakit King Edward VII. Pada Juni lalu, Pangeran Philip sempat menghabiskan dua malam di rumah sakit. Saat itu, pengobatannya dianggap sebagai tindakan pencegahan untuk pengobatan infeksi yang dirahasiakan.&nbsp;

Pria berusia 96 tahun ini memang dikabarkan sakit beberapa waktu lalu. Minggu 1/4/2018 lalu, sang Duke pun harus absen dari pelayanan Paskah. Ia tidak hadir di perayaan Paskah bersama sang Ratu dan anggota kerajaan lainnya di kapel St. George - Gereja tempat pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle.&nbsp;

Pada Agustus 2017, Pangeran Philip memutuskan untuk pensiun setelah 65 tahun melayani publik Inggris. Keputusan pensiun ini diambilnya setelah kerajaan mengumumkan kalau Pangeran Philip akan mengurangi beban tugas yang dipikulnya.&nbsp;

Sama seperti suaminya, Ratu Elizabeth II yang saat ini berusia 91 tahun juga mulai mengurangi tugasnya di kerajaan karena usia lanjut. Ia pun mulai menyerahkan sebagian tanggung jawabnya kepada pewarisnya, Pangeran Charles.

Suami Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip baru dilarikan ke rumah sakit di London, Inggris. Dikutip dari CNN, Juru bicara kerajaan mengungkapkan bahwa suam...

suami-ratu-elizabeth-ii-jalani-operasi-besar-hari-ini

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-suami-ratu-elizabeth-ii-jalani-operasi-besar-hari-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-suami-ratu-elizabeth-ii-jalani-operasi-besar-hari-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-suami-ratu-elizabeth-ii-jalani-operasi-besar-hari-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-suami-ratu-elizabeth-ii-jalani-operasi-besar-hari-ini.jpg

image-suami-ratu-elizabeth-ii-jalani-operasi-besar-hari-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-suami-ratu-elizabeth-ii-jalani-operasi-besar-hari-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-suami-ratu-elizabeth-ii-jalani-operasi-besar-hari-ini.jpg

Suami Ratu Elizabeth II Jalani Operasi Besar Hari Ini

WinNetNews.com - Pada umumnya, masyarakat Indonesia memang masih&#160; dengan mudah menganggap sakit pinggang disebabkan oleh sakit ginjal. Dari segi gejala dan intensitas nyeri agak sulit membedakan bahwa sakit pinggang yang diderita memang benar sakit pinggang, atau karena ginjal.Perlu diketahui bahwa sakit pinggang bisa terjadi karena banyak faktor seperti masalah otot, tulang, atau syaraf. Namun, jika sakit pinggang yang disebabkan oleh ginjal maka ia tidak akan berubah atau hilang intensitas nyerinya karena perubahan posisi. Contoh kasusnya, apabila pasien merasa nyeri pada pinggangnya itu berkurang pada saat ia duduk atau terbaring, kemungkinan itu hanyalah sakit pinggang.Menurut Dr. dr. Nur Rasyid, Sp. U, Dokter&#160; Spesialis Urologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, rasa nyeri yang diderita pasien sakit pinggang yang disebabkan oleh ginjal tidak akan berpengaruh jika Ia berubah posisi.Berbeda halnya apabila pasien yang mengalami nyeri pinggang karena ginjal, jika bagian yang terasa nyeri ditekan atau dipijat maka akan terasa lebih sakit.&#160;Selain dari intensitas nyeri, pasien sakit pinggang karena ginjal akan mengalami demam. Namun, pastikan juga demam bukan terjadi karena infeksi pada otot pinggang. Karena apabila terjadi infeksi pada otot kemungkinan akan menimbulkan demam juga.Kemudian ketika pasien buang air kecil, warna dari urin akan terlihat lebih keruh hingga yang terparah adalah kemerahan bercampur darah. Untuk penanganan lebih lanjut, sebaiknya dilakukan USG agar ginjal bisa di cek untuk mengetahui apakah normal atau ada kelainan misal melebar karena tersumbat hingga bengkak.&#160;Namun, USG sifatnya hanya untuk mengetahui apakah anda gangguan atau tidak pada ginjal, apabila untuk masalah fungsi ginjal, maka itu akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium.&#160;Supaya ginjal tetap berfungsi dengan baik dan sehat, maka tindakan preventif paling sederhana adalah minum air yang cukup. Kemudian kurangi konsumsi gula dan garam, banyaklah bergerak minimal jalan kaki, dan rutin berolahraga.Dilansir: kompasFoto: riauhealth

Pada umumnya, masyarakat Indonesia memang masih  dengan mudah menganggap sakit pinggang disebabkan oleh sakit ginjal. Dari segi gejala dan intensitas nyeri...

inilah-cara-bedakan-sakit-ginjal-dan-sakit-punggung

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/21712.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/21712.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/21712.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/21712.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/21712.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/21712.jpg

Inilah Cara Bedakan Sakit Ginjal dan Sakit Punggung

WinNetNews.com - Sakit pinggang jangan dianggap remeh. Pinggang memiliki peran penting untuk menopang tubuh bagian atas manusia. Nyeri pada pinggang banyak disebabkan oleh cedera akibat aktivitas yang berlebihan atau pun pertambahan usia. Nyeri pinggang memang tampak sederhana tetapi dapat sulit diobati. Ada lebih dari 60 hal yang bisa menyebabkan nyeri di bagian pinggang.Tak hanya soal penuaan, postur tubuh yang salah dan kegemukan juga bisa memicu nyeri pinggang. Ada juga beberapa musabah yang jarang teridentifikasi, seperti gangguan sendi, bantalan tulang (discus), sendi panggul, dan saraf terjepit.Beberapa data menyebutkan bahwa nyeri pinggang menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita oleh orang. Tapi ironisnya, banyak dari mereka mengacuhkannya, mengabaikannya, dan mengganggapnya sebagai penyakit yang remeh. Padahal nyeri sendi yang dibiarkan akan “membunuh” kita.

Sakit pinggang jangan dianggap remeh. Pinggang memiliki peran penting untuk menopang tubuh bagian atas manusia. Nyeri pada pinggang banyak disebabkan oleh ceder...

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/7749.png

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/7749.png

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/7749.png

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/7749.png

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/7749.png

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/7749.png

SAKIT PINGGANG

Ini 5 Hal yang Menyebabkan Pinggang Terasa Sakit

Latest News

Ini 5 Hal yang Menyebabkan Pinggang Terasa Sakit

Posisi Tidur yang Dianjurkan untuk Atasi Sakit Pinggang

Tips untuk Mencegah Sakit Pinggang Usai Olahraga

Beda Sakit Pinggang Karena Haid dan Hamil

Berbagai Penyebab dan Pengobatan untuk Sakit Pinggang

Untuk Wanita: Ini Beda Sakit Pinggang Karena Haid dan Hamil

Terapi Medis untuk Atasi Sakit Pinggang Kronis yang Mengganggu

Pinggang Terasa Sakit? Coba Konsumsi Buah Berikut untuk Redakannya

Mengatasi Sakit Pinggang yang Biasanya Terjadi pada Wanita

Awas! Jika Kamu Memiliki Sakit Punggung, Yuk…Hindari 3 Makanan Ini

Harus Tahu Ciri Sakit Pinggang Karena Batu Ginjal

Suami Ratu Elizabeth II Jalani Operasi Besar Hari Ini

Inilah Cara Bedakan Sakit Ginjal dan Sakit Punggung

Sakit Pinggang Jangan Dianggap Remeh