WinNetNews.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat negara Hong Kong dan Cina masuk dalam daftar lima besar negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia sepanjang semester pertama 2016.Lima negara terbanyak berinvestasi secara berurutan yaitu Singapura (4,9 miliar dolar AS), Jepang (2,9 miliar dolar AS), Hong Kong (1,1 miliar dolar AS), Cina (1 miliar dolar AS) dan Belanda (0,6 miliar dolar AS)."Yang menarik ini Hong Kong dan Cina yang tadinya investasinya kecil, tapi sekarang masuk urutan ketiga dan keempat," kata Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis dalam paparan realisasi investasi di Jakarta, Jumat (29 Juli 2016).Menurut dia, tingginya investasi dari Hong Kong dan Cina didukung oleh semakin banyaknya proyek investasi di sektor pengolahan mineral yang bermodal besar."Ada beberapa proyek smelter juga seperti di Ketapang (Kalimantan Timur), itu investornya dari Cina," tambahnya.Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong, dalam kesempatan yang sama, merespon positif pencapaian realisasi investasi dari negeri tirai bambu itu.Tom, sapaan Thomas, mengatakan investasi dari Cina dan Hong Kong akan sangat bagus dalam keseimbangan ekonomi lantaran defisit perdagangan Indonesia dengan Cina mencapai 15 miliar dolar AS per tahun."Saya mungkin bias karena baru pindah dari Kementerian Perdagangan di mana saya pusing sekali melihat defisit perdagangan kita dengan Cina yang sampai 15 miliar dolar AS per tahun. Maka, uang yang lari ke sana dalam bentuk defisit, harus kembali dalam bentuk investasi atau wisatawan. Itu bisa menyeimbangkan hubungan ekonomi kita yang timpang," jelasnya.Tom yang baru dilantik menjadi Kepala BKPM mengapresiasi lembaga penanaman modal itu atas perhatian khusus untuk mendorong investasi dari Cina.Pasalnya, investasi diharapkan dapat mngurangi ketimpangan ekonomi dengan Cina."Jadi, terkait tren investasi dari Cina yang meningkat, kalau dari kacamata ekonomi tentu sangat menggembirakan," tutupnya.BKPM mencatat realisasi investasi semester pertama 2016 mencapai Rp298,1 triliun atau 50,1 persen dari target realisasi investasi nasional sebesar Rp594,8 triliun. Capaian realisasi investasi paruh pertama 2016 itu terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp102,6 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp195,5 triliun.&#160;

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat negara Hong Kong dan Cina masuk dalam daftar lima besar negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia sep...

sepanjang-2016-hongkong-dan-cina-masuk-daftar-lima-negara-paling-banyak-investasi-di-indonesia

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/33720.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/33720.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/33720.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/33720.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/33720.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/33720.jpg

Sepanjang 2016, Hongkong dan Cina Masuk Daftar Lima Negara Paling Banyak Investasi di Indonesia

WinNetNews.com - Presiden Joko Widodo baru tiba di Berlin, Jerman, untuk sejumlah agenda kunjungan kerja. Jokowi dijadwalkan akan bertemu beberapa pejabat negara hingga para pengusaha Jerman.Jokowi tiba di Bandar Udara Internasional Tegel, Berlin, Jerman sekitar pukul 21.00 waktu setempat atau 01.45 WIB, Minggu (17/4/2016). Jokowi dan rombongan langsung menuju Hotel Adlon Kempinski tempat menginap.Tampak mendampingi Jokowi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana serta lainnya. Hadir juga Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Jerman Fauzi Bowo, pejabat KBRI dan lainnya.<img src="/uploads/content/2016/04/18/jokowi-dijerman02.jpg" width="640" height="368" longdesc="jokowi di Jerman" alt="" />Begitu tiba di hotel, Jokowi disambut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala BIN Sutiyoso, Kepala BKM Franky Sibarani dan beberapa pejabat Indonesia lain yang lebih dulu tiba di Berlin. Sejumlah WNI terutama pelajar juga menyambut kedatangan Presiden Jokowi dengan suka cita."Senin (18/4), adalah hari yang sangat padat. Karena dalam satu hari kita akan melakukan 7 program, yang terdiri dari 3 program terkait dengan kegiatan bisnis. Dua kali one on one, dan satu kali bisnis forum," ucap Menlu Retno kepada wartawan di Berlin, Minggu (17/4) malam.&#160;Retno mengatakan, kunjungan kali ini adalah untuk memenuhi undangan Kanselir Jerman Angela Merkel yang bertemu Jokowi tahun lalu di sela-sela forum G20. Saat itu Merkel memberikan undangan kepada Jokowi dan hari ini disanggupi."Kemudian pertemuan dengan Presiden Jerman, kemudian pertemuan dengan Kanselir Merkel, kemudian berkunjung ke Siemenstadt, khusus untuk membahas kerja sama vocational dan yang terakhir adalah tentunya pertemuan dengan masyarakat Indonesia," papar Retno.Retno juga menjelaskan, Jerman merupakan salah satu mitra utama Indonesia di kawasan Eropa. Kalau lihat dari segi perdagangan, maka perdagangan Indonesia-Jerman menduduki angka nomor 1 se-Eropa, sementara investasi mitra ke-7."Selain kegiatan ekonomi yang terkait dengan investasi sebagaimana yang tadi saya sampaikan, maka fokus kunjungan Presiden ke Jerman kali ini adalah untuk meningkatkan kerjasama di bidang vokasional, pendidikan vokasi. Oleh karena itu besok beliau akan berkunjung ke siemenstadt," ucap mantan Dubes RI di Belanda itu. disadur dari situs detik news

Presiden Joko Widodo baru tiba di Berlin, Jerman, untuk sejumlah agenda kunjungan kerja. Jokowi dijadwalkan akan bertemu beberapa pejabat negara hingga para pen...

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/22440.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/22440.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/22440.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/22440.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/22440.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/22440.jpg

THOMAS TRIKASIH LEMBONG

Sepanjang 2016, Hongkong dan Cina Masuk Daftar Lima Negara Paling Banyak Investasi di Indonesia

Latest News

Sepanjang 2016, Hongkong dan Cina Masuk Daftar Lima Negara Paling Banyak Investasi di Indonesia

Agenda Presiden Jokowi di Jerman