WinNetNews.com - Besaran divestasi saham antara perusahaan tambang asal Amerika Serikat, PT. Freeport dengan Pemerintah RI mencapai kesepakatan. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignatius Jonan, jumlahnua mencapai 51 persen yang artinya sesuai dengan permintaan pemerintah.

&quot;Kalau 51 (persen) sudah sepakat. Tinggal nanti caranya segala macam. Ini mau nego final,&quot; kata Jonan di Jakarta, Senin (21/08/2017).

Negosiasi final itu, lanjut Jonan , akan dilakukan bulan Agustus ini juga. Karena ada beberapa hal yang akan dibahas.

&quot;Freeport itu kan nanti rencananya bulan ini kita mau negosiasi final. Terutama yang di bidang perpajakan dan retribusi daerah. Tapi itu porsinya lebih ke Menteri Keuangan,&quot; papar mantan Menteri Perhubungan itu.

Hal lain yang patut dirundingkan adalah PT Freeport harus membangun smelter. Jonan mengatakan, itu tidak ada persoalan. Hanya memang masalah pajak masih perlu dibahas dengan PT. Freeport Indonesia itu.

&quot;Kalau soal divestasi, bangun smelter, saya kira sih prinsipnya sih sudah selesai, enggak ada apa-apa sih. Tinggal tunggu perpajakan saja,&quot; kata Jonan.&nbsp;

Besaran divestasi saham antara perusahaan tambang asal Amerika Serikat, PT. Freeport dengan Pemerintah RI mencapai kesepakatan. Menurut Menteri Energi dan Sumbe...

raih-51-saham-pemerintah-tetap-ingin-pt-freeport-sepakati-ini

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-raih-51-saham-pemerintah-tetap-ingin-pt-freeport-sepakati-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-raih-51-saham-pemerintah-tetap-ingin-pt-freeport-sepakati-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-raih-51-saham-pemerintah-tetap-ingin-pt-freeport-sepakati-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-raih-51-saham-pemerintah-tetap-ingin-pt-freeport-sepakati-ini.jpg

image-raih-51-saham-pemerintah-tetap-ingin-pt-freeport-sepakati-ini.jpg

Menteri ESDM, Ignatius Jonan/Foto: Zool WNN

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-raih-51-saham-pemerintah-tetap-ingin-pt-freeport-sepakati-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-raih-51-saham-pemerintah-tetap-ingin-pt-freeport-sepakati-ini.jpg

Raih 51% Saham, Pemerintah Tetap Ingin PT. Freeport Sepakati Ini

WinNetNews.com -&#160;Wow, tampaknya PT Freeport Indonesia harus segera membangun pabrik pengolahan dan pemurnian bahan tambang dan mineral (smelter) segera. Sebab bila sampai deadline 25 Januari nanti belum ada tanda-tanda untuk membangun maka akan diberi beban biaya tambahan.Untuk itu Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengultimatum PT Freeport. Pada awalnya Freeport Indonesia berjanji progres smelter sudah mencapai 60 persen, namun sampai saat ini baru 11,5 persen.Menteri ESDM Sudirman Said memberikan beban tambahan 5 persen bea keluar untuk setiap bahan tambang yang diekspor Freeport Indonesia.Total pajak ekspor yang diberikan kepada perusahaan asal Amerika Serikat itu menjadi 10 persen dari jumlah sebelumnya."Kenapa kena 5 persen lagi, jadinya 10 persen karena hitungannya belum sampai 60 persen (pembangunan smelter) dari yang dipersyaratkan," ujar Sudirman di kantor Kementerian ESDM, Jakarta Rabu (20/01/2016).Sudirman pun meminta Freeport Indonesia memberi tambahan setoran uang yang rencananya akan digunakan pembangunan pabrik smelter tersebut. Jika jumlah setoran awalnya 115 juta dollar AS, maka kali ini Sudirman meminta Freeport Indonesia menambah lebih besar."Setorannya jauh lebih besar dari yang dipersyaratkan enam bulan lalu," ungkap Sudirman.Sudirman memaparkan uang yang disetorkan nantinya akan diberikan kembali kepada Freeport untuk biaya pembangunan smelter saja. Hal itu sebagai jaminan agar perusahaan asal negeri Paman Sam itu bisa komitmen menyelesaikan pabrik pengolahan dan pemurnian tersebut."Nanti uangnya buat dipakai membangun smelter itu," kata Sudirman.Dalam pemberian ultimatum tersebut, Kementerian ESDM sudah berkoordinasi dengan lembaga negara dan instansi berbadan hukum terkait. Sehingga pemberian beban kepada PT Freeport Indonesia sudah sesuai aturan yang berlaku."Sudah berapa kali ketemu instasi terkait termasuk BKF, Polri, Jaksa Agung, BKPM, sehingga aspek hukum terpenuhi," kata Sudirman. (dilansir dari teropongsenayan)

WinNetNews.com - Wow, tampaknya PT Freeport Indonesia harus segera membangun pabrik pengolahan dan pemurnian bahan tambang dan mineral (smelter) segera. Se...

waduh-freeport-diultimatum-agar-segera-bangun-smelter

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/12799.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/12799.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/12799.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/12799.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/12799.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/12799.jpg

SMELTER

Raih 51% Saham, Pemerintah Tetap Ingin PT. Freeport Sepakati Ini

Latest News

Raih 51% Saham, Pemerintah Tetap Ingin PT. Freeport Sepakati Ini

Waduh, Freeport Diultimatum Agar Segera Bangun Smelter