WinNetNews.com - Korea Selatan gagal mendulang poin penuh saat menjamu Iran dalam pertandingan lanjutan grup A kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia. Kedua tim bermain imbang tanpa gol hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir.

Pada laga ini, Korsel memiliki kesempatan untuk menyegel tiket ke Rusia jika sukses meraih poin penuh, bahkan mereka memiliki kesempatan besar ketika Iran harus bermain dengan sepuluh orang usai Saeid Ezzatollahi dikartu merah pada menit ke-52 karena menginjak kepala lawan.

Namun, pertahanan disiplin skuat asuhan Carlos Queiroz membuat para penyerang Korsel seperti Son Heung-Min dan juga Lee Dong-Gook, yang dimasukkan pada menit-menit akhir, tidak bisa berbuat banyak.

Tambahan satu angka memastikan Iran menguasai puncak klasemen, sementara Korsel masih harus bersaing dengan Suriah dan Uzbekistan untuk posisi runner-up, dengan tim Taeguk Warriors akan meladeni Uzbekistan pada laga pamungkas.

Uzbekistan sendiri gagal memanfaatkan poin tak sempurna Korsel, dengan tumbang di kandang Tiongkok. Mereka dipaksa pulang dengan tangan hampa setelah gol penalti Gao Lin enam menit jelang bubar tidak bisa dibalas.

Kekalahan itu membuat Uzbekistan tergusur ke posisi empat, terpaut dua angka dari Korsel, digeser dari posisi tiga oleh Suriah yang mampu meraih kemenangan gemilang atas Qatar 3-1.

Omar Khribin menjadi pahlawan Suriah melalui dua golnya, dengan satu gol lain dicetak Mahmoud Al Mawwas pada penghujung pertandingan, sementara Qatar hanya bisa membalas melalui Ali Assadalla.

Kekalahan dari Suriah memastikan Qatar tersingkir dari persaingan memperebutkan tiket Piala Dunia 2018 di Rusia.

Korea Selatan gagal mendulang poin penuh saat menjamu Iran dalam pertandingan lanjutan grup A kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia. Kedua tim bermain imbang t...

korea-selatan-gagal-tambah-poin-lawan-iran-dikualifikasi-piala-dunia-2018

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-korea-selatan-gagal-tambah-poin-lawan-iran-dikualifikasi-piala-dunia-2018.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-korea-selatan-gagal-tambah-poin-lawan-iran-dikualifikasi-piala-dunia-2018.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-korea-selatan-gagal-tambah-poin-lawan-iran-dikualifikasi-piala-dunia-2018.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-korea-selatan-gagal-tambah-poin-lawan-iran-dikualifikasi-piala-dunia-2018.jpg

image-korea-selatan-gagal-tambah-poin-lawan-iran-dikualifikasi-piala-dunia-2018.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-korea-selatan-gagal-tambah-poin-lawan-iran-dikualifikasi-piala-dunia-2018.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-korea-selatan-gagal-tambah-poin-lawan-iran-dikualifikasi-piala-dunia-2018.jpg

Korea Selatan Gagal Tambah Poin Lawan Iran Dikualifikasi Piala Dunia 2018

WinNetNews.com - Dunia Barat menyebutnya sebagai Algebra. Sejatinya, ilmuwan matematika, astronomi, astrologi dan geografi kelahiran Bukhara, Uzbekistan 780 itu bernama Muhammad Ibn Musa al-Khawarizmi. Sebagian besar hidup al-Khawarizmi didedikasikan untuk pengembangan ilmu pengetahuan di Sekolah Kehormatan yang didirikan Khalifah al-Ma'mun di Baghdad.Sederet karya lahir dari buah pikirnya. Aljabar merupakan buku pertama karya Khawarizmi yang membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Tak heran, bila kemudian dunia mendaulatnya sebagai Bapak Aljabar. Berkat jasanya pula, sistem penomoran posisi desimal terlahir.Kontribusin AL-Khawarizmi yang begitu berdampak besar tak hanya dalam matematika. Dalam masalah kebahasaan pun, Khawarizmi begitu berpengaruh. Kata logarisme dan logaritma yang diambil dari kata Algorismi merupakan Latinisasi dari nama beliau. Nama beliau juga diserap dalam bahasa Spanyol Guarismo dan dalam bahasa Portugis, Algarismo yang berarti digit.Ilmuwan Islam yang bergelar Abu Ja'far itu antara lain telah melahirkan berbagai karya seperti; Sistem Nomor lewat kitabnya berjudul Mufatih al-Ulum yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, De Numero Indorum. Selain itu, kitab Al-Jami wa al-Tafsir bi Hisab al-Hind, merupakan hasil pemikiran Khwawarizmi.&#160;Baca juga:<a href="https://www.winnetnews.com/post/fakta-unik-tahun-kabisat"> Fakta Unik Tahun Kabisat</a>Kitab tentang Aljabar lainnya yang ditulis Khawarizmi adalah Al-Mukhtasar Fi Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah. Kitab ini diterbitkan pada 820 M. Khawarizmi juga menulis kitab berjudul Al-Jabr wa'l Muqabalah yang membahas penggunaan secans dan tangens dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi. Kitab yang paling fenomenal adalah Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah.Al-Khawarizmi merupakan sarjana matematika Islam yang diakui kehebatannya oleh sarjana Barat. G Sarton pernah menyatakan bahwa pencapaian-pencapaian tertinggi telah diperoleh oleh orang-orang Timur terutama al-Khawarizmi. Dalam pandangan Wiedmann, al-Khawarizmi adalah ilmuawan yang meniliki kepribadian yang teguh dan bijaksana.Sumber: Republika

Dunia Barat menyebutnya sebagai Algebra. Sejatinya, ilmuwan matematika, astronomi, astrologi dan geografi kelahiran Bukhara, Uzbekistan 780 itu bernama Muhammad...

al-khawarizmi-780-830m-bapak-aljabar-dari-bukhara

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/19621.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/19621.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/19621.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/19621.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/19621.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/19621.jpg

UZBEKISTAN

Korea Selatan Gagal Tambah Poin Lawan Iran Dikualifikasi Piala Dunia 2018

Latest News

Korea Selatan Gagal Tambah Poin Lawan Iran Dikualifikasi Piala Dunia 2018

Al-Khawarizmi (780-830M), Bapak Aljabar dari Bukhara